part 1

10.2K 544 13
                                    

Seorang namja bersetelan hitam mendatangi namja cantik yang sedang duduk termenung didepan foto orang tuanya.

"Jeon jungkook, umur 20 tahun" jungkook menoleh saat namanya dipanggil. Namja itu menatap jungkook datar.

"Siapa kau? " ucap jungkook lirih.

"Saya kim jongin, saya kesini diberikan perintah untuk menjemputmu." jungkook melirik jongin.

"Untuk apa aku ikut dengan mu, aku tak kenal siapa kau. "

"kau sudah tak punya keluarga, harta dan segalanya, lebih baik kau ikut dengan ku dan menikah dengan boss ku. " jungkook melotot, ia merasa sesak saat kenyataan itu ia dengar lagi, tapi buat apa ia harus menikah dengan bossnya, tak ada untung nya bagi jungkook.

"lebih baik kau pergi saja. " jungkook berdiri dan berllau dari hadapan jongin. Ia tak berniat untuk menanggapi ajakan jongin. Lebih baik ia terlantar dijalanan dari pada harus ikut dengan orang aneh sepertinya. Bahkan ia tak tahu boss nya itu seperti apa.

Jungkooo berjalan keluar ruang duka itu. Segerombolan orang bersetelan hitam seperti yang dikenakan jongin berjalan kearahnya. Mungkin lebih dari sepuluh orang yang sedang mengelilinginya. Jongin menyelinap masuk ke dalam kepungan orang orang itu.
"Lebih baik kau ikut dengan baik baik, atau kau ingin aku bermain kasar? " jungkook menatap takut segerombol orang itu yang msemakin mendekat padanya.

"Aku tak mau ikut dengan mu! " tubuh jungkook bergetar takut. Jongin memerintahkan anak buahnya untuk menyeret jungkook dan memasukannya kedalam mobil sedan hitam. Jungkook meronta berusaha melepaskan diri, namun kekuatannya tak mampu untuk melawan satu orang dari mereka. Jungkook pasrah, ia hanya menangis sepanjang jalan, meohon agar ia dilepas kan.

Setelah satu jam lamanya, akhirnya ia dilepaskan, ia dimasuk kan ke dalam sebuah ruangan serba hitam dengan sofa dan meja yang terlihat sangat mahal. Ia lelah menangis sedari tadi. Ia hanya duduk dilantai yang terlapisi marmer putih. Ia mengamati ruangan itu, ia tertarik dengan beberapa lukisan yang terpasang disana. Ia berjalan menyusuri setiap sudut ruangan yang terhiasi beberapa lukisan besar nan indah.

Jungkook terpana dengan sebuah lukisan abstrak yang terletak di ruangan paling belakang. Ia berusaha menyentuh lukisan itu, ia begitu terpikat pada lukisan itu.

"Apa yang sedang kau lakukan?" suara berat yang berasal dari arah pintu menginterupsi kegiatan jungkook. Ia reflek menoleh, mendapati seorang namja yang begitu tampan berdiri disana dengan begitu gagah. Balutan jas yang sangat cocok dengan tubuhnya membuatnya semakin terlihat tampan.

"Aku tanya apa yang sedang kau lakukan di ruangan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tanya apa yang sedang kau lakukan di ruangan ku. " kali ini suaranya terasa begitu penuh penekanan, ditambah lagi tatapan matanya yang tajam membuat jungkook bergidik ngeri.

"A-aku tak tahu jika ini ruangan mu, orang orang itu memasuk kan ku ke sini dan meninggalkan ku" ucap jungkook tak berani menatap mata taehyung. Ia menghampiri jungkook yang terpepet didinding tadi.

A Mafia Is My husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang