One Child Two Treasure : The Billionaire Chief's Good Wife [book 2]

Bab 716-720

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca ok 👍😊

***

Bab 716 The big shot behind the scenes (4)

Dengan wajah sedih, dia menumpukkan berat badannya di sofa. Dia sepertinya kehilangan semangat saat matanya, penuh rasa tidak percaya, menatap hampa di depannya.

Setiap kata yang dia ucapkan adalah kebenaran!

Jika itu masalahnya, dari mana dia mendapatkan semua informasinya?

Dia selalu sangat berhati-hati, jadi kapan dia tahu tentang dia?

Kecuali, seseorang telah mengkhianatiku ?!

Apakah itu dokter?

Atau itu ... Aaron ?!

Dia mengerutkan kening tentang hal ini. Sekarang, semua orang yang dekat dengannya curiga di matanya.

"Tidak ada yang mengkhianatimu!"

Rupanya, lelaki itu bisa tahu apa yang ada dalam benaknya. “Aku punya ide kasar tentang kedudukanmu sekarang. Saya berbeda dari Anda, Saya tidak bertengkar kalah. Apakah Anda pikir saya juga seseorang yang tidak memiliki pandangan jauh ke depan? ”

"Tidak mungkin-"

"Apa yang tidak mungkin?" Dia tertawa. "Apakah kamu menyiratkan bahwa tidak mungkin bagiku untuk mengetahui semua ini sejak awal ?!"

Tanpa bicara pada jawaban pria itu, dia hanya bisa mengepalkan tinjunya dengan diam-diam.

Dia selalu berhati-hati, jadi bagaimana dia bisa tahu?

"Heh ... Kamu benar-benar terlalu naif! Keluarga Mu tidak sesederhana yang Anda pikirkan! " "Mu Sheng telah menjadi tua, dia tidak bisa melihat dengan jelas sekarang. Bukan hal yang aneh baginya untuk membuat kesalahan di usianya. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda telah menutupi semua jejak Anda? "

"Aku punya semua laporan ... dihancurkan! Dari mana ini datang ?! ”Dia menatap tajam sambil mengangkat tumpukan laporan.

"Ini bukan laporan bahwa kamu memerintahkan untuk dihancurkan," dia hanya menjawab.

Dia merasa khawatir tetapi tidak dapat memahami apa yang dimaksudnya. "Dari mana datangnya laporan-laporan ini?"

Balasan berikutnya mengejutkannya. "Apa kamu tidak tahu? Mu Sheng memiliki dua tes DNA yang dilakukan pada Anda! "

"Apa ?!" Dia terperangah. Memelototi pria di depannya, dia menuntut, "Bagaimana mungkin aku tidak tahu kakek melakukan itu ?!"

Dengan terkikik, dia tanpa ampun mengejeknya. “Jangan terlalu nyaman memanggilnya kakek, jangan lupa bahwa Anda penipu - hanya penyelundup belaka. ”

"Aku ..." Merasa tercengang, dia bingung harus berkata apa selanjutnya. Bagaimanapun, terlepas dari identitasnya, dia ingin menyelesaikan ini.

"Apakah Mu Sheng benar-benar melakukan dua tes DNA pada saya?"

Dia menyeret cerutu dan menghembuskan asap yang mengepul di wajah cemasnya tanpa reservasi.

"Uhuk uhuk!"

Asap dari cerutu mencekiknya dan membuatnya batuk-batuk. Kata-katanya meluncur seperti sambaran petir. “Pertama kali dia melakukan tes tidak lama setelah kamu tiba di rumah tangga Mu. Saat itu, Anda sedang demam. Dia dengan mudah mengambil beberapa sampel darah Anda untuk melakukan tes dalam perjalanan ke rumah sakit. "

“Bagaimana itu mungkin ?! Batuk ... ”Berjuang untuk menekan batuknya, dia terus memeriksa dengan cemberut. "Jika dia benar-benar melakukan itu, maka dia seharusnya tahu bahwa aku penipu. Saya sudah dibuang jauh sebelumnya! Anda pasti membodohi saya. "