1. DUNIA HALU

621 48 15
                                    

"What? Zi Jang wook datang, jauh-jauh dari korea cuman mau ngelamar aku..." teriak seorang gadis dan mencoba menyadarkan dirinya kalau hal itu benar terjadi.

"Ba- bagaimana bisa?" Ucapnya, membuat Miss Luu semakin kesal.

"Jadi bagaimana? Apa kau menerima lamarannya?" Jawab Miss Luu meredam kekesalan atas tanggapan berlebihan dari salah satu pengunjung barunya itu.

"Yah, mao lah" suara lugas, tampa berpikir dua kali itu terdengar seakan percaya bahwa benar! akhirnya dia mampu memecahkan tembok kokoh bernama kemustahilan.

"Tapi sebelum itu terjadi, kau harus berhasil menyelesaikan beberapa misi dan mendapatkan vote yang telah ditargetkan, sesuai perjanjian kita sebelum kau tiba di dunia ini" jelas miss luu.

"What!!!" Lagi-lagi suara gadis itu membuat telinga miss Luu dan beberapa ajudannya hampir pecah.

"Kenapa, kenapa aku harus menunggu lebih lama lagi?" Keluh gadis itu, tak sabaran ingin segera menikahi oppa yang membintangi drama EMPRES KII itu.

"Hey kampret! Kau pikir ada yang gratis di dunia ini, jika kau menginginkan sesuatu kau harus membayarnya dengan hasil kerja kerasmu" jelas THREE tak kalah kesal, salah satu ajudan miss Luu.

"Three! Jaga ucapanmu, bagaimanapun dia adalah tamu istimewa kita" tegur Miss Luu.

Three pun terdiam, lalu menatap Gadis itu sinis. Begitu juga gadis itu, ia membulatkan matanya tajam seolah Three telah merebut Ji zhank wook darinya.

"Three, antar dia ke kamarnya, pastikan dia mendapatkan pelayanan yang baik" perintah Miss Luu.

"Tapi Miss Luu ..." keluh Three tak terima kalau dia harus melayani gadis gila itu.

"Three ..." tegur Miss Luu tegas.

"Ba- baiklah, Miss." Three menurut.

Miss Luu adalah Ratu di Dunia Halu dan merupakan kekuasaan tertinggi disana. Kalau dipikir-pikir, apa jadinya Ratu tampa seorang Raja? Tapi Miss Luu telah membuktikan kalau kekuatan wanita tak kalah kuat dengan lelaki.

Lelaki hanya manusia beruntung yang diberi kelebihan ketangguhan Fisik, namun menyalahgunakan anugerah itu dengan menindas makhluk yang lebih lemah dari mereka, salah satunya adalah 'wanita'. Mungkin beberapa dari mereka tidak begitu! Tapi tetap saja sepanjang sejarah ada-ada saja kisah dimana penindasan terhadap wanita merajalela.

Three dan gadis itu pun tiba, di depan sebuah pintu yang amat besar. Dengan desain mewah serta ukiran yang unik.

"Wah ..." Gadis itu terkagum, bahkan kini mulutnya terbuka lebar.

"Aisys ... " Three mendercak kesal.

Tiba-tiba seekor kecoa muncul tepat di depan wajah gadis itu. Three sedang bersiap, menantikan reaksi lucu dari gadis yang tengah dijahilinya ini.

Ting, pistik gadis itu datar. Seolah tidak ada yang terjadi. Three terkejut drastis, ia heran, karna biasanya aksinya itu selalu berhasil terhadap tamu yang telah berani membuatnya kesal.

"Buka" perintah gadis itu lancang.

Three terdiam kaku, berharap perkataan itu tidak pernah didengar olehnya. Gadis itu mengerutkan keningnya, kemudian memperhatikan telinga Trhee dengan teliti.

Gadis itu mendengus, lalu memutar bola matanya malas.

"Kamu tuli? Perlu aku perjelas?" Trhee sedang berada di puncak kekesalan yang membara.

Bruk ... Trhee menendang pintu kayu tebal itu dengan kuat, sontak Gadis itu menatap Trhee aneh.

"Kau Kenapa? PMS?" Lagi-lagi pertanyaan menyebalkan itu membuat Three hampir tak bisa menguasai diri. Kepalanya tengah dikelilingi kalimat aku akan membunuhmu. Tapi saat ini, belumlah waktu yang tepat. alhasil, dia menunduk sopan sembari melipat lengan kanannya, layaknya pelayan hotel seperti umumnya.

"Semoga anda menikmati kamarnya" ucap Trhee sopan. Lantas gadis itu pun menurut masuk, hingga pintu itu tertutup dengan sendirinya dan membuatnya menoleh.

Gadis itu tidak mau tau ia sedang berada dimana? Ia menikmati Fasilitas mewah gratis itu. Yah, dia adalah gadis gila yang menikmati sesuatu yang aneh tampa mau tau selakbeluknya.

Dia adalah ZIA KIANA LESTARI.

~DUNIA HALU~

HALO !!! GIMANA CERITANYA NEXT OR OFF ?
HARAP BERI KOMENTAR DAN VOTE GUNA UNTUK MENYEMANGATI AUTHOR ;)

DUNIA HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang