'Wedding'

107 2 0
                                    

Author Pov

Hari yang di tunggu telah tiba , hari dimana seorang gadis akan melepas masa remajanya. Di usianya yg baru saja menginjak 18 tahun tetapi akan berstatus sebagai seorang istri. Jika di fikir demikian , tak pernah terfikir dalam benak kirrana sedikitpun untuk menikah diusia dini. Bahkan ia sendiri telah menetapkan target menikah di usianya yg ke-25 nanti.

Setelah semua cita-citnya tercapai. Kirrana bercita-cita ingin menjadi designer dan memiliki butik sendiri nantinya. Namun apalah daya , manusia hanya bisa berencana sementara yg mengatur tetap hanya Allah. Besar harapan kirrana saat ini semoga suaminya nanti mengijinkan kirrana untuk tetap melanjutkan kuliahnya.

Disinilah kirrana saat ini , didalam kamar ditemani dengan umi tercintanya. Mengenakan gaun pengantin putih bisa di bilang mewah bahkan terlalu mewah untuk ukuran pernikahan yg hanya dihadiri keluarga saja. Karena pernikahan ini memang bersifat tertutup.

Kirrana nampak cantik mengenakan gaun itu , ditambah dengan pulasan make up natural. Namun , aura kecemasan diwajah kirrana terlihat begitu jelas.

"Kirrana kamu kenapa sayang" . Tegur senna. Ia melihat semburat khawatir di wajah putrinya.

"Kirrana gugup umi" . Ucapnya sembari meremas gaun pengantinnya

"Tenang sayang , kan ada umi. Ada bang danish juga. Ya kan bang" . Ucap senna berusaha menenangkan hati putrinya

Merasa namanya terpanggil , danish yg sedari tadi sibuk dengan ponsel nya pun menoleh ke arah sumber suara.

"Iya umi" . Jawabnya singkat

Tak berniat menggoda adik tercintanya , danish masih tidak percaya secepat ini adiknya akan menikah. Dan itu artinya , setelah menikah kirrana akan dibawa oleh suaminya. Lantas apa kabar dengan danish dia pasti merasa kesepian. Sungguh danish tidak rela kirrana menikah diusianya yg sekarang. Danish masih ingin memanjakan adiknya itu.

"Saya terima nikahnya Kirrana Syareefa wijaya binti Arsa Akmatuladmi wijaya dengan mas kawin berupa uang sejumlah sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah dan seperangkat alat solat di bayar tunai"

Ucapan lantang dengan satu tarikan nafas itu berhasil membuat seisi ruangan mengucap syukur terutama kirrana yg mendengar itu tak mampu berkata-kata apapum hanya air mata bahagia yg mewakilinya.

Kirrana menuruni anak tangga satu demi satu diapit oleh senna dan juga danish. Terlihat disana arsa abinya kirrana , pak penghulu , beberapa saksi , toni dan wanita paruh baya dengan gadis cantik dipangkuannya. Namun pandangan kirrana terpokus pada satu objek yakni pria berpeci mengenakan jas berwarna putih yg sedang memandang kearahnya , Tatapan mereka bertemu spersekian detik kirrana langsung menundukan pandangannya.

"Triplek , benarkah dia suami ku? Ya tuhan mengapa dunia ini sempit sekali" . Batin kirrana meronta-ronta meminta penjelasan

Flashback on

"Kembalikan KTP saya tuan es batu" . Ujar kirrana kesal

"Enak saja , kamu belum melunasi hutang kamu. Seenak jidat mau ngambil" . Jawab pria itu datar

"Akan saya lunasi nanti , sekarang saya butuh ktp itu"

"Tidak". Jawabnya singkat

" Saya akan menikah , dan saya butuh itu sekarang" . kirrana terpaksa menjelaskan alasanya.

"Ck..jangan coba membohongi saya. Kamu masih SMA bocah , mana bisa nikah" . Sanggah pria itu tidak percaya

Kirrana merasa jengah dengan pria triplek yg satu ini , udah mah jutek , dingin , keras kepala lagi.

Mr.Cool is My Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang