❶❺

1K 82 0
                                    

Jane POV

Hari ini, hari dimana aku akan tau siapa stalkerku sebenarnya

Siapa dia?? Bagaimana rupanya?? Pertanyaan itu terus memutar dikepalaku

Pertanyaan yang sebentar lagi akan kudapatkan jawabannya

Aku berharap stalkerku adalah Luke, baik itu tak mungkin Jane, untuk apa Luke menstalkmu?? Memangnya ia tak punya kerjaan lain yang lebih penting daripada menstalkmu??

Aku menarik nafasku dan membenarkan beanie yang kupakai, aku benar-benar gugup

Aku memasuki restaurant yang bernama nandos tersebut

Aku melihat kesekitar, sepertinya ia belum datang karna ia bilang ia memakai beanie penguin dan pengujung disini tak ada yang memakai beanie rata-rata orang berumur 30-40 tahun yang memakai jas

Aku mengambil tempat duduk didekat jendela, aku membuka kikku dan tak ada chat sama sekali dari penguin itu

Me : hey penguin aku sudah sampai, apa kamu dalam perjalanan?? :D

Me : aku mengambil tempat duduk didekat jendela

Aku menidurkan kepalaku ditanganku, aku benci menunggu, menunggu adalah sesuatu yang melelahkan

Aku merasakan seseorang berdiri didekat meja yang aku tempati, aku mendongakkan kepalaku dan hey mengapa Harry yang berada didepanku, jelas bukan dia si penguin itu

"Boleh aku duduk??"tanyanya

Aku mengangguk dan tersenyum kecil, jujur aku agak sedikit takut padanya, kejadian malam itu masih membekas dimemoriku

"Kau sendirian??"tanyanya

"Kelihatannya"kataku

"Sifatmu berubah"katanya

"Maksudmu??"tanyaku

"Semenjak kejadian malam itu kau jadi dingin kepadaku"katanya

"Kumohon jangan bahas itu lagi"kataku

Ia menghela nafasnya dan mengangguk

Aku melihat kearah jendela, kenapa si penguin itu lama sekali, setidaknya jika ia ada Harry bisa pergi

"Kau sedang menunggu seseorang??"tanyanya sambil memegang batang rokok ditangan dan siap-siap untuk menyalakannya

Aku mengernyitkan dahiku, Harry merokok?? Setauku sewaktu aku masih bersamanya ia tak pernah merokok dan badannya semakin kurus seperti seseorang yang memakai narkoba

"Kau merokok??"tanyaku balik

"Untuk melepaskan kepenatan"jawabnya

"Kau tau itu berbahaya pada tubuhmu, buang itu"kataku merampas rokok itu dan membuangnya ke lantai

"Kau mau tau apa yang lebih berbahaya daripada rokok?? Itu adalah dirimu, kau seperti racun yang membuatku melakukan ini semua, aku hancur, aku frustasi, dan penyebabnya hanya satu yaitu dirimu"katanya

Ia meneteskan air matanya, ini pertama kalinya aku melihat Harry menangis

"Hubungan kita sudah berakhir Harry, kumohon jangan seperti ini, move on lah"kataku

"Ok aku meminta alasan kenapa kamu memutuskan hubungan kita??"katanya

"Kau tau alasannya Harry"kataku

"Hanya lelah, ya-ya aku tau itu, tapi itu belum cukup untukku, pasti ada alasan yang lain"katanya

"Hanya itu Harry, tak ada alasan yang lain, sekarang bayangkan jika kamu diposisiku, melihat pacarmu di TV dan ketika di tanya oleh wartawan ia sudah memiliki kekasih atau tidak ia selalu menjawab tidak, itu sakit Harry, rasanya seperti tidak diakui"kataku

"Apa sudah tak ada kesempatan??"tanyanya

"Aku sudah memberikan kesempatan keduamu Harry tapi kamu menyia-nyiakannya"kataku

Ia terdiam

"Aku tau kamu sedang menunggu seseorang, dan dapat kupastikan orang itu tak akan datang"katanya pergi begitu saja, dasar orang aneh

Stalker (luke hemmings fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang