ᱸᱹ༊⇝O8 ; Lebih Berharga

758 165 32
                                    

✫ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✫  .        . ✵    
 ·              *   
    
           ⊹  ·     
  ˚        ˚  ·   
  ·


⠀⠀⠀⠀"Lagi ngapain yang?"

Sore itu Taehyung mendadak duduk dengan rapat disebelah kanan Sooyoung yang tengah mencatat. Tubuh sang dara terlonjak sedetik sebelum tatapannya yang setajam laser itu hampir menguliti seluruh tubuh Taehyung.

"Nogel." Balas Sooyoung ketus yang kentara sekali kesalnya.

Sang puan lantas mendengus. "Galak banget." Cibirnya pelan.

"Lagian kamu gak liat aku ngitung?!"

Taehyung yang gemas lantas menyubit kedua pipinya sedikit keras hingga Sooyoung menjerit kesakitan.

"TAEHYUNG KAMPRET!"

"I love you too."

Balas Taehyung dengan kekehan pelan sambil mencuri satu kecupan dibibir mengerucut sang pacar.

"Gak nyambung." Hardik Sooyoung judes sambil menepis kasar kedua tangan Taehyung di pipinya.

Sooyoung melebarkan mata. Melotot galak namun dihadiahi tawa keras Taehyung seolah gertakannya barusan hanya sebuah lelucon yang menggelikan.

Gadis itu mendengus dengan nyaring lalu kembali memungut pulpennya. Bibirnya mengerucut lucu dipenglihatan Taehyung, bergerak dengan suara omelan yang membuat pemuda itu harus mengigit bibir menahan rasa gemas akan tingkah pacarnya.

"Gak usah ganggu!"

Sentak Sooyoung sekali lagi saat jari telunjuk Taehyung bermain diatas punggung tangannya yang menganggur.

Taehyung mengalah. Merasa cukup mengganggu sang gadis dan memilih menopang dagu ditelapak tangan sambil memerhatikan Sooyoung yang kembali fokus pada catatannya.

"Kamu tau gak lebih berharga angka 7 atau 2?"

Taehyung bertanya sambil terus memerhatikan Sooyoung yang baru saja mencatat angka 72 dibuku catatannya.

"2." Balas Sooyoung tanpa minat sedikitpun.

"Kenapa gitu?"

"Lebih unggul."

Taehyung lantas menggeleng. Menolak untuk setuju dengan jawaban Sooyoung.

"Angka 7 lebih berharga dari angka 2." Sooyoung mendelik, mengantisipasi pemuda itu. "Karna 7an ku membahagiakan mu bukan men2kan mu."

"KELUAR DARI KAMAR GUE SEKARANG!"

╰──༄ ‧₊˚──────ᴊᴇᴜɴᴇssᴇ─────── ❨ ༊ ❩

JeunesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang