flashback on

6.1K 58 2
                                    

Happy reading 😘

Autor_pov..

Selia tiba di sebuah danau..
.
.
" Li..

Selia menoleh, ke arah suara yang sudah tidak asing di telinga nya.
.
. " Li, mari ikut mas.! " kata pria itu, sambil membimbing selia naik ke atas perahu.

" Kita mau kemana mas hendra.? Kok mata nya pake di tutup segala.? " Ucap selia, kebingungan..

" Ayo, ikut saja.! Takut banget.. emang nya, kekasih mu ini orang jahat.? " Kata pria itu, dengan sedikit melotot.

Yah, pria itu adalah hendra. Yang sudah 2 tahun ini menjalin cinta dengan selia.
.
.
. Kurang-lebih 15 menit, selia merasah perahu yang di tumpangi nya berhenti.
.
. " Ini sebenar nya mau kemana sih, mas.? Kepala aku rasa nya pusing, karna mata ku yang kelamaan di tutup. " Suara selia terdengar, memecah keheningan.

Hendra tidak menghiraukan, ia terus membimbing Lia berjalan.
.
.
Telah sampai di sebuah padang bunga.. padang itu hampir di penuhi oleh bunga lavender. Jadi, sejauh mata memandang, padang itu berwarna purpel.
.
.
" Bukalah, mata mu.! " Kata hendra, dan sedikit mundur, menjauh dari selia.
.
.  Selia masih enggan untuk membuka mata nya. Diri nya seakan hanyut dengan aroma lavender. Yang begitu lembut tertiup oleh angin.
.
.
. Seketika selia menoleh ke belakang tempat kekasih nya berdiri.

Di sana,terlihat balon-balon, lampu tumberlight, berwarna warm white bersinar kerlap-kerlip berbentuk love, menambah nuansa romantis.
.
. Hendra meraih sebelah tangan selia.

Kemudian..

. " Selia.. "
    Padang bunga lavender di kaki bukit ini masih sama.
Aromanya, melantunkan lirik-lirik penuh ketenangan.
Tapi, kau pasti tau..
Walau semua terlihat sempurna, tetap saja ada yang terasa hampa.
Tidak,Aku tidak pernah menyesali saat kita bertemu.
Saat aku jatuh cinta padamu.
Aku bersyukur, Tuhan masih memberiku waktu
untuk bertemu dan juga mencintaimu.
Senyummu itu takkan pernah terganti, meski sang waktu telah menggilir musim.
Sungguh aku tak pernah ingin bersedih ketika teringat semua tentang dirimu.
Tapi saat in,
Air mata ini mengkhianatiku. Tp, bukan karna bersedih.
Terharu, karna berharap, wanita yang kini ada di hadapan ku, mau menemaniku di sepanjang sisa usia kami, merawat anak2 kami yang nanti akan sangat rewel, berpelukan erat di balik selimut yang ada di kamar kami. " Ucap hendra..

Kemudian, hendra berjongkok di hadapan selia.
Selia masih mematung, mendengar setiap kata2 yang keluar dari bibir hendra.

Hendra, mengelurakan sebuah kotak beludru berwarna merah, dari saku celana nya.
.
. Sambil membuka nya, hendra berkata :

" Li.. mau kah kau menemaniku di sepanjang usia kita.?
Menjadi ibu, dari anak2 ku nanti.. menjadi wanita yang selalu ku peluk erat di balik selimut hangat kita nanti.? "
.
Hendra sedikit menjeda ucapan nya.
Kemudian, menarik napas panjang, dan melanjutkan ungkapan nya.

" Selia Vriskia adnan.. will you merry me.? " Ucap hendra dengan pasti, dan penuh harap.
.
. Alih-alih segera menjawab ungkapan kekasih nya, selia malah diam.. terus menitihkan air mata nya.
.
.
" Sayang, are you okey.?
if you are not ready to live with me, no problem ... I don't want to force you, I just express my fillings.
.
. Selia belum bergeming, masih terpaku dalam diam.
.
.
. Hendra merasa putus asa.
Di letakkan nya kotak yang ber isi kan sebuah cincin dengan designe yg sederhana, namun bertuliskan nama seorang wanita, yang sangat di cintainya. Lengkap dengan berlian kecil berbentuk hati di bagian tengah cincin itu.
.
. " Apa kau akan pergi,sebelum menyematkan cincin yang begitu indah ini di jariku.? "
.
. Mendengar ucapan itu, hendra segera berbalik, setelah sebelum nya, dia ingin beranjak pergi, menyembunyikan kekecewaan nya.

" Apa maksud mu lia.? " Tanya hendra, kebingungan..
.
. " Bukan kah, cincin itu untuk.? Kenapa tidak kau pasang kan di jari ku.? "

Hendra mendekat..

" A-pa ka-u me-menerima lamaran ku Selia.? " Ucap hendra, terbata2.

Selia mengangguk dengan pasti.

" Aku akan menemani mu, sampai kita lupa usia kita..

Menemanimu bermain bersama cucu-cicit kita..
Dan..
berpelukan setiap malam di bawah selimut kita, sampai kita lupa waktu untuk bangun.

Mendengar ucapan selia, hendra langsung berhambur, memeluk selia dengan sangat erat.

" I love you, my wife " bisik hendra, seraya mencium mesra kening selia.
.
. Senyum selia mengembang..
" CAALONN.. CAALLOON ISTRI, mas.! " Ucap selia, penuh penekanan

"Heheheheeehe.." hendra tertawa malu..
.
. Tatapan bahagia terus terpancar dari mata mereka.. mata yang kini saling pandang.

yang entah sejak kapan bibir hendra telah menempel di bibir Selia.

" Eemmphht.... Ehhhss " ringis selia, ketika hendra menggigit bibir bawah nya.
.
. Hendra langsung menjelajahi segala penjuru rongga mulut selia, saat selia membuka mulut nya.
.
. " Cup..

Mereka mengakhiri ciuman panas mereka, dengan perasaan yang sedang bahagia..

***

Cerita nya biasa aja yah.?
Kurang hot.?

Sabaaarrr.! Semua butuh proses akak readers.

Parts selanjut nya, kan sangat hot..

Ingat.! Dosa tanggung sendiri2 😁

See u next part.! 😘

" Penghianatan terindah "  -  Selia Dan ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang