part 6

5.8K 274 38
                                    


Yoongi tengah menikmati tidurnya setelah misi yg diberikan taehyung padanya, tapi suara bayi menangis membuatnya terganggu. Beberapa kali terdengar rengekan dan teriakan kemudian suara menangis. Ia sangat kesal saat ini.

Pintu itu ia buka lebar, sampai suara keras terdengar, "BERISIK!! " kedua orang itu menatap yoongi terkejut. Jungkook kelihatan ketakutan dibelakang seokjin.

"Kau bisa diam tidak! Atau kau mau bibirmu ku sobek!! "jugkook semakin hilang di punggung seokjin. Yoongi sangat memyeramkan saat marah, apalagi jika sudah mengancam.

"Yoongi tenang lah ,kau tak perlu semarah itu." seokjin mencoba menenangkan.

"diam kau, aku sudah mencoba sabar saat menghadapinya, tapi dia semakin menjadi jadi setiap harinya, mungkin keputusan tepat aku membunuhnya" ucap yoongi menodongkan pistolnya ke arah jungkook.

"Jika kau membunuhnya, taehyung akan menghancurkanmu! " yoongi menatap remeh pada seokjin. Seokjin sendiri terkejut dengan perkataanya. Suasana didalam kamar jungkook semakin tegang, jungkook bergidik ngeri saat merasakan aura membunuh yoongi.

"si taehyung itu tak akan berani membunuhku atau menghancurkan ku. Jika memang itu terjadi tak akan pernah ku biarkan" yoongi menurunkan pistolnya. Kemudian berbalik dan pergi.

"Yoongi tunggu! "

.
.
.
.
.

"Arg! "

Tiga orang namja berlutut dengan tubuh penuh luka. Itu yugyeom, mingyu, dan jakson. Mereka yg merupakan anggota inti disiksa habis habisan oleh taehyung. Taehyung menggeram dikursinya, eunwoo yg memegang cambuk berdiri didekat mereka bertiga menunggu perintah.

"Kalian sama sekali tak becus! Membunuh satu orang saja kalian tak bisa. Percuma aku berharap pada kalian. Kalau bukan karena barang itu, aku tidak akan menggunakan kalian bertiga. Hah~" taehyung memijat pangkal hidungnya, ia nampak stres dengan hal hal baru saja terjadi. "eunwoo beri mereka hadiah kecil. Aku akan ke bawah, yoongi kau ikut dengan ku" lanjut taehyung meninggalkan ruangan, setelah suara teriaknan kesakitan terdengar menggema diruangan taehyung.

"Aku sudah menyelidikinya wooli memang bagian dari kelompok nya, tapi dia tak mengatakan apapun saat ditangkap. " yoongi mengekor pada taehyung dan menjelaskan.

"Sungguh merepotkan, dia mengirimiku tikus kecil seperti ini. Hari ini aku akan bersenang sengan dengan nya, pastikan tak ada yg kebawah."

"Baik! " yoongi pergi meninggalkan taehyung yg turun ke ruang bawah tanah, dan memasuki ruang yg sangat pengap dengan bau anyir yg kentara.

.
.
.
.
.
.

Seokjin masih berada di kamar jungkook. Ia sangat sennag bisa berbagi cerita dengan jungkook, walau setelah ia menikah tak akan lagi sama.

"Seokjin hyung, kau pasti tau denah rumah ini kan? Aku ingin tahu, soalnya aku sellau tak tahu jalan kembali ke kamar ini jika sudah keluar" jungkook bertanya dengan antusias.

"Kalau begitu gak usah keluar, kamu dikamar saja. "

"Aku bosan, dan aku takut kalau membuat marah yoongi hyung lagi, lagipula hyung juga makin jarang kesini. "

"Itu karena aku sedang menyiapkan pernikahan mu. "

"Hah, pernikahan itu lagi, memangnya apa saja yg disiapkan? Kenapa lama sekali, kan tinggal menikah dan aku sudah muak disini. "

"Kau akan tahu setelah pernikahan itu selesai"

"dan tentang denah rumah, aku hany ingin bilang jangan mendekati tangga dekat ruang tamu. "lanjut seokjin.

"kenapa? Lagipula aku tak tahu dimana itu. Buat apa kesana. "

"Bagus kalau kamu berfikir begitu, mungkin kamu bakalan menyesal setelah masuk ke sana. "

" Oke oke hyung aku akan ingat kata katamu."

.
.
.
.
.

Seorang yeoja membuka lebar pintu ruangan taehyung. Semua orang yg ada didalamnya terkejut, melihat seorang yg akrab.

"Oh kau, seperti biasa selalu heboh, irene. " wendy yg berdiri tak jauh dari pintu mengomtari kedatangan irene yg selalu mengagetkan.

"Dimana taehyung? " tanpa menghiraukan argumen wendy, irene bertanya dan melihat kursi taehyng yg kosong.

"Kau bukan siapa siapa disini, jadi jangan sok berkuasa! " jakson yg masih berlutut dilantai menyauti.

"Kau diam saja, aku tak ada urusan dengan anjing peliharaan sepertimu! Jawab saja dimana taehyung" tak ada satupun yg menanggapi pertanyaan irene. Semua hanya menatap tak suka pada irene yg tengah berdiri angkuh dengan pakaian minimnya.

"Kalo kalian tak mau menjawabnya biar aku sendiri yg mencarinya!" kesal irene karena diabaikan.

" Dasar penjilat! " gumam wendy saat irene berbalik pergi.

Irene melangkahkan kakinya, menelusuri setiap tempat yg ia ketahui.
.
.
.
.
.

Jungkook bediam diri dikamar, namun sebenarnya dia sangat ingin keluar berkeliling rumah besar ini. Dan juga peringatan seokjin membuat nya semakin penasaran dengan apa yang ada didalam ruang bawah tanah itu.

BRAKK!

suara benda jatuh terdengar sangat keras, jungkook terperanjak dan mengintip dari balik pintu, namun tak ada siapapun. Ia melangkah keluar dan melihat ke lantai bawah, sebuah karung besar sedang di angkat oleh beberapa orang, mungkin itu anak buah taehyung.

Tapi aneh nya ada bercak merah dikarung itu seperti, darah. Seketika dia merinding membayang kan apa yg ada didalam nya. Ia benar benar tak bisa menghapus pikiran bahwa itu adalah sebuah mayat. Tapi bagaimana jika itu manusia hidup? Haruskah jungkook menolongnya.

Sadar akan apa yang dipikirkannya dia menggeleng, bagaimana dia menyelamatkan orang itu jika jungkook saja tak bisa keluar dari sini. Tapi hati dan pikirannya bertentangan. Ia tak mau ada orang yg tersiksa sepertinya juga.

Dan akhirnya sudah diputuskan dia akan menyelamatkanya, jika sempat sebelum nyawanya sendiri yg melayang.

Dia menuruni tangga setelah melihat tak ada seorang pun disekitarnya. Dia mengikuti dengan tenang dibelakang mereka. Setelah melewati beberapa ruangan, ada sebuah tangga yg menuju ke bawah tanah. Ruangan apa itu? Mungkin kan itu ruangan yg hyung bilang? Haruskah jungkook kembali, tapi ia sudah sampai disini. Baiklah jungkook akan masuk.







Maaf pendek, dan mulai dr sekarang bakalan slow up y

Sekalian promosi

Sekalian promosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See u

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Mafia Is My husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang