"Sayang," lirih Minho kalut. Tidak bukan ini yang dia harapkan.
"Kak Minho sungguh sudah bisa bicara ?"
Jisung diam di tempat namun dengan cepat Heejoon mendekati si manis berbadan dua itu dan mendorongnya kasar. Jisung yang tak ada persiapan pun terjatuh.
"Apa yang kau lakukan, huh !!" teriak Minho.
Minho dengan kecepatan yang dia bisa menghampiri Jisung yang kesakitan, tahu kan jika Minho belum sepenuhnya dapat berjalan denga lancar?
Lagi-lagi Minho meruntuki dirinya sendiri.
"Sayang, kamu tak apa ?"
Jisung tak menjawab tapi rintihan keluar dari bibirnya, menandakan jika dirinya sedang kesakitan.
"Cho Heejoon, jika sesuatu terjadi pada Jisungku!! jangan harap kau hidup di dunia ini dengan tenang dan pergi sekarang juga dari rumah kami!!"
Heejoon tetap berdiri mematung. Minho langsung menggendong Jisung.
"PERGI KUBILANG! Apa kau tuli??!?!??" Teriak Minho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak,sakiiiit," Teriak Jisung saat di perjalanan menuju rumah sakit. Jisung terus menjambak rambut Minho.
"Sangat sakit."
Jisung terus berteriak kesakitan dan tangannya dengan setia menjambak rambut Minho. Minho langsung memanggil suster dan Jisungnya langsung dimasukkan ke raungan UGD.
Setelah beberapa menit, dokter yang menangani Jisung keluar.
"Saudara Jisung akan melahirkan, tolong temani dia."
"Baik, dokter."
Minho langsung masuk ke ruangan persalinan setelah diberitahu.
Setelah beberapa jam persalinan akhirnya terdengar suara bayi, suster membawa bayi mereka ke ruang khusus bayi.
"Terima kasih telah membuatnya melihat dunia, sayang," Ucap Minho kemudian dia kecup terkasih.
Jisung hanya bergeming dan memejamkan matanya.
"Jisung sayang, kamu tak apa?"
Tak ada jawaban, Minho langsung panik dan memanggil dokter.
"Suster, siapkan alat pacu jantung, jantung pasien melemah," Ucap dokter yang sedang menangani Jisung.
"Tuan, sebaiknya Anda keluar sebentar," seorang suster menyuruh Minho untuk keluar. Minho pun keluar dan duduk di ruang tunggu.
"Selamatkanlah Jisung, Ya Tuhan. Sungguh aku takut kehilangannya," Gumam Minho dengan tangan yang saling bertaut.
Seorang suster menghampiri Minho, "Tuan bayi Anda ada di ruang bayi sebelah sana. Sila melihat bayi Anda."
"Ah, terima kasih suster."
Minho berjalan menuju ruangan bayi yang ditunjuk oleh suster tadi dan melihat tempat bayi bertuliskan.
Name :
Parents : Lee Minho & Lee Jisung
Born : October, 25 2020
Minho baru sadar, hari ini ulang tahunnya jadi putranya memiliki tanggal lahir yang sama dengannya.
Minho mendekati tempat bayi itu.
"Ayah merasa bersalah pada ibumu, sayang. Ayah telah berbohong padanya, tapi sungguh maksud ayah menyimpannya untuk kejutan tapi ternyata lelaki brengsek itu datang dan mencium ayah dengan paksa di depan ibumu," Gumam Minho dengan mencium kening bayi mungil itu.
"Ayah akan memberimu nama Lee Minsung," Ucap Minho sambil menulis Lee Minsung di bagian name.
"Kamu harus menjadi lelaki yang kuat seperti ibumu ya sayang. Mari kita doakan ibumu bersama," lanjut Minho dengan kembali menautkan kedua telapak tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*karena banyak yang minta lanjut malam ini jadi Gincu lanjut besok ya eaaakk