Setelah Wang Yiren bernegosiasi dengan Jiyeon yang merupakan sekretaris Minhyun, akhirnya Sihyun bisa menemui kliennya hari ini, namun perlu di perhatikan Sihyun sama sekali tidak tahu nama pemilik perusahaan yang akan menjadi kliennya tersebut karena semuanya di atur oleh Yiren, Yiren tentu saja memberitahu nama pemilik perusahaan tersebut namun saat itu Sihyun benar-benar tidak fokus karena masalah pegawainya.
Sihyun pun turun dari mobilnya dan sedikit merapihkan rambutnya, tanggan kirinya memegang tas merk terkenal dan tanggan kanannya memegangi beberapa file dan perjanjian kontrak.
Semua mata kini tertuju padanya apalagi saat wanita berumur 35 tahun itu tersenyum dengan ramah, meskipun dia adalah salah satu direktur perusahaan jasa namun sifatnya yang memang sangat ramah tidak pernah luntur darinya.
" Selamat Siang, Nyoya Miyawaki Sihyun. " seorang wanita berumur 25 tahun menghampirinya dan sedikit membungkukan tubuhnya.
" Saya Kim Jiyeon, Sekretaris Tuan Hwang. " wanita itu memperkenalkan dirinya dan di respon dengan senyuman oleh Sihyun.
" Tuan Hwang telah menunggu anda di ruangannya, mari saya antarakan. " Jiyeon pun mengisyaratkan tanggannya ke arah kanan dan mulai berjalan duluan diikuti oleh Sihyun di belakangnya.
.
.
.
.
" Baik kabarkan aku secepatnya jika terjadi apa apa dengan eoma. " ucap Minhyun, pria itu tengah berbicara di telepon dengan seseorang.
" Arraseo, Emmm Minhyun-ah~ jangan lupa makan siang. " ucap Minkyung dengan lembut.
Minhyun hanya diam dan mematikan sambungan teleponnya tanpa membalas perhatian istrinya tersebut.
Suara ketukan pintu membuat Minhyun melihat ke arah pintu, jiyeon sekretarisnya masuk ke dalam ruangannya.
" Permisi Tuan, Nyoya Miyawaki Kepala Konsultan Pajak sudah datang. " ucap Jiyeon dengan formal.
Minhyun yang saat itu tidak terlalu fokus kepada Jiyeon hanya merespon dengan anggukan
" Suruh dia masuk. " ucap Minhyun sambil kembali menatap layar laptopnya.
Sihyun pun masuk ke ruangan besar itu namun betapa terkejutnya melihat seseorang yang kini di hadapannya.
Seorang pria yang menghilang dari kehidupannya 17 tahun yang lalu, kini mengahlihkan pandangannya kepadanya, sorot matanya benar benar tidak percaya akan apa yang dilihatnya.
" Mi...Miyawaki Sihyun. " Minhyun menatap sosok wanita di hadapannya, ini bukan mimpi baginya dia bisa bertemu dengan Sihyun, serpihan hatinya yang patah selama 17 tahun lalu.
Wajah cantik Sihyun tidak berubah meski sekarang rambut wanita itu tidak memakai poni seperti saat SMA.
" Tuan Hwang Minhyun senang bertemu dengan anda. " Sihyun hanya tersenyum menyapa Minhyun, seolah olah tidak pernah mengenalnya dan membungkukan tubuhnya dengan sopan
" Sihyun..... " Kini pria itu berdiri dan menghampiri Sihyun sebelum Sihyun duduk, tanggannya memegang bahu sihyun dengan kuat sebelum akhirnya memeluknya dengan erat.
Tidak bisa di pungkuri bahwa benar Minhyun masih mencintai Sihyun meskipun dia yang telah memutuskan hubungannya.
" kau tau aku sangat merindukanmu, kau tau hidupku terasa hancur tanpamu, aku mohon maafkan kesalahanku. " Minhyun kini meneteskan air matanya sambil terus memeluk Sihyun.
Jujur hati sihyun yang gelap kini perlahan bersinar kembali, seperti hatinya menemukan lampu yang menyinarinya.
Namun Sihyun hanya diam entah apa yang bisa dia lakukan sekarang dan memang ini sudah menjadi takdir baginya bertemu kembali dengan cintanya yang hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny (Hwang Minhyun x Kim Sihyeon)
عاطفيةDalam hubungan sebuah keputusan adalah hal yang paling penting maka dari itu sebelum mengambil suatu keputusan harus di pikirkan dua kali terlebih resiko yang akan di hadapi. Hidup tidak selamanya baik dan bersahabat, bagaimana caranya bertahan? Bag...