.
.
.
.
Raisa Yuri Putri perempuan periang. Ia merupakan gadis yang tergolong cerdas. Karena selalu meraih juara di sekolahnya yang ada di Bandung. Kedua orang tuanya bercerai dan ia ikut ibunya. Walaupun ia kedua orang tuanya bercerai namun mereka masih memberi kasih sayang yang cukup kepada Raisa.
Raisa memang terlahir dari keluarga pas pasan. Namun, Ia tidak mendapat pembullyan dari teman temannya disekolah. Ia termasuk siswi yang ramah dan periang sehingga membuatnya mempunyai banyak teman. Ia termasuk kategori siswi yang cantik. Namun, kehidupannya berbanding terbalik setelah Ibunya menikah lagi dengan Pengusaha dan Ia sekarang mempunyai kakak tiri yang dingin.
......................
Raisa tengah sarapan bersama keluarganya. Mereka menikmati sarapan dengan tenang sampai...
"Sa kamu berangkatnya bareng kakkmu ya. Ayah lagi sibuk jadi gak bisa nganterkan". Fahri bertanya kepada putrinya.
"Enggak mau yah! Aku mau jemput Bella sekarang yah". Jawab Alex yang merupakan kakak tiri Raisa. Ia memiliki nama lengkap Alex Brian Castella. Ia sangat membenci adik dan ibu tirinya. Dan memang Ia sudah janji dengan Bella yang sudah menjadi pacarnya sejak seminggu lalu.
"Tidak bisakah dahulukan adikmu dulu?". Tanya sang ayah.
"Tidak". Jawab tegas Alex.
"Aku bisa naik taksi kok yah". Jawab Raisa. Ia merasa tidak nyaman kalo berada di dekat kakak tirinya.
"Aku berangkat". Alex bangkit menuju garasi.
"Nah ini uang untuk naik taksi". Fahri memberikan dua lembar uang 100k an kepada Raisa.
"Eh yah gak kebanyakan ini?". Tanya Raisa melihat uang itu.
"Kalo sisa untuk kamu aja". Jawab Fahri.
Raisa pun menerimanya dan Ia keluar rumah. Sepuluh menit menunggu akhirnya ada taksi yang lewat. Ia segera naik dan menuju sekolahnya yang sama dengan sang kakak.
...............
Raisa sampai di sekolah sebelum bel masuk berbunyi. Ia duduk dan melihat temannya lagi bergosip. Temannya yang melihat Raisa menghampirinya.
"Sa elo tau gak kalo kakak tirimu itu pacaran sama si cabe Bella itu?". Tanya Chintya.
"Iy Sa gua kaget banget tau itu berita, gua merasa gak rela banget Sa kalo kakak Lo sama si cabe". Wulan berkata dengan cemberut.
"Udah tau kok dari seminggu lalu". Jawab Raisa tenang.
"WHAAT". Chintya dan Wulan kompak teriak.
"Duh bisa tuli nih gue kalo kalian pada teriak". Kata Raisa.
"Gimana gak kaget coba, gue kan ratu gosip bisa ketinggalan cerita itu gimana coba?". Tanya Chintya masih syok.
"Ya biasa aja kali". Kata Raisa sambil memandang kedua temannya yang masih syok.
"Elo gak tau rasanya Sa". Kata Chintya lagi.
"Iy elo mana tahu". Wulan ikut menyaut.
Raisa cuma menghendikkan bahu. Tak lama bel masuk berbunyi. Mereka segera mempersiapkan pelajaran yang akan berlangsung.
..................
Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi"Sa ke kantin yuk". Ajak kedua temannya.
"Tunggu bentar masih beres beres". Kata Raisa
"Udah ayok". Kata Raisa lagi. Kemudian Ia bangkit bersama kedua temannya dan pergi ke kantin bersama.
Di kantin
"Eh Sa mau pesen apa?". Tanya Wulan.
"Aku jus aja deh". Kata Raisa
"Aku juga sama". Kata Chintya.
"Yakin kalian cuma minum gak makan". Tanya Wulan.
"Iy". Kata Chintya dan Raisa kompak.
"Ok deh". Kemudian Wulan pergi untuk memesan.
Sementara Raisa dan Chintya lagi main hp. Raisa sibuk dengan pemahaman materi dan Chintya sibuk dengan cogan cogan. Tak lama Wulan kembali dengan membawa 3 gelas jus dan semangkok bakso.
"Wih tumben cepet?". Tanya Raisa dengan keheranan pasalnya biasanya mereka nunggu agak lama.
"Iy nih tumben tadi agak sepi". Kata Wulan sambil membagikan pesanan temannya. Sementara Chintya masih sibuk sama dunianya.
"Chin lagi ngapain sih lo?". Tanya Wulan heran melihat wajah Chintya yang serius.
"Biasa Cogan". Jawab Raisa yang sudah hapal dengan temannya.
"Heem". Jawab Chintya yang masih fokus pada dunianya.
Mereka menikamti pesanannya sambil bergosip. Yang jadi perbincangan pastilah cogan sementara Raisa hanya menyimak apa yang diperbincangkan. Saat bergosip tiba tiba Wulan melihat Alex bersama Bella, Ia melihat Alex membawakan makanan untuk Bella. Melihat itu Ia menepuk temannya.
"Guys guys cepet liat tuh!". Tunjuk Wulan kearah Alex dan Bella.
"Gila. Alex beneran jatuh cinta ama si cabe Bella ya, sampek segitunya". Kata Wulan lagi.
"Pokoknya aku gak pernah rela dia ama si cabe Bella". Kata Chintya dengan kesal.
Sementara Raisa memilih tidak perduli dengan apa yang mereka bicarakan. Ia lebih memilih memahami pelajaran daripada harus mengurusi kakak tirinya.
"Eh Sa kok elo diam aja sih liat kakak tiri lo ama si Cabe?". Tanya Wulan heran melihat temannya yang terlihat cuek.
"Lah terus? Harus gimana?". Tanya Raisa balik
"Ya shock lah harusnya ini malah cuek". Jawab Chintya.
Tak lama bel masuk berbunyi.
Tet...tet....tet
"Eh udah masuk, ayok ke kelas". Ajak Raisa kepada dua orang temannya.
"Bentar". Wulan merapikan pakaiannya.
"Ayok". Kata Wulan setelah selesai merapikan pakaiannya.
Mereka pergi ke kelas. Saat sampai di kelas mereka duduk dan mulai melakukan pembelajaran.
Pukul 14.00
Tet...tet...tet... bel pulang sekolah berbunyi."Sa kita duluan ya". Kata Wulan dan Chintya kepada Raisa yang masih sibuk dengan beres beres.
"Iy kalian duluanlah". Kata Raisa
Mereka berdua meninggalkan Raisa sendiri. Raisa membereskan laci dan lokernya. Setelah dirasa selesai Ia menuju gerbang sekolah.