Berli POV
"A-apa, apa apaan ini"
suara ku bergetar, aku takut, benar-benar takut. Apa Ellen Berniat membunuh ku? Benda ini menempel di leherku. Aku gak tau ini pedang pisau atau apa yang jelas ini sangat sangat tajam, aku takut untuk bergerak sedikit pun.
Srrr
Da-darah mengalir, mengalir dibaju dan tanganku. Agh, leher ku perih.
"Wow darah mu deras juga ya. Padahal cuma ku sayat sekali"
E-ellen menyayat leherku? Ke-kenapa anak ini?
Benda tajam itu lepas dari leher ku, aku langsung menatap Ellen.
SLEP
AAAKKKKK
Aku terbangun dengan keringat yang bercucuran dan nafasku tidak teratur. Ku lihat di jam dinding masih jam 2.45 pagi. Jadi tadi cuma mimpi? Rasanya benar-benar nyata. Tebasannya pada leher ku sangat terasa saat membelah leherku.
Apa... Ellen, psikopat?Langsung ku buru-buru membuka laptop ku untuk mencari tau sesuatu.
Aku mencari tentang psikopat."Psikopat adalah seseorang yang manipulatif dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka belajar untuk meniru emosi, yang sebenarnya tidak mereka rasakan. "
Setelah ku baca banyak sekali ciri-ciri psikopat, Ellen gak punya ciri-ciri itu kecuali, dia menarik dan pintar menipu orang dengan wajah cantik nan polosnya. Apa benar Ellen itu psikopat?
***
06.17Aghhh udah jam segini aku nyesel banget tadi pake segala nyari tau tentang psikopat, kebablasan kan tuh. duh semoga gak telat.
Aku pergi kesekolah berjalan cepat agar tak telat, tapi saat melintas di depan gang kecil yang sepi, aku melihat Ellen dikepung oleh segerombolan anak laki-laki. Sepertinya 1-2 tahun lebih tua.
Aku harus apa? Menolongnya? Ogah. Tapi kalau dia di pegang-pegang gimana? Alah biarin dia kan emang cocok jadi piala bergilir. Lebih baik aku ngumpet untuk menonton nya, lumayan. Paling di belai dikit langsung keenakan dia. Haha.
Wah, satu lelaki berambut gondrong mengelus tangannya,sok jual mahal banget si Ellen pake nolak. Wah mereka semua sudah berusaha menyentuh Ellen. Asik, kayaknya bakal seru nih, gapapa deh telat sekolah.
Lelaki paling tinggi memeluk Ellen dari belakang, uhuy.
Tu-tunggu, a-a-apa
Seketika mata ku melebar, tak percaya melihat pinggang lelaki yang memeluk Ellen dari belakang tertembus mata pisau. Seketika yang lain menjauhi Ellen.
Ellen menyabut mata pisau itu dan lelaki itu jatuh.
SLEPPP
A-aku takut sekali, E-ellen kejam. Perbuatan itu kejam. Ellen menusuk dada nya, a-aku takut. Bagaimana ini.
Ellen menusuk dada lelaki itu. Apa lelaki itu mati? Pi-pisau itu pisau yang ada di mimpiku. Aku tak tau itu benda tajam apa. Pisau itu tajam, runcing dan panjang seperti pedang namun bukan pedang. A-apa mimpi itu sebuah tanda aku akan dibunuh Ellen?
Tanpa ku sadari aku meneteskan air mata,karena ketakutan. I-ini pembunuhan kan? Kenapa aku diam kaku! Seharusnya aku teriak atau kabur bukan diam ketakutan!
Aku kembali mengintip mereka.
Dua dari lima orang yang masih hidup ditebas oleh Ellen. Kepalanya putus terpisah dari badannya,dan berguling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloodie Psycho
Teen FictionBerparas cantik, berperilaku manis nan lembut. Namun siapa sangka ia telah membunuh puluhan orang hanya dalam waktu singkat. "aku bukan manusia dan kamu adalah sasaran selanjutnya." smirknya.