KAKAK IPARKU || KTH NC 🔞 Revisi[✓]

R

.
.
.
.

"Halo"

"Halo Taehyung..aku merindukanmu!" Suara Nancy begitu melesat masuk ke telinga Taehyung.

"Ck.cepat katakan untuk apa kamu menelfon ku?" Ketus Taehyung.

"Emm aku hanya ingin memberi tahumu nanti siang aku akan melamar pekerjaan di kantor mu" Nancy.

"Ck! Jangan membuatku bingung!! Katakan saja berapa uang yang kamu butuhkan??" Emosi Taehyung meluap seketika.

"Aku tidak mau uang mu tuan Taehyung!!aku mau kamu bertanggung jawab atas kehamilan ku" ujar Nancy membuat Taehyung membulat kan matanya.

"Kamu ini bicara apa???" Taehyung.

"Apa belum jelas sayang??aku mengandung anak mu!!dan sebagai gantinya kamu harus menikahi ku dan memberikan aku pekerjaan di kantor mu atau biarkan saja seora tau tentang ini" Nancy

"Kita bicarakan di kantor!cepat datang ke kantor ku,pagi ini!" Taehyung.

"Baiklah sayang"

Tut Tut Tut!

Taehyung langsung menutup teleponnya dan kembali menghampiri seora.

"Aku harus berangkat! Ada rapat dadakan!" Taehyung mengambil jas kantor nya dan beranjak pergi ke kantor.

"Aneh sekali dia pagi ini??" Gumam seora bingung dengan tingkah suaminya.

Drtt drtt drtt!!

Kini ponsel seora berdering menandakan ada yang menelpon nya.

Terlihat seorang nama 'PARK JIMIN' dilayar ponselnya. Tak tinggal diam, seora pun mengangkat nya.

"Halo Jim?ada apa nelfon gue?"

"Emm hari ini ada acara ga?"

"Ga ada sih, emangnya ada apaan?"

"Gue mau ngajak Lo jalan,mau ngomong sesuatu. Lo bisa kan?"

"Bisa, tapi jam berapa?"

"Jam 10 di kafe daun"

"Owh oke nanti gue Dateng. Gue tutup ya"

"Ya"

Seora mematikan sambungan telepon nya dan Jimin. Kemudian ia beranjak menuju taman belakang rumah, ia berinisiatif untuk menyiram tanaman yang ada di sana sembari mengisi waktu luang.

~~~

"Apa maumu??" Tanya Taehyung datar pada Nancy yang sedang duduk di sofa ruangannya.

"Hmm aku hanya mau kamu menikah denganku" jawab Nancy menyunggingkan senyum licik khas nya.

"Kalau aku tidak mau?"

"Beri aku pekerjaan sebagai sekretaris mu"

"Maaf Nancy,aku tidak bisa menuruti semua permintaan mu!"

"Oh baiklah kalau tidak mau, aku akan menemui seora dan bilang kalau ini adalah anakmu" Nancy menunjuk perutnya yang sedikit membuncit.

"Arghhh!! Baiklah kamu bisa bekerja disini sebagai sekretaris pribadi ku!tapi jangan sampai memberi tau hal ini pada seora! Lagu pula aku yakin itu bukan anakku! Karena aku selalu memakai pengaman saat melakukan nya!" Nancy terdiam mendengar ucapan Taehyung.

Nancy tersenyum" kamu memakai pengaman.??? Hahaha Kim Taehyung, apa kamu lupa saat kita tengah melakukannya dan kamu tidak sadar karena pengaruh alkohol??kamu tidak memakai pengaman dan mengeluarkan didalam! Apa kamu lupa?"

Emosi Taehyung memuncak. Ia memanggil satpam untuk mengusir Nancy keluar dari ruangannya.

"Satpam!!!"

"Iya pak??"

"Bawa wanita ini keluar dari ruanganku?!"

Kedua satpam itu langsung menarik tangan Nancy.

"Stop!jangan menyentuh ku!" Ujar Nancy seketika membuat dua satpam ini melepaskan tangannya.

"Aku tidak terima dengan semua ini Kim Taehyung!!!aku akan membuat hidupmu menderita!!cam kan itu!" Nancy pun meninggalkan Taehyung dengan wajah emosi karena Taehyung memperlakukannya semena-mena.

Taehyung menarik nafas panjang. Ia berharap tidak akan terjadi sesuatu pada seora. Mungkin diri nya harus menyewakan bodyguard untuk menjaga seora saat dirinya bekerja.

.......

"Hai seora!" Sapa Jimin membuat seora menoleh ke arahnya.

"Hai Jim" balas seora dengan senyuman

"Udah lama nungguin??" Jimin duduk di kursi berhadapan dengan seora.

"Nggak..gue juga baru sampe"
"Btw mau ngomong apaan??"

"Pesen aja dulu"
"Mbak!!" Panggil Jimin ke salah satu pelayan kafe.

"Iya mas..mau pesan apa?" Tanya pelayan kafe.

"Jus alpukat satu sama kentang goreng. Lo mau apa?" Tanya Jimin pada seora.

"Jus mangga aja" jawab seora.

"Baik mbak mas ditunggu sebentar" pelayanan itu pun pergi.

"Seora gue masih ngomong sama Lo" Jimin menatap seora dalam.

"Mau ngomong apa Jim?"

"Sebenarnya-"

Makanan yang dipesan Jimin datang, menggangu Jimin yang hendak berbicara serius pada seora.

"Selamat menikmati" ujar pelayan yang memberikan makanan pesanan Jimin lalu pergi.

"Duh ganggu ae si mbaknya" gerutu seora.

"Jadi gini, gue mau ngomong...."

......

Next ☻