18

22.1K 688 1
                                    

Marchellia pun membantu Aldren untuk pindah ke kamar dan mengobati luka nya sebelum anak-anak melihatnya.

"Al maafin ayah ya"ucap Lia

" Aku sudah maafin, ini gak seberapa kok jadi kau jangan khawatir"ucap Al dengan senyum termanisnya.

Di kamar Frenky dan Meira

"Ayah sudah, tenangin dirimu dulu" ucap Meira

"Bun apa sih, saat ini anak kita sedang bersama dengan pria yang sudah membuat nya menderita. Intinya ayah  tidak akan merestui mereka"ucap Frenky

"Ayah jangan seperti ini, beri kesempatan Aldren untuk menjelaskan semua nya." pinta Meira

Frenky memejamkan mata, Ia membayangkan kehidupan putri nya di masa depan dengan pria yang sudah membuat nya terluka "baiklah" Ucap Frenky pasrah.

"Ayo kita bicara diruang keluarga, kita selesaikan semua nya. Sebelum cucu-cucu kita bangun"ajak bunda

Ayah mengangguk sebagai jawaban lalu turun kebawah untuk keruang keluarga.

Di kamar Lia

Saat tengah mengobati Aldren terdengar ketukan pintu

"Tokk tokk tokk"

"Siapa?"tanya Lia

" Ini bunda Lee, ayah ingin bicara dengan kalian nak"ucap bunda

"Iya bunda, bunda duluan saja. Lia menyusul" jawab Lia

"Baiklah nak" Ucap bunda

"Al jangan turun, bagaimana kalau ayah memukul kau lagi?" ucap Lia

Aldren menangkup wajah Lia "Lee dengarkan aku, kita harus turun. Bagaimana pun nanti perlakuan ayah padaku aku akan tetap menerima nya. Mungkin saat ini aku tengah berjuang untuk mendapatkanmu" Ucap Al dengan senyum tulus nya.

Lia meneteskan air mata nya "aku hanya tak mau melihat kau terluka" ucap Lia

"Luka yang ayah beri tak sebanding dengan luka yang aku berikan pada mu Lee" ucap Al lembut

Aldren menghapus air mata yang mengalir di pipi wanita nya lalu Ia mencium kedua mata Lia "jangan menangis lagi"ucap Aldren

" Ayo turun"ajak Al

Ruang keluarga

"Apa kau yakin ingin menikahi putri ku?"tanya Frenky to the point

" Iya om, saya sangat menyayangi dan mencintai putri om. Saya juga menyayangi anak-anak kami om"ucap Al mantap

"Apa kau yakin tidak akan menyakiti nya?" Tanya Frenky

"Saya akan berusaha semaksinal mungkin untuk selalu membahagiakan putri om, berusaha untuk tak  akan menyakiti hati nya dan mengulang kesalahan saya"jawab Al

" Baiklah, saya memberi restu kepada kalian tapi ingat Aldren sekali saja kau menyakiti putri ku sekali saja kau akan terima akibatnya"ancam Frenky

Aldren mengangguk sebagai jawaban nya

"Kapan pernikahan kalian di laksanakan?"tanya bunda

" Seminggu lagi bunda"jawab Lia

"Tidak terlalu cepat?" Tanya bunda

"Lebih cepat lebih baik bun" Ucap Lia

"Baiklah" Ucap bunda.

"Yasudah yuk kita makan malam bersama, Al tolong bangunkan anak-anak ya dan kau Lee bantu bunda menyiapkan semuanya "ucap bunda

Aldren  pun segera membangunkan anak-anak nya yang tertidur diruang bermain.

Setelah membangunkan nya, mereka pun bergegas untuk turun dan menuju ruang makan untuk makan malam bersama.

Ruang makan

Lia mengambilkan makanan untuk Aldren dan anak-anak nya. Lalu mereka makan bersama dengan diam.  Hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar.

•••

"Bunda ayah, Lia pamit pulang ya"ucap Lia

" Kau tak menginap saja Lee?"tanya bunda

"Tak usah bun, yasudah Lia pamit ya"ucap Lia

Lia menyalami ayah dan bunda, begitu juga dengan Aldren.

Anak-anak? Mereka sudah didalam mobil karena Al sudah membawa nya duluan. Mereka sudah tertidur pulas.

•••
Setelah sampai dirumah Lia, Aldren membantu Lia untuk menggendong anak-anak nya yang sudah tertidur pulas, Ia tak tega untuk membangunkannya jadi lebih baik Ia bolak balik untuk membawa anak-anak nya kedalam kamar.

"Lee aku pamit pulang ya" ucap Al

"Kau tak menginap Al?"Tanya Lia

" Tidak Lee, ada kerjaan yang harus aku urus segera. Jika esok anak-anak menanyakan ku kau jawab saja bahwa aku sudah berangkat"ucap Al

"Baiklah" Ucap Lia

Aldren mencium kening Lia "jaga dirimu baik-baik dirumah, jaga anak-anak juga ya. Aku menyayangi mu Marchellia" Ucap Al

Lia mengangguk sebagai jawaban "aku juga menyayangi mu Al" Ucap Lia





Jangan lupa vote and comment!!

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang