1. Another World

2.5K 233 189
                                    


🌈

Gadis itu mengahpus jejak air mata dipipinya.

"Hikss...  Kenapa si Tokitou harus mati?  Kenapa genya dan shinobu juga?  H-hiks..  Kenapa mereka harus menyusul rengoku? Dasar buaya sialannn! "

  Gadis itu baru saja membaca manga salah satu anime favoritnya,  kimetsu no yaiba.
Entah kenapa kematian karakter favoritnya membuatnya mendadak bersikap sedikit dramatis.  Sebelumnya ia tak pernah seperti ini.

"Buayaaa!  Kenapa kau sama seperti Hajime isayama? Kenapa setiap anime yang kusukai authornya physico semua?! "  gadis itu merengek dan mengumpat di tengah malam.

  Cklekk..

Pintu kamar gadis itu tiba-tiba terbuka, membuatnya langsung terdiam sembari menatap pintu dengan bingung.

"Sakura!  Kenapa kamu belum tidur?  Ini sudah jam setengah sebelas malam! " teriak sosok wanita yang barusan membuka pintu.

"S-sebentar ma,  sakura lagi sedih ini" ucapnya pada sang ibu.

"Sedih kenapa? Kenapa si naruto? Dia mati hmm? Sekarang pokoknya kamu tidur atau hp nya mama sita biar nggak bisa nonton naruto lagi! " ucap Hana,  ibunya.

"Sakura gak nonton naruto kok ma, lagian besokkan libur, jadi gak masalah kalau datang telat"  ucap gadis bersurai panjang itu.

"Walaupun libur, cepat tidur! Ini udah jam setengah 11. Kalau gak, hp nya beneran mama sita!"

Gadis itu menghembuskan nafas sebal,  tak habis pikir dengan ibunya yang menganggap semua anime itu sama.

"Iya ma,  iyaa" ucapnya sambil merebahkan dirinya dikasur dan menaikkan selimut hingga menutupi sebagian wajahnya.

Hana menghembuskan nafas pelan, seraya berjalan menuju saklar dan mematikan lampu.

"Besok gaboleh beli action figure naruto lagi" ujar Hana kemudian menutup pintu kamar anaknya.

  Anak perempuan itu mendengus sebal.  Sambil memeluk bantal guling ia bergumam "mba buaya, mba buaya,  apa ibumu jahat? "

~🌈~


Sepasang netra coklat itu mengerjap pelan.

Sedetik kemudian kedua mata indah itu terbuka lebar. Pun,  dengan tubuhnya yang seketika terduduk.

Gadis itu menatap sekeliling dengan heran. Apa ia berada di hutan?  Tapi, tanah di sini menurun dan agak terjal,  apa ia berada digunung?

"A-aku,  d-dimana?"  gumamnya.

Gadis itu segera berdiri tegak dan membersihkan pakaian miliknya dari tanah yang menempel.

"Perasaan tadi masih dikamar" ucapnya.

Gadis itu tiba-tiba tersadar akan sesuatu setelah mendengar suara pedang yang saling beradu dan juga sesekali diiringi umpatan di arah timur sana.

  "Papa!  Mama!"

Gadis bersurai hitam panjang itu segera berlari menuju sumber suara.

  Jantungnya berdetak berkali-kali lebih cepat, dahinya dibanjiri oleh keringat. Gadis itu takut bukan main,  bagaimana bisa ia berada di sini?  Dan apa ada sesuatu hal buruk yang terjadi dan menimpa keluarganya?  Apa keluarganya baik-baik saja?  Apakah ada orang jahat yang datang kerumahnya dan ia di selamatkan dan dibawa ke gunung ini oleh seseorang?
Setidaknya itu yang ada dipikiranya kini.

Shinario 🌹ꦽꦼ̷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang