*** POV 3 ***
'Kenapa anak tuan Steffen bisa terkena virus aneh? Apa virus itu dari tuan Steffen langsung'
Dokter itu bingung dengan virus yang ada di darah Ryan. Dia adalah salah satu dokter hebat yang pernah bekerja langsung di bawah perintah Steffen atau Ayah Ryan.
'Aku tidak menyangka akan bertemu dengan anak Tuan Steffen seperti ini. Aku akan membalas budimu dengan melayani anakmu, Tuan Steffen.'
Dokter itu mengepalkan tangannya dan bersumpah kalau ia ingin membantu dan melindungi Ryan.
Ryan seorang pelajar yang tidak tau apa-apa tentang latar belakangnya, tanpa ia sadari semuanya mulai berubah.
Dokter itu sedang menunggu seseorang.
Beberapa menit kemudian ada seseorang masuk dengan pakaian layaknya seorang bodyguard. Jas hitam, kemeja putih dengan dasinya yang merah dan celana panjangnya hitam.
"Yo."
Ucap bodyguard itu dengan mengangkat tangan kanannya. Bodyguard itu adalah Ayahnya Fitri.
"Lama tak jumpa Martin atau apa harus aku bilang Killer Martin?"
"Hahaha, candaan mu masih saja tidak lucu. Noah the Reaper."
Bodyguard dan Dokter pun tersenyum dengan sangat menyeramkan. Mereka berdua terlihat sangat serius.
"Jadi sebenarnya apa yang terjadi dengan Tuan Steffen? Sebaiknya kau menjelaskan padaku."
"O-ho ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba saja bertanya?"
"Jangan banyak omong! Aku tau kau menyembunyikan sesuatu."
Noah memukul meja dengan sangat keras. Sedangkan Martin hanya tersenyum melihat kawan lamanya.
"Baiklah, sebelum Master membubarkan kita. Ia meminta tolong padaku untuk merahasiakan semuanya sampai Tuan Muda dewasa. Master dan juga Madam telah membuat cerita untuk menipu Tuan Muda."
"Jadi semua itu bohong?"
"Ya semuanya adalah kebohongan yang telah diatur oleh Master dan Ma'am. Jadi kenapa kau bisa tau kalau aku berada di dekat Tuan Muda?"
"Itu karena setelah aku berbicara dengan putrimu. Aku melihat kemiripanmu pada dirinya."
"Seperti yang sudah aku duga. Tidak akan ada yang meragukan skillmu sebagai dokter. Lalu ada apa sampai memanggilku bukankah Tuan Muda hanya terkena demam biasa?"
"Dia tidak terkena demam..."
"Apa maksudmu!?"
Martin sangat terkejut. Bahkan wajah seriusnya berubah menjadi sangat sulit dibaca.
"Ya, aku telah memeriksa darah Tuan Muda dan itu sangat aneh."
"Sudah aku katakan jelaskan rinciannya padaku."
"Intinya darah Tuan Muda terkena virus yang melekat pada dirinya."
"Virus!? Apa itu akan membahayakan tubuhnya?"
"Aku juga tidak tau. Virus ini berkembang dengan sangat cepat. Aku telah mencobanya pada salah satu tikus percobaanku."
"Lalu apa hasilnya!?"
"Tikus itu meledak karena virus itu menolak inangnya dan menghancurkan semua organ tikus. Juga aku belum pernah melihat virus itu, bahkan aku sangat takut melihat virus itu."
Martin pun menjadi sangat bingung. Ia tidak tau apa yang terjadi.
"Aku ingin mencobanya pada manusia tapi aku takut itu akan menjadi sangat menyeramkan atau bahkan akan melahirkan sebuah monster."
"Ya aku setuju. Sebaiknya kita tunggu Tuan Muda bangun saja. Sebelum itu bagaimana reaksi virus itu di Tuan Muda, apa ada masalah?"
"Hmmm... Kecocokan virus itu dengan Tuan Muda sangat tinggi. Aku rasa demam tinggi itu disebabkan karena itu adalah awal dari pertumbuhan virus. Lalu apa kau masih punya kontak dengan tim lama kita?"
"Oh aku mengerti. Tenang aku masih memilikinya. Jadi kapan kita semua akan bertemu lagi?"
"Tunggu kabar dariku. Aku akan menghubungimu jika Tuan muda sudah bangun. Dan itu juga jika ia menyetujuinya."
"Baiklah aku akan mulai mengabari mereka."
