Hari berhari terus berganti. Setahun sudah pernikahan Aldren dan Lia.
"Al bangun"ucapku
Aldren tak merespon
"Alllll bangunnnnn"ucapku
Aldren yang merasa tidur nya terusik pun segera bangkit "hm ada apa sayang?"ucap nya dengan suara khas orang bangun tidur
"Aku mau makan bakso beranak Al"ucapku
Aldren melirik jam yang berada di meja nakas. baru pukul 01:17 p.m
"Sayang jam segini mana ada yang jualan"ucap Al
"Hikksss...hiksss...ak-aku mau se-karang hiksss..."
Aldren menghela nafas nya"baiklah akan aku cari kau jangan menangis lagi"ucap Al bangkit dari ranjang dan meraih kunci dilaci nakas
Aldren mengelus perut istri nya yang masih datar itu "jangan membuat mommy mu lelah nak. Baik-baik disana ya daddy menunggu mu"ucap Al sebelum pergi.
"telima kacih daddy"ucapku dengan menirukan suara anak kecil
"Aku berangkat dulu sayang, kau jangan kemana-mana"ucap Al
Aku mengangguk sebagai jawaban " Hati-hati Al"
Sepeninggalan Aldren Aku pun memilih untuk menonton TV
"Sehat-sehat ya nak"ucapku sambil mengelus perut ku.
Yappp saat ini Aku tengah mengandung buah cinta ku bersama Aldren. Usia nya baru 1 bulan.
Beberapa hari ini Aku selalu terbangun tengah malam dan meminta ini itu kepada Al. Jika ke inginan ku tidak dituruti aku akan merajuk atau bahkan menangis. Entahlah terkadang aku terkekeh geli melihat tingkah ku.
•••
Seorang pria tengah menengok ke kanan dan kiri untuk melihat apakah ada penjual bakso yang buka di tengah malam seperti ini.
"Hufttt Aku harus cari kemana ini" gumam Al
Baru 1 bulan sejak kehamilan istri nya ia selalu seperti ini. Terbangun tengah malam hanya untuk memenuhi ke inginan sang istri. Dan Ia dengan senang hati memenuhi ke inginan sang istri.
Aldren menepikan mobil nya saat Ia melihat tempat makan bakso yang akan tutup. Dengan segera Ia keluar dari mobil dan menghampiri tempat makan itu.
"Permisi pak"ucapku
" Ya mas?ada yang bisa saya bantu?"tanya penjual
"Disini jual bakso beranak tidak pak?"tanya ku
" Jual mas. Tapi kami sudah tutup"
"Pak saya mohon buatkan satu porsi untuk istri saya, istri saya sedang mengidam pak"ucapku
"Baiklah pak, silahkan tunggu sebentar saya akan buatkan" ucap penjual
Aldren tersenyum lega"akhirnya"
"Ini mas pesenan nya"
"Wahh terima kasih pak"ucap Al sambil mengeluarkan uang seratus 3 lembar
" Ini pak, sekali lagi terima kasih"
"Mas ini kebanyakan"
"Ambil aja pak kembalian nya"
"Wahh terima kasih mas"
Aldren mengangguk dan segera bergegas ke mobil dan pulang menuju mansion nya.
•••
Saat tengah asik menonton TV Aldren pun masuk dengan semangkuk bakso yang ku ingin kan sejak tadi
"Maaf ya sayang lama"ucap Al sambil mencium keningku
"Nih di makan sayang"
Aku mengecup pipi Al "terima kasih daddy"ucapku
Aku pun segera melahap makanan ku dengan semangat.
"Kau suka?"tanya Al
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban
Aku memandangi wajah cantik istri ku yang tengah melahap makanan nya itu " cantik "batinku
Aku melihat mangkuk milik istri ku yang sudah habis bersih tanpa tersisa"kok kuat ya?perasaan tadi banyak banget deh porsi nya"batin ku heran
" Al ngantuk"
"Ya sudah gosok gigi dulu habis itu kita tidur ya"ucapku
Setelah menggosok gigi aku segera membaringkan tubuhku di atas ranjang.
Dalam beberapa menit saja Aldren sudah masuk ke dalam mimpi nya. Aku pun segera mengeratkan pelukan ku kepada Al dan segera menyusul Al ke dalam mimpi.
Jangan lupa vote and comment!!

KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY
General Fiction"Apakah dia anak-anakku"tanya laki-laki itu. "Bukan!!dia anakku bukan anakmu"ucap wanita itu. "Jangan coba-coba bohongiku sayangg"ucap laki-laki itu. "Jangan panggil aku dengan panggilan itu brengs*k"ucap wanita itu lalu pergi begitu saja. my in...