BUG!
Bola basket itu berhasil mendarat di kepala Medina, gadis berumur 16 tahun yang baru pertama kali menginjakan kaki di Madrasah Aliyah Daarussalaam itu.ia memulai hidup baru nya, bersekolah yang memaka rok abu-abu, memakai almameter MA Daaruasalaam, dan sepatu sneakers, bukan Pantofel seperti waktu di pondok dulu.
"Astaghfirullah dek, ayo bangun!" ujar seorang akhwat yang segera mengulurkan tangan nya kepada Medina, Medina segera bangun lalu pergi segera ke toilet untuk membenarkan kerudungnya tanpa mengucap sepatah kata pun kepada seseorang yang menolong nya.
"Ish ya Allah malu banget... " gumam nya setelah sampai di toilet lalu segera membenarkan letak kerudung nya.
"mana aku gak ngomong terimakasih lagi sama yang udah nolongin aku tadi".
ia membenci itu, jatuh ditempat umum, rasanya, ia ingin memutar balik waktu dan tidak ingin melewat koridor itu tadi. ia masih sibuk membenarkan kerudung nya di cermin besar yang terletak di toilet wanita.
"Dek... "
Medina terkejut, tak di sangka anak yang memanggilnya itu juga terkejut.
"Eh? kak? umm anu, maaf ya tadi aku main kabur aja, Makasih ya kakak udah mau nolongin aku tadi... " ujar Medina, malu.
"Iya gak masalah kok, kamu gak apa-apa kan tapi?" ujar nya seraya menatap Medina dengan khawatir.
"Alhamdulillah kak gak apa apa kok.. " balas Medina sambil tersenyum. "umm.. keluar yuk kak, kita ngobrol di luar aja" ajak Medina, ia sudah pengap dalam toilet akibat berurusan dengan kerudung nya tersebut.
"oh iya, nama aku Jelita, dari XI Sains Al-Mulk, nama kamu siapa?" tanya kak Jelita sambil mengulurkan tangan nya, Medina membalas dengan senyuman yang sedari tadi masih menempel di wajah nya tersebut tanpa berhenti berjalan di koridor.
"Medina Ainul Mardhiyah kak, dari X Religion Ar-Rahman".
"Eh, lo, lo anak baru yang barusan kena basket gue kan?" Ujar seorang pria bertubuh tinggi di belakang nya dan kak Jelita.
DEG!
Sejak saat itulah ia tidak mau bertemu siapapun kakak kelas yang memiliki kedekatan dengan kakak kelas yang bola nya mengenai kepala nya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Medina
Teen Fiction[ Santriyah In Love Revisi Judul, Semoga tetap Mencintai... ] { 50% Based on True Story } "Udah di pondok termasuk anak yang bandel dan berisik, betakilan pula, eh sekarang malah gini, Astaghfirullah Medinaaa kamu kenapa siiiiihh..." ㅡ Medina Ainul...