4. i'm not crazy

1.3K 156 76
                                    

🌈


"Teknik darah iblis, Sangkar mata pembunuh!"

  Benang-benang merah itu mengelilingi Tanjiro membentuk sebuah sangkar.

Diujung sana tampak Sakura yang tengah memegangi perutnya menahan sakit.

"B-bertahanlah... T-tomioka-"

"Slash!"

Tepat setelah perkataan Sakura yang putus-putus, Sang Pilar air muncul dan memotong benang-benang yang akan mencabik habis tubuh Tanjiro.

  "Terus saja berdatangan orang sialan yang menggangguku!" seru Rui marah.

"Akh!"

Di ujung sana,  Sakura kembali memegangi perutnya yang bertambah nyeri.  Juga kepalanya yang pusing bukan main. 

Perlahan, pandangan gadis itu memburam sebelum semuanya menjadi gelap begitu saja.


🌈

"Hei nona bangunlah! Sampai kapan kau akan tertidur?"

Kedua kelopak mata gadis itu mengerjap pelan. Kemudian sepasang netra kecokelatan didalamnya memandangi sekitar dengan bingung.

"Aku... Dimana?" gumamnya masih setengah sadar.

"Kau berada di kediaman kupu-kupu milik Kocho-sama"

Gadis itu menoleh, menatap pria disampingnya heran.

"Kau...  Kakushi?" tanyanya.

"Ya"

Gadis itu kemudian mendudukkan tubuhnya di atas ranjang.

"Hati-hati, lukamu cukup parah" ucap pria itu sambil membantu gadis dihadapanya.

Setelah mendudukkan dirinya dengan nyaman, gadis berambut hitam panjang meregangkan tubuhnya untuk menghilangkan pegal.

"Ayo cepatlah! Kau harus bertemu dengan Oyakata-sama!"

"Uhm...?  Baiklah"

Kakushi itu segera berlari sambil menggendong gadis itu menuju ketempat sang Pemimpin Pemburu iblis.

"Hah...  Sepertinya kita terlambat"

"Hah?"

Gadis itu menenegok ke arah depan, didepan sana para Pilar juga ada Tanjiro tampak berlutut dihadapan Ubuyashiki Kagaya,  sang pemimpin pemburu iblis saat ini.

"Sepertinya cuaca hari ini cerah ya" ujar Kagaya lembut dan begitu menenangkan.

"Siapakah itu yang baru datang?" tanyanya.

Kakushi itu tersentak kemudian berlutut sambil menurunkan gadis dipunggungnya perlahan.

Gadis itu terjatuh begitu saja saat kakinya menyentuh tanah.

Baru saja ia hendak protes,  kakushi itu segera menyuruhnya untuk ikut berlutut.Mau tak mau gadis itu hanya mampu menurut.

"Dia adalah gadis yang saya temukan di Gunung Nantagumo itu Oyakata-sama"  ucap Shinobu Kocho sang pilar Serangga.

"Lalu?  Kenapa kau membawanya kemari Kocho? Bukankah dia bukan pemburu iblis? " tanya Rengoku Kyoujurou sang Pilar Api.

Shinario 🌹ꦽꦼ̷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang