🧒👦🧑brotherss 👦🧑🧒

42 3 0
                                    

TYPO BERTEBARAN TEMANNN !!!!!

Hari ini adalah hari yang sangattt bahagia untuk Zura , karena kedua abang nya pulang setelah 1 tahun berada di london , Revan yang sedang membuat sebuah proyek bersama papanya dan Juna yang sedang berkuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang sangattt bahagia untuk Zura , karena kedua abang nya pulang setelah 1 tahun berada di london , Revan yang sedang membuat sebuah proyek bersama papanya dan Juna yang sedang berkuliah

Walaupun Zura sering jengkel terhadap ketiga abangnya , ia juga punya rasa sayang karena mereka saudara kandung

"Zura bangunnnn " teriak Mama Zura

Zura yang sedang tidur pun langsung membuka matanya , saat mamanya sudah memanggil dirinya untuk bangun , setelah bangun ia melihat jam didinding yang mendakan sudah pagi

"Huammm "
"Hmmm udah jam 7 , untung ni hari minggu jadi bisa happy happy dehh hememmm"

Saat dirinya sedang mengumpulakan nyawa untuk bangun , dirinya di kagetkan karena ketiga saudaranya langsung menimpah dirinya yang sedang tidurrr

"ADEKKKK GUAAAAAAA " Ucap Rey , Revan dan Juna bersamaaan

Mereka bertiga langsung memeluk erat Zura , dan Zura yang berada di dekapan mereka pun sesak karena ulah ketiga saudaranya

" Gua kangennnn kelinci imuuuutt guaa " ucap Revan
"Gua kangen si gembul " - Juna

" Lu berdua kangen cuma sama si Zura doang , lu ga kangen gua apa , kan gua juga ga liat kalian berdua selama setahun "  - ngambek, Rey

" Ehh elu sapa ? " Ucap Revan bergurau
" Iya bang siapa yak ? " - Juna
"Anak anyut kali Jun " - Revan
"Awokawokawok " - Juna
"Dasar kalian habibah , jahad banget sama maemunah " - Rey

" Bisa ga pelukannya di lepas , saya mau matii ini " - Ucap Zura yang sedang kesal

"Tadinya sih gue bahagia karena dua orang ni pulang , tapi pas pulang kok gue jadi sad yak " gumam Zura dalam hati

Setelah melepas pelukan mereka ke Zura , mereka pun langsung tersenyum ke Zura

"Apasih bang kok senyum senyum , kesambet apa yak "

"Hmmm Zura udah besar yah , sekarang udah kelas 1 sma , padahal baruuu semalam bang Revan nganterin Zura ke tk " - Revan

" Iya , rasanya baru semalam liat pertama kali Zura nangis di bumi ini " - Juna

" Si Zura juga udah tinggi " - Rey

Karena merasa aneh terhadap ketiga saudaranya Zura pun menghembuskan nafanya dengan berat  , Tetapi ia merasa sedikit terharu, karena waktu terus berjalan dan dirinya juga semakin besar , dan pasti ada suatu saat dirinya harus meninggalkan ketiga saudaranya itu

"Apaan sih kalian tiba tiba kaya gitu , Zura jadi sedih nih "

"Hohooooo , Dari pada Zura sedih abang punya 1 hadiah dari london untuk Zura "

Ketika melihat hadiah yang di berikan oleh Revan , Zura pun terpelongo

"Bang Revan , beliin Zura Mainan masak masakan , untuk apa bang , Zura ga main ini lagi , yaampunnn" - Zura

"Mmm tapikan dulu Zura suka mainin ini , iyakan " - Revan

Zura pun harus mengelus dada karena kelakuan salah satu abangnya , dirinya tak habis fikir , bagaimana bisa dia yang sudah sma masih di beliin mainan masak masakan

"Huuuu sabar sabar " - Zura

"Lu sih bang udah gua bilang , si Zura udah besar gini kok dibeliin mainan masak masak " - Juna

"Emang lu beliin apa bang " tanya Rey

" Nih bang Juna beliin pembalut buat Zura , karena Zura udah besar , dan pasti dia butuh banget inii "

"Banggggggg Juna!!!! , Kok ini sih , Zura malu tau , dan ngapain beliin pembalut jauh jauh dari london , di mini market dekat sini juga ada kaliiii "

"Hahahahhay Jun jun , lu mah udah abang bilang , disini kan banyak kek gitu , malah dibeli , kaya rumus kimia dasar lu ( O2N / oon)" - Revan

" Yaallah , gini banget punya abang " ucap Zura ,sedih

"Mm maaf Zura " - Juna , Revan

"Oiya bang , hadiah buat Rey mana " tanya Rey

"Mmm Rey , lu kaya nya harus tabah ya , soalnya kan elu suka banget tuh ngoleksi mobil mini , jadi pas kita berdua udah beliin itu mobil buat lu , gue sama bang Revan liat ada bapak bapak yang ngeliatin brosur mobil dan bilang kapan yaaa bisa punya mobil , jadi setelah melihat itu gue sama bang Revan pun iba , yaudah kita kasih deh ke bapak itu dan bilang kalo dia ga usah negluh lagi kapan punya mobil , karena kita udah kasih mobil untuk bapak itu " - jelas Juna

Setelah mendengar penjelasan dari Juna  , Rey dan Zura pun pingsan mendadak , Zura pingsan karena ke anehan abangnya dan Rey pingsan karena tak di beliin oleh oleh

See you next chapter


Okeyyy ini aku upload chapter singkat banget yak , heheh soalnya lagi ujian jadi ga bisa banyak banyak , dan ini juga udah singkat padat dan jelas kok .

Okey - Assalamualaikum -

My BroterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang