Author POVSetelah persoalan keterlambatan Ara tadi, dia mulai mencari dimana kelompok nya berada karena MPS tahun ini memakai tema bunga maka dia kebagian kelompok bunga mawar.
" Eh-eh maaf ga sengaja "
ujar Ara yang merasa bersalah karena tiba tiba mendorong cewek itu.
" Eh iya gapapa, ohiya lu kelompok apa? Dan nama lu siapa? " ucap cewek itu
"Nama gua Ara dan kelompok mawar, kalau lu sendiri? "
Kata Ara yang memperlihatkan name tag kelompoknya.
" Samaan dong kita! Gua kelompok bunga mawar dan nama gua Azalea Rigel Navarre panggil aja Lea " kata Lea sambil menjulurkan tangannya dan Tania menerima uluran tangan Lea
" Ayo cari kelompoknya le " ucap Ara
" Lu kira ikan lele "
" Ahahaha santuy "
Setelah menemukan kelompoknya, Ara dan Lea mengikuti acara MPS dengan rasa senang karena sistem MPS disini berbeda dari yang lain yaitu calon siswa siswi SMA Gadangga tidak memakai pakaian yang aneh dan para anggota OSIS untuk lebih mendekatkan diri mereka pada calon adik kelas mereka agar tidak terjadi kecanggungan di antara mereka.
" Sekarang waktunya untuk penilaian terhadap mentor kelompok kalian masing masing ya! Boleh pakai angka atau menggunakan kata kata, seunik kalian aja pokoknya. Eh Zara, tolong bagiin kertas nya ke yang lain ya " kata Jija selaku mentor dari Ara dan Lea, jija tadi memang melihat Atlan menghukum Ara tadi.
" Iya kak " ucap Ara
" Ra, lu pake angka atau kata kata? " Tanya Lea
" Kayanya pake angka aja deh gua lagi males nulis, kebetulan nih jari lupa cara nulis gimana "
" Si anjir, bisa gitu ".
Di lain tempat Atlan yang kini sedang berada di UKS tengah tertidur di atas kasur mungkin sedang bermimpi indah. Atlan memiliki wajah yang cantik, rahang yang tegas, serta hidung yang mancung tak heran jika banyak lelaki yang terpikat kepadanya namun tak pernah sekalipun lelaki di sekolah ini berhasil memikat hati gunung es ini.
" Udah siang, lama juga gua tidur "
gumam Atlan yang terbangun karena kedinginan.
Jam menunjukkan pukul setengah dua belas siang dimana bentar lagi jam makan siang akan tiba. Atlan menelfon catering Abang nya untuk memesan makanan buat calon siswa siswi SMA Gadangga
" Bang, nasi nya udah siap kan? " tanya Atlan
" Udah beres, nanti tinggal transfer aja berapa ahahaha "
" Nanti pake uang papa aja, uang bulanan gue tinggal separuh " ucap Atlan yang memang saat ini keadaan uang nya yang menipis
" Yaudah jangan sampe ga di bayar, rugi bandar nih gue "
" Iya iya bawel lu, udah ya gue tutup "
" Yoi "
Sambungan telfon tertutup, Atlan keluar dari UKS dan menuju ke lapangan. Ternyata keadaan di lapangan lebih panas dari biasanya Atlan yang hanya memakai baju lengan pendek segera memakai almamater nya guna menutupi kulit nya dari sinar matahari.
" Marco! " Atlan meneriaki Marco dan Marco menghampiri Atlan
" Ada apa bro? " Tanya Marco
" Arahin mentor yang lain dan anak anak untuk istirahat soalnya bentar lagi jam makan siang. Nasi nya udah gua siapin, paling bentar lagi catering abang gua sampe lu bantuin gue buat atur semuanya "