.
.
.
Awalnya aku membencinya beserta ibunya
Aku mengira ibunya hanya mengincar harta ayahku.
Aku sangat membenci mereka.
Aku menganggap mereka seolah tak ada.
Namun..
Semua perkiraanku salah.
Aku baru menyadari setelah mereka pergi.
Mereka pergi karena aku.
Karena aku menghina mereka
Aku menyesal
Nasi sudah menjadi bubur
Yang bisa kulakukan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Yang paling tak kumengerti adalah kenapa aku mempunyai rasa lebih terhadap adik tiriku.
Aku berdoa kepada Tuhan agar dipertemukan dengan mereka kembali dan menjadi bagian dari orang yang kucintai.
..
.