Awal pertemuan

6.6K 83 6
                                    

SELIA POV_

Aku baru sampai di depan supermarket. Ya, Aku memang salah satu kariawan di Supermarket mart.

Aku segera memarkirkan sepedaku, dan melirik jam tangan di pergelangan tanganku, dan menunjukan pukul 09.05, aku segera masuk ke dalam, dengan sedikit berlari.

" Kau terlambat lagi selia, lihat.! Pukul berapa ini.? " Ucap seorang ibu paruh baya, sang pemilik toko.

" Eh, maafkan saya bu boss.. saya tidak akan mengulangi nya lagi " jawab ku, sembil tertunduk, karna merasa bersalah.

" Alaaahh, sudah berapa kali kau berjanji seperti itu.? Kalo kamu sudah tidak berniat kerja di sini, saya akan dengan senang hati memecat mu "
" Ada banyak orang di luar sana ingin bekerja di tempat saya " kata si bu bos, dengan gaya sombong nya.

" Tidak bu boss, ini akan menjadi yang terakhir. Saya berjanji.! Kata ku, dengan sedikit memohon..

Terlihat si boss, seperti sedang memikirkan sesuatu.
kemudian..

" Ingat.! Ini peringatan terakhir, sekali lagi kau terlambat, saya akan langsung memecatmu.! Bahkan, saya tidak akan memberikan sisa gaji mu " kata si boss, sambil ter senyum licik.

" Ia, saya mengerti boss.! Terimah kasih.. emm.. saya permisih dulu untuk melakukan pekerjaan saya " aku mengucapkan terimah kasih, dan berlalu meninggalkan boss, yang masih berdiri sambil memeluk tangan nya.

Segera aku berlalu, menuju lokerku..
Sesampai nya aku di loker, segerah ku berganti baju, menggunakan seragam kerja.

" Huff.. masih pagi seperti ini, aku sudah mendapatkan banyak masalah..
Kau harus kuat Selia, semangat.! Aku mencoba menyemangati diriku sendiri.

" Doooorrrr... Hayo, lagi ngelamunin apa.? Pasti ngelamuni pertempuran semalam dengan suami nya. Duuhh.. jadi pengen cepet2 nikah, biar tau rasa nya enaena itu kek gimana " ucap amel, setelah mengagetkan ku.

Ya, Amel adalah temanku di supermarket, kami sama2 bekerja di sini.

" Huss.. jangan hallu deh.! ngapain aku mikirin hal seperti itu di tempat kerja, yah.. yang ada si boss malah langsung memotong gajiku " kata ku, untuk membantah tuduhan konyol si amel

" Yah.. kali aja dirimu lagi sange, gitu " kata amel sambil ketawa-ketiwi sambil berlari se akan tak berdosa

" Aaameelll... Awas kamu yah.! "

Hmm.. tiba2 aku sedikit sedih, kalo di pikir2 sudah lama aku tidak merasakan kehangatan dari suamiku.

" Eh, mikir apa aku ini.? Lebih baik aku segerah bekerja " aku berlalu, dan mulai bekerja.
....

AUTOR POV_

Selia segera bekerja.. ia memeriksa rak barang dan mengisih semua rak2 yang mulai kosong.

Ketika sedang asik bekerja, mengangkat kardus snack untuk di tata rapi di rak, tiba2 kardus2 yang di angkat nya jatuh berhamburan.

" Maaf.. saya tidak sengaja menabrak anda nona, mari saya bantu "

Mendengar ada suara seorang laki2, selia mengangkat wajah nya.
Tanpa sengaja, mereka saling menatap.

" Mata yang indah " ucap Elang dalam hati.

Yah.. laki2 itu tidak lain adalah elang.

Seketika Selia sadar, dan langsung memalingkan pandangan nya.

" Eh, tidak apa2.. ini salah saya yg tidak berhati-hati " ucap selia, dan segera memungut snack yang berhamburan di lantai.

" Mari.! Saya bantu " elang langsung ikut memungut.

" Tidak usah tuan, ini kerjaan saya " ucap selia.

Karna tergesa2, tanpa sengaja tangan mereka saling berpegangan, dan kembali saling menatap.

Persekian detik, selia sadar, dan langsung menarik tangan nya.

" Maaf tuan.. saya permisi dulu " ucap selia, langsung pergi meninggalkan elang, dan hilang di antara rak2 toko yang berbaris rapi.

Elang pun berbalik, dan langsung menuju kasir untuk membayar belanjaan nya.

****

Hi gays.!

Ada yang penasaran kisah Selia dan Elang.?
Apakah, sentuhan tangan pria asing yang tanpa sengaja menggengam tangan nya dapat membuat hati selia yg telah lama kosong menjadi hangat.?

Semoga bisa menarik minat baca kalian.

Ada yang mw ngasih saran ato masukkan.? Boleh kok, langsung aja ke kolom koment.!

Vote juga wajib yah, akak-akak 😘😁 kan gak bayar 🤭

Bisa juga follow ig ade autor @QcVriiskhyaa_ auto follback deh.!

" Penghianatan terindah "  -  Selia Dan ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang