Namaku Ryan, aku adalah seorang mahasiswa yang tahun ini berumur 20 tahun. Aku bersekolah di salah satu sekolah ternama di negara Indonesia.
Sebenarnya nama panjangku adalah Ryan Krause. Krause adalah nama panjang Ayahku karena ia berasal dari Eropa, lebih tepatnya dari Jerman. Ayahku memiliki rambut putih dan kulit yang putih juga. Ia juga sangat tampan dan itu menurun padaku.
Sedangkan ibuku, ia adalah orang asli Indonesia. Dengan rambut hitam dan kulitnya yang agak coklat. Paras ibuku juga sangat cantik.
Keluargaku sangat kaya dan berjaya di kota Jakarta ini. Namun itu semua adalah masa laluku.
Semenjak kematian ayahku, ibuku menjadi sedikit tidak waras dan pada akhirnya 1 tahun setelah ayah pergi ibu pun bunuh diri.
Aku pun hidup sendiri dengan harta yang ditinggalkan oleh keluargaku. Tetapi waktu itu aku sangat naif dan sombong.
Walaupun begitu biaya sekolahku telah dibayar lunas hingga aku lulus. Kalau tidak salah dulu ayahku telah membayar ke sekolah ini sekitar 1 M. Itu luar biasa bukan
Dan hari ini adalah awal dari keterpurukanku.
"Maaf, aku ingin kita putus."
"Huh? Apa yang kamu katakan? Bukankah kamu berjanji akan menikah denganku setelah lulus?"
Ya benar dia adalah kekasihku dan telah berpacaran selama 3 tahun.
"Dulu aku memang berkata seperti itu, tapi sekarang? Kau sudah tidak memiliki apa-apa. Bahkan aku dengar kau menjual mansion milikmu untuk biaya hidup."
Itu memang benar aku telah menjual mansion milik keluargaku. Aku terpaksa menjualnya karena aku memiliki banyak hutang dan harus memenuhi biaya hidupku.
"Tapi bukankah kamu berjanji kalau kita tidak akan berpisah sampai mati?"
"Mana ada orang yang percaya dengan itu. Apa kau bodoh? Sekarang aku sudah berpacaran dengan Luo Guang! Dia orang dari luar negeri dan juga kaya. Tidak sepertimu yang saat ini."
"Apa! Sejak kapan kalian berpacaran!?"
Luo Guang adalah seorang mahasiswa pertukaran pelajar tahun ini. Aku tidak tau kalau ia memang kesini karena pertukaran pelajar atau bukan. Tapi dari rumor yang beredar keluarga ia sangat kaya dan memiliki perusahaan di sini.
Tidak ada yang berani melawannya karena memang ia berada di posisi atas disekolah ini. Di dunia saat ini uang adalah segalanya bahkan hampir dijajarkan dengan Tuhan. Itu tidak masuk akal.
"Intinya aku tidak ingin bersamamu lagi! Pergilah kau dari sini!"
"Baiklah, aku akan pergi. Semoga kau bahagia dengannya."
Aku pun pergi darinya.
...
Ini sudah seminggu sejak hari itu. Dan hidupku saat ini sangat menyedihkan. Ruangan yang kotor telah menjadi tempat tidurku, aku tidak menjadi gembel ya. Hanya saja rumah yang aku sewa ini telah menjadi lebih buruk setelah aku tinggal di sini.
Botol berserakan, kaleng ada dimana-mana. Intinya sangat menyedihkan. Bahkan aku ingin mengakhiri hidupku sendiri tapi aku takut melakukannya.
Aku sekarang telah menutup diri, bahkan aku keluar rumah untuk sekolah dan membeli makanan cepat saji.
Tidak ada yang menarik lagi dari itu.
"Sial, stok makananku sebentar lagi habis. Dan uangku tinggal..."
Aku pun mengecek dompetku yang ternyata hanya tinggal 100 ribu.
"Hmmm... Uang ini harus cukup untuk sebulan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange System
FantasyRyan seorang mahasiswa laki-laki yang menganggap dirinya selalu sial. Padahal sebenarnya di mata orang lain ia adalah orang yang beruntung. Saat terpuruk Ryan mendapatkan mimpi aneh yaitu memiliki sebuah system yang ternyata mimpi itu adalah kenyata...