5. Suicide?

1.3K 152 34
                                    

🌈

Kedua kelopak mata itu terbuka perlahan. Sepasang iris kecokelatan di dalamnya menyapu pandangan di ruangan tempat ia terbangun kini.

"Eh? A-apa yang-!"

Gadis itu seketika terduduk dengan keringat yang perlahan mulai membanjiri dahinya.

"Masih disini?!" pekiknya tertahan.

Gadis itu turun perlahan dari ranjang dan berjalan ke arah jendela di ruangan itu.

Jendela itu terbuka cukup lebar, Sinar jingga khas senja pun menerpa tubuhnya. Gadis itu menatap tak percaya, ia merasa khawatir sekarang. Ia sudah berada di sini hampir dua hari. Bagaimana keadaan orangtuanya?  Kakak lelakinya yang menyebalkan? Sekolahnya? Teman temannya? Entahlah.

Menghela nafas berat, gadis dengan surai hitam panjang itu menyelinap keluar dari kediaman kupu-kupu milik Shinobu.

"Apa aku harus mati agar bisa kembali? Seperti yang dilakukan  Tanjiro waktu itu?" batinya.

Gadis itu berkeliling memutari markas pasukan pemburu iblis, netra kecokelatanya tak sengaja menangkap sebuah rumah atau lebih tepatnya gudang penyimpanan senjata milik para pemburu iblis.

Ada beberapa kakushi yang berlalu lalang disana. Gadis itu bersembunyi, dan diwaktu yang tepat ia berhasil menyelinap masuk ke dalam sana.

Setelah bedecak kagum dengan berbagai senjata di dalamnya,gadis itu kemudian mengambil salah satu katana dan membawanya kabur, dan ia nyaris saja ketahuan.

Setelah berjalan cukup jauh, ia kembali sampai di kediaman kupu-kupu. Gadis cantik itu segera berjalan menuju halaman belakang yang cukup sepi.

Setelah memastikan tak ada seorangpun,  gadis itu segera mengeluarkan katana tersebut dari sarungnya. Katana itu memiliki desain yang unik dengan gerigi di bagian bawah dan tampak indah dan berkilau dengan terpaan sinar jingga khas senja.

Menelan ludah gugup dan mengehembuskan napas berkali kali, gadis itu segera memposisikan katana itu tepat di samping lehernya.

"Okey Sakura... B-bersiaplah kau akan segera p-pulang" ucapnya pada diri sendiri dan sekali lagi ia menarik napas dalam.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Ia mulai mengayunkan katana tersebut ke lehernya.

Grep!

Belum sempat katana itu memotong lehernya, seseorang telah mengehentikan pergerakannya.

"A-apa-?"

"Apa yang kau lakukan bodoh?!" seru Muichiro Tokito.

"I-itu-"

"Kau benar benar gila rupanya" ucapnya datar.

"Apa?! Tentu saja tidak!!" protes Sakura.

"Lalu? Hal bodoh apa yang kaulakukan barusan hm?" tanyanya dingin.

"I-itu... Aku i-ingin pulang" ujarnya lesu.

"Pulang kemana? Kau bahkan tak punya rumah. Tadi itu barusan kau mengatakan hal bodoh bahwa kau berasal dari dimensi lain dan berkata seolah tau segalanya tentang kejadian masa depan, dan sekarang??" ujar Muichiro panjang lebar tak seperti biasanya.

Shinario 🌹ꦽꦼ̷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang