'perjodohan'

106 2 0
                                    

Ketika hati tak mampu menangkal pasang surut derita yg tak berkesudahan. Maka rasa syukur adalah penawar untuk mencairkan kebekuan.

_______________________

"Maaf bunda brian gak bisa" . Dengan nada khas nya datar dan dingin lagi lagi penolakan yg bunda dapatkan, Sang bunda memperkenalkan berbagai macam karakter wanita pada putranya. Namun nihil , hasilnya tetap sama yakni 'penolakan'.

"Tapi brian , kasian Nadiva dia juga butuh kasih sayang seorang ibu" . Bujuk sang bunda

"Bundaa..brian masih sanggup bayar baby siter" . Katanya tegas

"Iya bunda tau , tapi baby siter itu beda sama ibu yg tulus merawat putrinya".

"Sama bun , mereka sama-sama wanita. Yg cuma butuah uang , uang dan uang . Dan brian sama sekali gak percaya pada wanita . Kecuali bunda" . Lanjutnya kemudian meninggalkan bundanya begitu saja.

Brian celio Darmansyah putra sulung dari pasangan Antonio Darmansyah dan liliana Darmansyah. Lebih tepatnya putra semata wayang kerluarga pemilik marga Darmansyah , memang keras kepala , jutek , dingin. Sudah lebih dari 7 tahun dirinya menyandang gelar duda. Tapi selama itu pula tak ada satupun wanita yg mampu menggoyahkan pendiriannya. Tak ada satupun wanita yg mampu mencairkan hati yg telah lama membeku. Entah kisah sepahit apa dimasa kelamnya. Sehingga membuat brian begitu membenci kaum hawa.

Hingga sang bunda merasa lelah dengan sikapnya , terlebih ketika Nadiva Sabila Darmansyah cucu tercintanya sering merengek memanggil nama ibunya. Tak banyak yg bisa lili lakukan , hanya kesedihan yg selalu menyelimuti lili. Sejak bayi , Nadiva tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu , nadiva hanya dirawat olehnya dan juga brian. Kadang kala jika brian lembur kerja dan lili harus keluar negeri untuk membantu sang suami , Nadiva dirawat oleh baby siter. Walaupun lili tidak sepenuhnya percaya , apalah daya sang bunda jika ego putranya masih saja berkelana didalam hati dan fikirannya. Sifatnya yg angkuh dan keras kepala tak ada siapa yg mampu melawan itu semua.

Setibanya dikamar brian membanting tubuhnya keatas ranjang king size nya. Teringat akan ucapan sang bunda , untuk yg kesekian kalinya brian menolak kemauan bundanya itu. Bukan apa Brian hanya mau yg terbaik untuk putrinya. Ia tak ingin melepas masa dudanya hanya karena permintaan konyol sang bunda. Sehingga pertumbuhan nadiva terancam.

Bukan tidak kesepian bukan pula brian tidak laku. Wanita mana yg dapat mengira bahwa Brian Celio Darmanasyah ini adalah seorang duda beranak satu.

Karisma serta pesona ketampanan nya mampu menutupi gelar duda yg selama 7 tahun ia sandang. Pria bermata tajam setajam elang , alisnya yg pas tidak terlalu tebal , hidung mancung bak perosotan anak TK , kulit bersih , tinggi , tubuh yg kekar , dan jangan lupakan Brian adalah seorang CEO di perushaan terbesar seAsia. Sayap bisnisnya sudah melesat dan melebar hingga ke negara-negara tetangga. Tak heran jika marga Darmansyah cukup dikenal dikalangan pebisnis dan perusahan-perusahaan besar lainya.

Darm's group and corp bergerak diberbagai bidang , seperti industri , properti , komunikasi, pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi. Namun dibalik ketampanan nya Brian adalah sosok pria yg dingin sedingin kutub utara , brian juga terkenal dengan sikapnya yg arogan. Terkesan angkuh dan keras kepala. Brian tak akan segan menghancurkan siapapun itu yg berani mengganggu kehidupannya.

Disnilah brian sekarang didalam kamar dengan lampu temaram. Menatap langit-langit kamar. Suasana malam yg hening menambah kesan romantis , lebih romantis jika dirinya sedang bersama dengan kekasih halal , fikirnya.

Memikirkan kekasih halal , kenapa tiba-tiba brian teringat akan sosok gadis tadi siang. Gadis SMA yg lucu menurutnya , marah ketika dibilang bocah padahal iya dirinya memang bocah. Brian mengeluarkan benda pipih yg tak lain adalah KTP sang gadis. Disana tertera nama Kirrana Syareefa Wijaya. Juga terdapat foto gadis itu mengenakan hijab biru navy.

Mr.Cool is My Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang