One Child Two Treasure : The Billionaire Chief's Good Wife [book 2]

Bab 411 - 415

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca ok 👍😊

***

Bab 411 She bit me firts!

"Tidak!" Dia menolak dengan keras.

Wajah Mu Yazhe langsung berubah beku. "Apakah kamu keras kepala terhadap ayah sekarang?"

"Apa yang dikatakan ayah tidak benar, jadi aku akan keras kepala!" Bocah yang disalahpahami berdiri dengan tatapan tegas meskipun ada kesengsaraan batinnya. Dia tidak akan mengakui kekalahan di hadapan saudara Song. "Aku menolak untuk meminta maaf atas sesuatu yang tidak aku lakukan!"

"Lalu, beri tahu ayah, apakah kamu mendorong adik perempuan?" Pria itu bertanya kepadanya dengan serius.

Bocah itu kehilangan kata-kata untuk sementara waktu. “Aku ...” dia mengucapkan dengan susah payah sebelum dengan cepat mengklarifikasi, “tapi itu karena dia menggigitku; Saya tidak menggunakan— "

"Karena kamu mendorongnya dan dia jatuh, bukankah seharusnya kamu meminta maaf?" Ayahnya masih berusaha membimbing putranya dengan sabar.

Pria itu tidak peduli siapa yang salah; dia hanya peduli dengan putranya. Dia ingin memastikan bahwa Yichen Kecil cukup jantan untuk mengakui kesalahannya. Bahkan jika bocah itu tidak berniat untuk melakukan hal ini, dia masih bertanggung jawab atas kejatuhannya, jadi itu adalah tugasnya, sebagai ayah Yichen, untuk melihatnya meminta maaf untuk itu.

"Kamu harus merenungkan kesalahanmu!"

Anak itu selalu menganggap kata-kata ayahnya seperti hukum, jadi meskipun sangat enggan, dia tetap melanjutkan dan meminta maaf kepada sepupunya yang kecil. Ingin agar semua ini segera berlalu, dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Maaf, Enxi; Saya salah. Aku seharusnya tidak mendorongmu! "

Sayangnya, permintaan maafnya tidak menghentikannya untuk menangis.

Apa lagi yang bisa dia lakukan selain meminta maaf?

Dia sudah melakukan bagiannya; dia tidak tertarik dimaafkan!

"Paman Mu, peluk ... peluk ..." Gadis kecil itu mengabaikan permintaan maaf bocah itu dan, menatap Mu Yazhe dengan mata berkaca-kaca, mengulurkan tangannya untuk pelukan.

Permintaannya adalah sesuatu yang mungkin tidak bisa ditolaknya saat ini.

Gadis itu akhirnya berhenti menangis ketika dia menggendongnya. Setelah mencapai tujuannya, dia dengan halus memberikan senyum kemenangan pada Yichen Kecil. Dia hanya bisa mengepalkan tinjunya dalam kemarahan diam-diam.

Seseorang dari Lezhi Holdings bergegas mendekat. Li Hanlin memantau Lembah Dongeng hari itu karena alasan yang tidak diketahui, dan ketika dia mengetahui bahwa seorang anak terluka, dia dengan cepat mengatur perawatan medis darurat.

Matanya sedikit berkedut ketika dia melihat pesta itu terlibat.

"Kepala Sekolah Li?" Mata Mu Yazhe menatap pria itu. Dia mengenali agennya!

"Oh ... Oh, kebetulan sekali!" Seru agen itu dengan canggung. "Direktur Mu, bagaimana kabarmu?"

Personil medis tiba dengan tandu dan mencoba untuk meringankan lelaki gadis itu, tetapi dia dengan marah menempel Mu Yazhe seumur hidup. Dia harus berkompromi.

"Paman Mu, bisakah kamu menemaniku?"

"Eh, baiklah. Paman Mu akan mengikutimu. "

"Eh ... Dengan Paman Mu di sekitar, aku tidak takut apa-apa." Dia menangis sedih.

Little Yichen berdiri sendirian di tempat. Memperhatikan bahwa ayahnya akan masuk ke ambulans, dia dengan cepat mencegat. "Ayah, bukankah kamu menemaniku di hari ulang tahunku?"