Jackson memasuki rumah nya yang di huni oleh Felix dan Jisung.
"Papa!" Felix tersenyum senang lalu memeluk papa nya itu.
"Kemas barang barang Felix dan kakak ya? Kita akan pergi ke Inggris kita tinggal disana ya sayang?" Felix menggeleng.
"Papa tapi-----".
" felix nurut aja ya?" Felix mengangguk.
"Papa tapi terakhir aja Felix masuk sekolah ya?" Jackson nampak berfikir sebentar akhirnya mengangguk.
Felix pergi ke sekolah menaiki bus umum seperti biasa.
Sesampainya di sekolah Felix memasuki kelasnya menghampiri kedua teman nya yang akan ia rindukan.
"Hyunjin seungmin".
" eh lix halo" Ujar Seungmin.
"Felix mau minta maaf ya? Felix bakalan pindah ke Inggris kita tetep sahabatan kan?".
" apa tapi kenapa?" Hyunjin nampak Shok.
"Lix tapi kenapa? Kita udah kelas 12 tanggung lix" Ujar Seungmin.
"Papa yang ajak, hari ini hari terakhir Felix sekolah"
.
.
.
.
Changbin meminta Felix menemuinya di salah satu cafe dekat fakultas kuliahnya tersenyum senang sudah cukup ia menggantung hubungan nya dengan Felix selama dua bulan ini ia harus mengakui perasaan nya.
"Hai lix" Sapa Changbin ketika Felix menghampirinya.
"Kak udah lama?" Changbin menggeleng tentu saja ia berbohong orang saking semangatnya dia datang 1 jam yang lalu.
"Lix".
" iya kak?".
"Gini lix kita kan udah deket lama nih maafin semisal gue gantungin hubungan tapi kali ini gue mau ngasih kepastian lix, gue mau lo jadi pacar gue"
Felix menunduk terdiam ia bingung harus mengatakan apa, apa sebaiknya dia jujur aja kalau mau pindah ke Inggris?.
"Kak so-sorry" Felix menggeleng lalu beranjak dan berlari keluar dari Cafe.
"Lix!" Changbin berlari mengejar Felix yang menjauh.
.
.
.
.
Minho kembali lagi, kembali memandangi jendela kamar Jisung.
"Heh ngapain disana?" itu jisung, akhirnya kekasihnya mau membuka jendela kamarnya demi apapun Minho kangen Jisung.
"Sung aku kang------".
" gue enggak! Pergi sana!" Minho menggeleng.
"Sung gue kangen! Lo beneran gak kangen sama gue? Sung ayo turun kita lia------".
" gak! Gue gamau ikut lo ke taman buat liat awan gue benci awan!" Sarkas jisung namun nampaknya Minho tak menyerah.
"Sung seenggaknya kita ngobrol gue beneran kangen sama lo terakhir aja sung sebelum gue beneran lepasin lo".
" gak mau! Sana pergi gue muak liat muka lo" Minho menggeleng.
"Sung please sung 5 menit aja gue beneran kangen sama lo"
"Gak! Sana pergi lo ganggu gue"
"Sung lo kenapa? Gue salah apa sama lo sung?" Jisung menggeleng.
"Pergi atau gue panggil satpam usir lo?" Akhirnya Minho menyerah ia pergi juga dari rumah Jisung.
Satu hal yang Minho tak tahu saat Minho berbalik Jisung nya menangis.
.
.
.
.
"Lix tunggu! Gue salah apa sama lo? Apa lo marah kelamaan gue gantung?" Itu Changbin saat berhasil mengejar Felix.
"Lo gak salah kak! Lo gak salah! Gue yang salah" Felix menangis dan Changbin memeluk nya.
"Lo kenapa?" Felix menggeleng ia tak perduli di jadikan bahan tontonan karna menangis di tengah jalan begini.
"Kak gue bakalan pindah ke Inggris ikut papa gue dan kak jisung" Hati Changbin berdenyut sakit mendengar nya mendengar Fakta bahwa Felix nya akan pergi jauh.
"T-tapi lix"
"Gue gak tahu alesan papa apa yang jelas dia bakalan bawa kakak gue sama gue pergi bahkan besok kita berangkat" Jelas Felix.
"Lix gue sayang sama lo, kenapa harus lo? Kenapa harus lo yang gue sayangin lix? Kenapa harus gue jatuh sama pesona lo Lee Felix!" Changbin menggoyang goyangkan tubuh Felix.
"Maafin gue kak, gue janji bakal balik lagi gue janji kalau gue balik orang yang pertama gue cari itu elo" Changbin menggeleng.
"Gue pegang janji lo, ayo nikmatin hari terakhir kita bareng bareng".
.
.
.
.
" kamu gak bisa seenaknya aja bawa anak anak peri Jack!" Jinyoung berteriak marah di kantor suaminya karna rupanya suaminya itu gak main main ngajakin anak anaknya buat tinggal di inggris.
"Maaf aku gamau anak anak ku di paksa sesuai keinginan kamu, udah cukup selama ini!". Jackson pergi keluar gak merduliin segala umpatan istrinya.
" jack! Sialan aku gak bakalan biarin kamu bawa pindah Jisung sama Felix!".
.
.
.
"Harusnya ini bakalan jadi hari bahagia kita walau terakhir" Jisung memasukan beberapa bajunya ke dalam koper besar.
"Maafin gue ho, gapapa lo benci gue asal lo gak selalu inget sama gue maaf...hiks"
"Kakak" Jisung melirik ke arah pintu kamar dimana Felix berdiri disana.
"Kak Changbin hikss dia hiks...."
"Udah gak papa kalian pasti bakalan ketemu lagi, jangan nangis ya?".
" gimana sama kak Minho?".
"Dia gak tau lix"
"Tapi kak...."
"Biarin dia bahagia tanpa bayang bayang kakak, ayo pergi papa udah nunggu di bawah".
.
.
.
.
TBC.
Huhu sad ending gapapa ya? Aku suka banget sama sad ending soalnya:(.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go✅
Teen FictionPertemuan tak sengaja antara Minho dan juga Jisung membuat keduanya saling jatuh cinta.