Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. ✵ · ✵ · · · ✺ · * . ✹ + . + . ⋆
⠀⠀⠀⠀"Bueh, cantik betul."
Sooyoung memicingkan mata. Telunjuknya masih membenarkan sepatu bagian belakang yang terlipat. Tangan satunya berpegangan didaun pintu. Ia satu-satunya yang belum melangkah keluar dari dalam kelas.
Kedua iris obsidiannya lamat-lamat menatap pada dua orang didepan sana. Kupingnya masih dengan cukup jelas mendengar dua kata terakhir yang diucapkan sang pacar.
"Buruan pulang!"
Sooyoung berteriak dari depan pintu kelas. Sekitar dua meter terpental jarak disisi sebalah kanan Taehyung.
Bibirnya mendengus kesal. Suara Sooyoung rupanya gak cukup buat Taehyung berbalik kearahnya. Entah dia beneran tuli atau pura-pura gak mendengarnya.
"Taehyung buruan!"
"Sabar nyai!"
Tangan Taehyung memberi gesture meminta waktu. Sementara wajahnya masih menatap pada handphone dalam genggaman Seungchol.
"Bodo amat gue tinggal."
Sooyoung beranjak. Melangkah lebar dengan tungkainya yang bergerak cepat menjauhi Taehyung. Bibirnya mencebik kesal, dengusan terdengar nyaring.
"Ck! Ah dibilang bentar."
Tau-tau tubuh Taehyung sudah berisisian dengannya.
"Kenal Seolhyun gak?" Tanya cowok itu sambil membenarkan letak ranselnya.
"Apa lo? Mau selingkuh ya?"
Taehyung tertawa, menarik tas sang dara hingga keduanya berhenti melangkah. Tangan sang puan lantas menarik satu tali tas Sooyoung yang melorot, lalu menyematkannya kebahu gadis itu.
"Aku gak bakal selingkuh, lah." Taehyung mendengus geli.
"Kecuali Tuhan nyiptain kamu lebih dari satu."
╰──༄ ‧₊˚──────ᴊᴇᴜɴᴇssᴇ─────── ❨ ༊ ❩
Thanks to T-shirt Doyoung. Gara-gara ini, ada ide buat nulis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴊᴇᴜɴᴇssᴇ (n.) Jeunesse is French and is defined as the time when you are young.