Martin langsung keluar ruangan dan pergi. Di jalan ia mulai menghubungi rekan-rekannya 1 per 1. Semuanya diberikan misi yang sama.
Martin memberikan perintah panggilan darurat untuk semua unit. Panggilan itu dilakukan jika ada sesuatu yang mendesak.
"Ini adalah panggilan darurat yang ke 5. Semoga saja tidak akan bertambah."
Martin bergumam dan berpikir.
Panggilan darurat pada pasukan khusus yang dibawah komando Steffen Krause sangat jarang. Bahkan sampai saat ini baru 5 panggilan.
Panggilan darurat itu digunakan untuk menghadapi adanya ancaman besar atau sesuatu yang sangat penting akan terjadi.
*** POV Ryan ***
'Ugh dimana aku?'
Aku membuka mataku dan melihat langit-langit yang berwarna putih.
'Sepertinya aku dirumah sakit.'
"Mas Ryan kamu sudah bangun! Aku akan memanggil dokter. Tunggu sebentar!"
Apa Fitri yang telah menemaniku disini?
[Selamat tubuh Anda telah berevolusi.]
'Apa tadi adalah efek sampingnya?'
[Menjawab, Anda benar efek samping dari penguat tubuh adalah merasakan sakit dan panas di seluruh tubuh. Anda telah kehilangan kesadaran akibat menahan efek sampingnya.]
'Apa aku akan di ambil darahnya dan dibuat uji coba?'
[Menjawab, Teknologi dunia saat ini masih belum bisa mengekstrak virus penguat tubuh. Jika ada yang mencoba mengambilnya paksa dari Anda maka akan terjadi ledakan pada tubuh orang yang mencobanya karena virus akan menolak.]
'Jadi tidak ada orang yang dapat menggunakan serum itu?'
[Menjawab, Itu benar. Saat Anda tidak sadar seorang dokter juga telah melakukan uji coba pada seekor tikus. Dan hasilnya tikus itu meledak karena virusnya melawan inangnya.]
Itu mengerikan...
Pintu ruangan pun terbuka dan seorang dokter serta perawat masuk ke dalam.
"Apa ada yang dirasakan Ryan?"
"Tidak ada."
"Itu bagus."
Dokter itu mulai menulis sesuatu di kertas yang dibawa oleh suster. Setelah itu ia mulai memeriksa tubuhku.
"Baiklah kondisimu baik dan tidak ada keanehan pada tubuhmu."
"Terima kasih, Dok."
"Itu sudah menjadi tugas kami."
Dokter itu langsung keluar. Namun sebelum ia keluar, ia menyembunyikan secarik kertas di bawah kakiku.
'Mungkin ini penting.'
Setelah dokter dan suster itu keluar. Fitri pun masuk ke dalam.
"Gimana badan mas Ryan?"
"Aku baik-baik saja kok. Enak ya di khawatirin sama cewek cantik sepertimu."
Aku tanpa sengaja menggoda Fitri.
"A-aku ke kamar mandi dulu."
"Ya."
Dia kenapa? Kok tiba-tiba ingin ke kamar mandi. Mungkin lagi dapet kali ya? Atau emang kelamaan nunggu sampai belum ke kamar mandi?
Bodo ah, mending baca surat yang tadi.
Aku mengambil secarik kertas yang tadi disembunyikan oleh dokter.
'Nama saya Noah, maaf jika tidak sopan. Saya adalah dokter Steffen Krause. Jika Anda bersedia untuk bertemu dengan saya dan ingin mengetahui sedikit tentang Ayah Anda, tolong hubungi saya di nomor ini 085x-xx3x-x5x6 atau Anda bisa menemui saya langsung.'
Ini sungguh luar biasa. Aku jadi semakin penasaran sebenarnya seperti apa pekerjaan Ayahku ya?
Intinya aku akan memanggilnya nanti.
'Sistem, setelah menggunakan serum tadi kekuatanku menjadi seperti apa?'
[Menjawab, kekuatan Anda saat ini adalah yang terkuat di Indonesia untuk orang yang seumuran dengan Anda. Tubuh Anda sangat kuat bagaikan orang yang telah melakukan latihan berat selama 10 tahun.]
"Oi bukankah itu berbahaya! Maafkan aku para pencari kekuatan."
[Jika Anda tidak mempercayainya Anda bisa mencobanya. Di item shop ada item yang berupa gilingan, itu bisa menghancurkan apapun di dunia ini hanya dengan 50000 poin saja.]
