Warn: Younger!Renjun.
~~~~
.
.
.
.
.
"Jaemin Hyung~!"
Jaemin dengan segera memutar badan ketika teriakan cempreng keluar dari seorang pemuda yang berada tak jauh didepannya. Langkah kakinya ia buat semakin cepat untuk bisa menjauhi pemuda itu.
"Jaemin Hyung tunggu ih!" Renjun mendumel. Kaki pendeknya berupaya mengejar langkah lebar Jaemin. Semakin cepat, semakin cepat, hingga akhirnya ia bisa menghadang pemuda tampan bermarga Na itu.
"Jaemin Hyung!" panggilnya dengan nafas terputus-putus. "Halo!" Renjun yang seolah lupa jika dirinya baru saja melakukan jalan cepat, langsung memasang senyum ceria dan tak lupa melambaikan tangan pada wajah datar pemuda didepannya ini.
"Kenapa kau ada disini sih?" Jaemin menyalak pada Renjun. Tidak berniat membalas sapaan pemuda pendek itu.
Renjun sepertinya tidak sakit hati dengan nada kasar yang dikeluarkan Jaemin, terlihat dari senyumannya yang makin melebar hingga matanya menyipit lucu. "Aku akan bersekolah disini seperti Jaemin Hyung~!" jawabnya dengan girang.
****
"Berhenti mengikutiku!" Jaemin menatap geram pemuda pendek yang sejak pagi sudah mengintil padanya.
"Tapi Hyun-"
"Kubilang pergi! Dasar benalu!"
Jaemin menatap teman-temannya yang malah terlihat terhibur dengan keributan ini, mereka terkikik kecil apalagi ketika melihat wajah Renjun yang ingin menangis karena malu telah menjadi tontonan orang-orang.
"Bukannya itu Renjun?" Mark yang baru saja datang, melihat Renjun yang berlari keluar dari kantin. Ia menatap pada Jaemin meminta penjelasan tapi sepertinya sahabatnya itu terlihat tidak ingin membahasnya, pemuda itu lebih memilih pergi dari sana.
"Kau kenal bocah itu Mark?" Hyunjin bertanya.
Mark mengangguk. "Dia kan tunangannya Jaemin," jawabnya yang membuat teman-temannya secara serempak melebarkan mata mereka karena terkejut. "Tunangan!?" teriak mereka. "Sejak kapan Jaemin punya tunangan?!"
"Ceritanya panjang" Mark berdecak. "Intinya Jaemin tidak suka dijodohkan."
Hyunjin, Felix dan Hendery mengangguk paham setelah mendengar perkataan Mark. Tak perlu dijelaskan panjang lebar, mereka juga sudah mengerti akar permasalahannya.
****
Renjun dengan berbinar menatap Jaemin yang terlihat semakin tampan saat sedang bermain basket. Pemuda kecil itu bahkan sudah menjadi penonton setia ketika tim basket sekolah sedang melakukan latihan seperti saat ini.
Ketika suara peluit terdengar, Renjun dengan bergegas turun dari tempatnya dan menuju ketempat para pemain beristirahat untuk mencari Jaemin, tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Oneshot!; ╰Jaemren╮
FanfictionKumpulan Oneshot ff dengan pairing Jaemin-Renjun NCT dari berbagai genre. PS: Hanya untuk menyenangkan hati shipper yang kekurangan moment (khususnya untuk konsumsi pribadi aku hehe), jadi diharapkan jangan sampai salah lapak hwhwhw (*¯︶¯*) ~~~~~~~~...