Dulu, kamu mengetuk keras pintu hatiku
Jahat memang, aku mendengar ketukanmu, namun tidak membukakan hatikuDengan beribu alasan, aku menutupi kebenaran jika aku masih takut untuk membuka pintu raksasa ini.
Ingin menangis aku, jika mengingat tanganmu yang berdarah saat mengetuk pintu ini.
Aku tak ingin begini, dari awal aku tak ingin ada seorang pun yang melihat pintu ini.
Hingga tahun berganti, tanganmu yang mengetuk pintu ini semakin rusak.
Aku tak tahu, sekuat apa engkau menahan sakitnya
Namun saat aku mulai mengintip dari celah pintu raksasa ini
Aku tak menemukanmu berdiri disanaSeparuh hatiku merasa lega, karena kamu mungkin telah menyerah
Namun separuh hatiku menyesali perbuatan kejamkuJika saat itu aku membuka pintu dan menyembuhkan lukamu karnaku, apa mungkin cerita ini tak akan berakhir menyakitkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Isi Hati
РазноеSekumpulan kata-kata atau cerita random yang ada dikepalaku. Ingat ya, ini cerita random, mungkin kalian akan menemukan cerita horor, romance, bahkan kalimat yang puitis-puitis, dinikmati saja. Sedikit absurd, jelas. Tapi nggak ada salahnya di baca...