"Apa kau gila! Mana mungkin aku ingin mencobanya!"
"Ada apa ini! Kenapa Anda berteriak, apa ada sesuatu?"
Sial! Aku kesal karena sistem ini. Bahkan sekarang ada dokter yang masuk.
"Maaf, Dok. Aku hanya berbicara pada temanku di telepon hehehe."
"Yasudah kalau begitu. Walaupun Anda berada di ruangan VIP, ini tetap rumah sakit. Anda harus menghormati orang lain."
"Iya Dok, maaf. Aku tidak akan melakukannya lagi."
Dokter itu langsung pergi. Aku sangat terkejut tiba-tiba dokter mendobrak pintu dan masuk. Kau kira ini adegan F*I masuk kedalam rumah tersangka?
Tapi dokter itu sungguh luar biasa ya. Walaupun dia tau aku berada di ruang VIP, ia tetap menceramahiku. Sungguh berani.Tunggu sebentar... Ini ruangan apa tadi? Ruangan VIP? Apa aku tidak salah dengar?
Bodo ah aku lagi sakit. Aku tidak tau apa-apa. Lupakan saja dan sekarang.
'System, apa ada alat yang bisa digunakan untuk melihat atau mencari sebuah pulau?'
[Menjawab, Saya memiliki alat yang Anda inginkan.
-Pelacak kordinat 10000 poin
-Drone Siluman 30000 poin
Itu adalahh item yang disarankan oleh Saya. Poin Anda saat ini 100.]
'Bisa kau jelaskan kegunaannya?'
[Menjawab,
-Pelacak kordinat adalah alat yang digunakan untuk melacak sebuah kordinat dan melihatnya dengan jelas. Seperti satelit, namun sangat ampuh untuk menemukan sesuatu jika ada kordinat. Gambar yang ditampilkan juga sangat jelas dan bagus.
-Drone Siluman adalah sebuah drone dengan bahan bakar jet. Ukuran Drone seperti drone RQ-4 namun memiliki kemampuan 2x lipat dari RQ-4. Drone ini selain untuk memindai tempat juga memiliki persenjataan yang bagus.]
Sungguh luar biasa kegunaan keduanya. Pelacak kordinat itu berguna sekali jika ingin melihat sesuatu. Mungkin aku bisa melihat area 51 dengan itu.
Lalu drone siluman itu sangat canggih dan murah. Untuk membeli sebuah drone RQ-4 itu membutuhkan biaya samapi triliunan atau bahkan lebih. Tapi Drone ini bisa dibeli dengan harga 30 juta ini sungguh luar biasa. Bahkan kemampuannya juga 2x lipat.
"Mas Ryan aku masuk."
Disaat aku bahagia memikirkan apa yang ingin aku lakukan, Fitri masuk kedalam.
"Fitri, bisa aku meminta sesuatu padamu?"
"Ya apa itu?"
"Bisa kau panggilkan Dokter Noah untukku?""Baik aku akan memanggilnya. Tunggu sebentar ya."
Lebih cepat, lebih baik. Setelah ini aku akan pulang dan melakukan semuanya dengan cepat. Sepertinya minggu ini aku harus izin kuliah untuk semua ini.
'System apa ada kemampuan agar bisa cepat belajar?'
[Menjawab, ada tuan.
-Usaha dan doa 0 poin
-Usaha dan doa 0 poin
-Usaha dan doa 0 poin
-Serum peningkatan memori 5000 poin
-Buku pengetahuan 5000 poin per buku
-Kemampuan Photographic memory 10000 poin ]
'Sialan, aku juga tau kalau mau bisa mah usaha dan doa! Juga kenapa harus diulang sampai 3 kali! '
Ya sudah lah aku ingin segera keluar dari penjara ini. Di rumah sakit kan sama saja seperti di penjara. Tidak bisa melakukan apapun dengan bebas.
Sebelum aku pingsan aku melihat harta yang sangat luar biasa. Sepertinya aku akan banyak menghabiskan uang itu hehehe.
Aku tersenyum membayangkan hal sangat ingin kucapai. Jika punya harta segitu enaknya buat apa ya? Apa enak buat stok indomie setahun?
_____________________________
Selesai...
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange System
FantasyRyan seorang mahasiswa laki-laki yang menganggap dirinya selalu sial. Padahal sebenarnya di mata orang lain ia adalah orang yang beruntung. Saat terpuruk Ryan mendapatkan mimpi aneh yaitu memiliki sebuah system yang ternyata mimpi itu adalah kenyata...