Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✵ · . . + · · ✦ * ✦ * · ˚ ⊹ ˚ · . ˚ ✺ . · ⊹ ˚ * ˚
⠀⠀⠀⠀Malam ini cukup dingin saat Sooyoung duduk dibalkon dengan segelas coklat hangat ditangan sambil melihat langit yang dipenuhi bintang-bintang.
Suara pintu balkon Taehyung berderit terbuka, terdengar gak lama saat Sooyoung menghabiskan setengah minumannya.
Setelah pemuda itu memberi senyum pada Sooyoung, tubuhnya langsung melompat ke balkon sang kekasih dan ikut bergabung di samping kursi yang Sooyoung duduki.
"Gak dingin?"
Sooyoung menaruh gelasnya di atas meja samping kursi. Melilitkan selimut panjangnya kebahu Taehyung dan memilih mengabaikan pertanyaan sang kekasih. Ia hanya tersenyum dan kembali meraih gelas coklatnya lalu menyerahkannya pada Taehyung.
"Langitnya bagus." Komentar Sooyoung.
Tangan lentik gadis itu menarik ujung selimut disisi dirinya dan Taehyung hingga mereka berdua terselimuti dengan hangat. Matanya jauh memanda ke atas langit yang dihampari bintang-bintang terang. Yang Taehyung tau, Sooyoung gak pernah melewatkan malam penuh bintang sedingin apapun itu.
Kepala Taehyung hanya mengangguk mengiyakan dan menyesap coklatnya. Coklat itu sudah hampir dingin, Taehyung gak tau seberapa lama Sooyoung ada dibalkon ini.
Taehyung yang sadar gadis itu kedinginan. Lantas tangan yang satunya lari kebahu sang dara, merengkuh seadanya untuk dihangatkan. Gak lupa, telapak tangan itu menyisir disekitar pangkal tangan Sooyoung. Mengusap-ngusapnya pelan, memberi sensasi nyaman bagi cewek itu.
"Aku kayaknya mau jadi astronot deh."
Sooyoung menyerit. Menggali sisa-sisa memorinya seingat yang ia bisa. Kalau gak salah, bukan astronot cita-cita kekasihnya.
"Kenapa gitu?" Kepala Sooyoung yang terjatuh dibahu pemuda itu mendongak menatap Taehyung.
"Biar bisa deket bintang." Jelas Taehyung sambil balas menatap Sooyoung.
