1.2K 95 2
                                    

Luke POV

Aku tersenyum, aku melihatnya dari kejauhan berloncatan seperti orang gila dan berteriak-teriak tidak jelas sampai-sampai ia menjadi pusat perhatian sekarang

Biarlah kuberikan beanie kesayanganku itu untuknya

Perlu kalian ketahui awalnya sebenarnya aku hanya ingin tau sosok pacar rahasia dari teman dekatku Harry

Harry selalu membangga-banggakan pacarnya itu walaupun hubungan mereka ia rahasiakan dan itu yang membuatku penasaran seperti apa rupa pacarnya

Sebut aku gila, karna keingin tahuanku tersebut aku berlagak seperti seorang penguntit

Ya aku selalu mengikuti pacar rahasia temanku itu dan memantaunya dari kejauhan, aku selalu mengetahui apa yang dilakukannya

Awalnya aku melakukan itu karna aku ingin kenal lebih dekat dengan Jane, namun semakin kesini aku semakin tertarik padanya, sepertinya aku menyukainya

Jane POV

Aku berjalan-jalan sebentar ke toko buku, aku dan Megan sepakat untuk bertemu kembali di foodcourt

Aku berjalan ke arah rak buku yang berisi komik

Lucu memang, mengingat umurku sudah 18 tahun tapi masih menyukai komik-komik seperti detective conan, hey miiko dan lain-lain

Tapi jujur aku memang tak suka membaca bacaan yang berat seperti novel atau semacamnya, itu membuatku mengantuk ketika membacanya

Penguin1996 : wow kau suka komik ternyata

Me : darimana kau tau??

Penguin1996 : kau lupa jika aku ini stalkermu -__-

Me : oh astaga kau tak berhenti-berhentinya menguntitku -_-

Penguin1996 : apa komik favoritemu??

Me : detective conan, bukankah kau stalkerku, seharusnya kau tau komik favoriteku -_-

Penguin1996 : lalu jika hewan kau suka apa??

Me : hey kau kepo -_____-

Penguin1996 : ayolah aku hanya ingin tau

Me : kucing

Penguin1996 : huh lebih lucu penguin daripada kucing

Me : hey terserah aku -____- by the way kau mengingatkanku pada idolaku Luke, ia sama sepertimu, benar-benar terobsesi dengan penguin

Penguin1996 : oh ya?? wow aku yakin mungkin wajahku dengan wajahnya juga tak jauh berbeda

Me : percaya diri sekali kau -_____-

Penguin1996 : itu kenyataan Jane Melody Peters

Me : hey darimana kau tau namaku

Me : oh ya aku lupa jika kau stalkerku -_-

Me : ok jika kau merasa tampan dan wajahmu seperti Luke, kirimkan aku foto selfiemu

Penguin1996 : ok sebentar

Aku menunggu, aku benar-benar ingin tahu wajah penguin itu

Penguin1996 : astaga sepertinya ada masalah dengan iphoneku, fotonya tak bisa terkirim, yah sayang padahal aku sangat tampan difoto itu

Me : astaga menyebalkan -_-

Penguin1996 : maaf

Me : ok tak apa mungkin lain kali :)

Penguin1996 : kau sepertinya penasaran sekali dengan wajahku :D

Me : hey -____-

Saat asyik-asyiknya ada yang menelponku dan kulihat layar handphoneku, ternyata Harry yang menelponku maka aku segera mengangkatnya

"hey babe"

"hey kau tak sibuk??"

"sibuk sebenarnya, sebentar lagi aku akan take vocal, ini saja aku harus sembunyi-sembunyi untuk menghubungimu"

Aku menghela nafas

"Harry"

"hm??"

"sampai kapan kita harus sembunyi-sembunyi seperti ini?? jujur aku sedikit merasa lelah"

"bagaimana belanjamu dengan Megan??"

Aku memutar kedua mataku, selalu seperti ini jika aku bertanya pertanyaan itu ia selalu berusaha mengalihkan pembicaraan

"Harry kumohon kali ini jangan mengalihkan pembicaraan"

Aku bisa mendengar hembusan nafasnya

"Jane, kita sudah pernah membicarakan ini bukan"

"kita tak pernah membicarakan ini Harry, karna setiap aku membahasnya kamu selalu mengalihkan pembicaraan, kamu hanya memaksaku untuk melakukan ini tanpa memberikanku alasan"

Aku benar-benar marah sekarang, astaga ia terlalu bertele-tele

"kamu tau kan jika aku menyayangimu??"

"iya"

"aku hanya tak ingin kamu terganggu karna kesana kemari harus diikuti oleh paparazzi, jujur itu akan menganggu privasimu, aku tak mau kamu menjadi bahan bullyan fans-fansku yang tak menyukai hubungan kita, kamu tau mereka bisa saja melakukan tindakan-tindakan anarkis diluar akal sehat kita seperti memukulmu dengan tongkat baseball misalnya, sungguh aku tak ingin itu terjadi padamu"

"kau tau Harry?? kamu memang tak mengerti perasaanku"

Aku menutup telpon itu secara sepihak, aku mencoba untuk tidak menangis karna mengingat ini tempat umum

"Hey Megan aku pulang duluan ya dengan taksi, aku baru mengingat aku ada urusan dan mungkin akan pulang malam"

Aku mengirim pesan itu pada Megan dan setelah itu aku langsung berjalan meninggalkan mall ini

Stalker (luke hemmings fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang