EMPAT BELAS

9 1 0
                                    

"Siapa ayah bayi itu.." ucap arlan marah. "Apa maksudmu.. kau ayahnya.." ucap icca. Arlan benar marah dan merasa terhianati. "Kau bohong.." ucap arlan. "Katakan apa yang terjadi hingga kau menuduh aku seperti ini arlan.." ucap icca. "Kau ingin tau.. baiklah akan aku katakan.." ucap arlan.

*flashback on

Arlan berjalan keluar dari rumah sakit, dia akan pulang untuk mengambilkan pakaian dan selimut untuk ayahnya. "Jadi inikah calon ayah dari anakku.." ucap seorang pria. "Apa maksudmu... siapa kau.." ucap arlan. "Jadi kau tidak tau.. istrimu sedang mengandung anakku.." ucap pria itu.

*flashback off

"Dia menemuiku.. ayah dari bayi itu menemuiku.." ucap arlan. Icca terdiam dia berfikir siapa pria yang sudah mengatakan kebohongan ini pada arlan. "Kau sudah menghianatiku icca.. mengapa kau melakukannya.." ucap arlan marah. Wajahnya dan matanya merah pertanda bahwa dia sangat marah. "Arlan aku tidak pernah memberikan hakmu pada orang lain... percayalah ini adalah bayimu arlan.." ucap icca menangis. Icca berusaha meyakinkan arlan "jangan menyentuhku.." ucap arlan saat icca memegang tangannya. Arlan pergi meninggalkan icca. Icca mengejar arlan tapi arlan berlalu dengan cepat. Icca tidak sanggup mengejar arlan. "Aarlaan tunggu... dengarkan aku dulu..." ucap icca menangis. "Aku tidak kuat lagi ya tuhan.. aku baru saja merasakan sedikit kebahagiaan tapi mengapa kau mengambil kebahagiaanku lagi... mengapa..?" Tangis icca pecah.
Icca berjalan seorang diri dijalanan dengan air mata yang masih setia menemaninya.
....
....

Hana dan Raditya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Mereka hendak menjenguk tuan dirgantara yang sampai saat ini belum juga sadar. Didalam mobil entah mengapa hana merasa sangat gelisah. "Ada apa hana.. kau terlihat gelisah.." ucap raditya. "Aku tidak tau.. aku merasa sangat cemas tapi entah apa yang aku cemaskan saat ini.." ucap hana. "Begitu banyak hal diluar dugaan kita yang sudah terjadi tapi hana semuanya akan baik2 saja.." ucap raditya. Hana mengangguk dan tersenyum meskipun raditya tau senyum itu hanya buatan. "Raditya itu.. itu icca.. cepat hentikan mobilnya.." ucap hana melihat icca berdiri disebuah jembatan. Raditya menghentikan mobilnya dan bergegas turun dan menarik icca dari tempat dia berdiri. Paaaakk raditya menampar icca karna merasa kesal dengan sikap icca. "Apa yang kau lakukan icca.. kau ingin mengakhiri hidupmu dan juga bayimu.." ucap raditya marah. Icca menangis sementara hana terdiam melihat icca. Raditya mengacak2 rambutnya frustasi "icca aku sudah bilang padamu aku akan mencari bukti bahwa kau tidak bersalah dalam kasus paman dirgantara.." ucap raditya. "Sekarang masalahnya bukan itu saja raditya.. bukan itu.." ucap icca. "Apa maksudmu.." ucap raditya. Icca terdiam beberapa saat lalu berkata "ada seorang pria yang mengatakan pada arlan bahwa bayi ini bukanlah anak arlan melainkan anak pria itu.." ucap icca masih dengan tangisnya. Raditya dan hana sangat terkejut mendengar ucapan icca. "Mengapa tidak ada yang percaya padaku.. aku tidak berbohong aku tidak menghianati siapapun.." ucap icca semakin menangis. Hana mendekati icca dan meraih icca dalam pelukannya. Raditya sedikit merasa lega karna hana akhirnya luluh pada icca. "Lepaskan aku.. kau juga menuduhku lepaskan.." ucap icca berusaha melepaskan diri. Tapi tenaganya sudah terkuras. "Maafkan aku karna telah meragukan dirimu.." ucap hana. "Lepaskan aku.." ucap icca. "Tenanglah icca aku bersamamu.. lihat aku icca aku disini bersamamu aku berjanji aku tidak akan meragukan dirimu lagi.." ucap hana. "Icca dengarkan aku.. aku berjanji demi ayah dan ibu mertuaku bahwa aku akan mengungkap kebenaran.." ucap raditya. "Kau dengar itu kan icca raditya dan aku bersamamu.." ucap hana. "Lepaskan aku lepaskan.." ucap icca lirih. "Icca tenanglah demi bayi dalam kandunganmu aku mohon tenanglah.." ucap hana. Icca diam tidak menjawab dia mulai merasa pusing dan akhirnya icca pun pingsan. "Icca.. ya tuhan.. raditya cepat gendong dia.." ucap hana.

Raditya dan hana membawa icca kerumah mereka. "Untuk sementara akan lebih baik jika icca tetap berada disini.." ucap raditya. Hana mengangguk "hana dengar dia adalah saudarimu siapa yang lebih mengenalnya dibandingkan dengan dirimu.. seharusnya kau tidak meragukannya.." ucap raditya. "Aku tau karna itu raditya kita harus mencari tau kebenarannya.." ucap hana.

Gadis Kupu KupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang