Author POV
Flashback On
Sepulang dari puncak Ara langsung menuju rumahnya karena ia sangat lelah.
" Assalamualaikum "
Di ruang tamu sudah ada papa dan mama nya menunggu kehadiran Ara, tapi yang berbeda adalah tatapan dari papa nya.
" Ara nanti papa mau bicara sama kamu " ucap papa nya serius.
" Kenapa ga sekarang pa? " Tanya Ara.
" Udah nak, kamu istirahat aja dulu ya " Kata sang mama.
Ara pun naik keatas dimana kamarnya berada.
" Udah mas, sabar. Nanti jangan penuh emosi " Ucap Mama menenangkan emosi yang sudah memuncak di kepala Papa.
Waktunya makan malam, namun terasa berbeda karena suasana makan malam terasa dingin, tidak ada kehangatan. Dan Ara merasa ada sesuatu.
" Nanti selesai makan ikut papa ke ruang keluarga "
Makan pun selesai, Ara mengikuti apa kemauan dari papa nya.
" Ada apa pa? " Tanya Ara.
" Ada hubungan apa kamu sama senior mu itu? " Ucap papa nya to the point.
Sedangkan yang di tanya hanyalah diam seribu bahasa, rahasia yang selama ini di tutup nya rapat rapat kini terbongkar sudah.
" Jawab pertanyaan papa Zara! "
" Maafin Ara pa " Ara menangis sesenggukan karena tak tau lagi harus berbuat apa.
" Jawab pertanyaan papa. Apa benar kamu menjalin hubungan dengan senior mu? " Kali ini papa nya berbicara lembut tidak seperti tadi.
Ara mengangguk menjawab pertanyaan dari papa nya.
" Ya Allah Ra Ra. Papa kurang apa sama kamu nak? Kasih sayang papa mama kurang? Papa dan Mama gagal mendidik kamu "
" Ngga pa. Papa mama ngga gagal mendidik Ara, Ara yang gagal jadi anak yang di harapkan mama dan papa " Ucap Ara sungkeman terhadap papa nya.
" Tinggalkan senior mu itu. "
" Ga mau aku pa, aku ga mau "
" Kamu berani membantah perkataan saya?! " Suara papa nya kali ini lebih lantang dari yang tadi.
Jika papa nya sudah berucap saya dengan anaknya berarti ia sungguh marah dan kecewa.
" Papa kecewa sama kamu. Papa ngga bisa terima keadaan kamu yang seperti ini " Ucap papa nya dan meninggalkan Ara dan mama nya.
" Maa, bantu Ara. Ara ga mau ninggalin Atlanna " ucap Ara memohon kepada mama nya.
" Mama kali ini ngga bisa bantu kamu Ra, maafin Mama. Mama kali ini setuju sama papa, bagaimanapun hubungan seperti itu ngga ada yang terima " Dan mama nya pun pergi meninggalkan Ara sendirian.
Keesokan harinya Ara sekolah namun tidak seceria biasanya. Mata yang sembab, lingkaran hitam penuh dibawah matanya.
" Kenapa Ra? Lo gapapa? " Tanya Lea.
" Pelajaran pertama gue mau izin ke UKS Le " ucap Ara lesu.
" Oke nanti gue bilang ke guru nya tapi lo cerita ke gue ya? "
Ara hanya mengangguk kepalanya menjawab pertanyaan dari Lea.
Saat bel sekolah masuk Ara dan Lea izin ke UKS kepada guru yang mengajar dan beruntung nya di izin kan.