Seperti biasa Jisung dan Minho pergi ke rumah sakit untuk terapi. Ini dilakukan 4 kali dalam seminggu, Jisung dengan setia menemani suaminya itu di setiap terapi.
"Bagaimana dokter, perkembangannya?" Tanya Jisung kepada dokter pribadi Minho.
"Baik sangat baik, Minho semangat untuk sembuh, secepatnya Minho akan bisa berjalan lagi," jawab dokter muda itu dengan name tag Ha Sungwoon. Minho menulis di notenya.
Terima kasih hyung.
Oh iya, Minho memang sengaja tidak mempelajari bahasa isyarat karena kata dokter, hilangnya suara Minho hanya sementara jadi sesegera mungkin dia akan kembali berbicara.
"Itu sudah tugasku, Minho. Dan juga kamu harus terus semangat untuk segera sembuh," Ucap Sungwoon.
Setelah itu Jisung dan Minho pulang ke apartement mereka. Tidak sabar untuk saling memeluk di dinginnya hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu telah terlewati cukup lama, delapan bulan dari sewaktu dokter Sungwoon memberikan kabar jika Minho akan sembuh.
Jisung sudah cuti sejak seminggu yang lalu, sekarang kandungannya menginjak 8 bulan, 9 bulan kurang sedikit.
Minho ? sebenarmya Minho punya sebuah rahasia sejak seminggu yang lalu tapi sayangnya Minho belum mau membeberkan rahasia tersebut, yang jelas Minho sudah bisa sedikit berjalan sejak satu bulan yang lalu walaupun masih kaku.
TING TONG!
Suara bel rumah Minho dan Jisung berbunyi menandakan adanya tamu, Jisung masih tidur dan hanya Minho yang mendengarkannya. Minho pun langsung menuju pintu dan membuka pintu rumahnya.
Betapa terkejutnya Minho melihat siapa yang berada di hadapannya saat itu.
"Kak maafkan aku!"ucap lelaki yang berada di pelukan Minho saat ini. Minho melepas pelukannya.
"Kenapa kamu kemari, huh ?!"teriak Minho.
Ya rahasia yang Minho pendam selama seminggu ini adalah fakta bahwa dia sudah bisa bicara lagi.
"Sungguh maafkan aku, aku telah menyia-nyiakanmu kak, aku dulu terpengaruh dengan Lewis, si brengsek itu!" lelaki itu adalah Heejoon, orang yang pernah menjadi pusat bagi Minho.
"Apa urusanku, eoh?"
Heejoon tak mendengarkan omongan Minho dan langsung mencium Minho secara paksa, "Itu bukti bahwa aku masih mencintaimu, kak."
"Tapi aku tidak mencin-"
"Jadi kak Minho sudah bisa bicara?"
Sebuah suara membuat Minho menoleh. Mendapati Jisung di sana dengan tatapan tak percaya dan sarat akan kekecewaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*semua ilmu medis di sini tanpa riset jadi yang tahu jika itu salah mohon dikoreksi 🙏