"Chen, kau sudah membawa tugas kita?" Tanya Hana
"Sudah, Han. Kau tenang saja."
"Baiklah."
Setelah presentasi akhirnya mereka menuntaskan semuanya.
"Kerja bagus." Ucap Chen pelan
Hana hanya tersenyum begitupun dengan Chen.
"Kau ingin makan siang bersamaku?" Ucap Chen
"Maaf Jongdae, bukannya aku tidak mau. Sepertinya kau harus mengajak Seulgi, Pacarmu." Ucap Hana
"Seulgi sudah ada janji dengan temannya, dan kita bisa makan bersama."
"Benarkah?"
"Aku ingin memberitahumu semuanya." Ucap Chen
"Memberitahu apa?"
"Nanti saja"
Iya jongdae ingin memberitahu bahwa dia hanya menyukai Hana. Hana cinta pertama nya. Dia sama sekali tidak berpacaran dengan Seulgi. Ini hanya akal akalan Jongdae.
"Hana!" Teriak seseorang dari kejauhan
Tiba tiba lelaki itu langsung saja memeluk Hana dengan erat.
"Apa kau merindukanku?" Tanya lelaki ini
"Sehun?"
"Iya aku Sehun. Hana aku merindukanmu."
"Kenapa kau pulang Hun?" Tanya Hana setelah melepas pelukan dari Sehun
"Aku sudah menyelesaikan tugasku disana Han, dan aku kesini ingin melamarMu." Ucap Sehun sambil memegang pundak Hana
"Maksudmu?"
"Aku ingin melamarmu."
"Aku tidak mengerti Hun, kau saja bahkan tidak pernah menyatakan suka kepadaku." Ucap Hana
"Ya, aku memang seperti itu Han. Aku tidak suka mengumbar rasa sukaku. Biarlah rasa suka itu kupendam sendiri."
"Hun, tapi aku tidak bisa." Ucap Hana menunduk
"Kenapa? Kau sudah punya pacar?"
"Ada seseorang yang kusukai. Tapi aku sedang menunggu dia. Dia berpacaran dengan orang lain." Ucap Hana menahan tangisannya
"Hana, kenapa kau menunggu orang itu! Kau tau kan aku mencintaimu sewaktu SMA dulu?"
"Aku tidak tahu hun, aku hanya mencintai dia. Dia teman kita satu SMA dulu."
"Teman kita? Siapa?"
"Ada. Nanti kau tau sendiri"
"Yasudah aku akan meneraktirmu makan. Hana, aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu."
"Hun, maafkan aku."
"Tidak perlu meminta maaf. Han. Aku mengerti"
Tiba tiba Sehun langsung menggandeng tangan Hana. Dia mengerti gadis itu sedang kedinginan sekarang.
"Kau kebiasaan tiap musim dingin tidak memakai sarung tangan. Liatlah tanganmu beku."
"Terimakasih, Hun. Sudah peduli."
"Hana, ini sudah tugasku menjagamu"
Sesampai mereka di sebuah restaurant Hana dan Sehun sekarang sedang duduk dan memesan makanan.
"Bagaimana kuliahmu? Lancar?" Tanya Sehun
"Iya Lancar.. kau?"
"Aku sudah bekerja, dan hanya meneruskan perusahaan Papaku."
Hana hanya mengangguk Paham. Sama seperti Jongdae, dulu juga Jongdae cerita kepada Hana bahwa Jongdae disuruh Papa nya meneruskan perusahaan Papanya dan tidak perlu kuliah, tapi jongdae bersikeras untuk tetap berkuliah.
"Hana, bukankah itu Seulgi dan Jongdae? Teman kita satu SMA dulu bukan?" Tanya Sehun menunjuk ke arah meja lain
BENAR! Itu Jongdae! Padahal siang ini sebenarnya Jongdae tadi berjanji ingin makan siang dengan Hana. Tapi ternyata Jongdae makan siang dengan Seulgi. Hana juga tidak tahu dia lupa akan janji itu.
Hana mengangguk.
"JONGDAE!" Teriak Sehun
Jongdae lantas melihat ke arah meja sehun. Dan Jongdae berjalan pelan ke arah meja Sehun.
"Sehun? Wah kau sudah kembalii!!" Teriak Chen langsung memukul pundak sehun
"Tentu saja.. ada seseorang yang sedang kunanti."
"Wah siapa?"
"Ada nanti kau tau sendiri."
Setelah Chen selesai bicara dia melihat ke arah Hana. Ternyata Hana membatalkan semuanya. Dia makan siang dengan Sehun. Padahal Jongdae sudah menunggunya lebih dari 1jam tapi Hana tidak kunjung datang
"Hun, boleh aku bicara dengan Hana sebentar?" Tanya Chen
"Silahkan."
Jongdae memgang tangan Hana dan membawa Hana pergi keluar resto.
"Kenapa makan siang dengan Sehun? Bukankah kau ingin makan siang denganku?" Tanya Jongdae
"Bukankah kau yang membatalkannya?"
"Aku menunggumu ditaman. Sudah lebih dari 1jam aku menunggumu tapi kau tidak datang. Aku pikir kau sudah berada di resto dekat kampus maka dari itu aku datang kesini. Ternyata kau tidak ada."
"Tapi, kenapa kau tidak bilang kau menungguku di taman?"
"Aku sudah memberimu pesan. Kau tidak mengecek ponselmu?"
"Maaf. Tapi kenapa kau dengan Seulgi?"
"Seulgi datang untuk memesan makanan juga, dan dia melihatku sendirian."
"Jadi, aku salah? Aku kira kau sudah membatalkan nya dan kau mengajak Seulgi makan siang bersama."
"Kau tidak salah. Sudahlah"
"Maafkan aku, Dae."
"Bagaimana nanti malam aku menjemputmu? Sungguh ada yang ingin aku bicarakan."
"Aku menunggumu."
"Sampai berjumpa nanti malam, Hana."
Hana tersenyum dan mereka berdua kembali ke meja makan nya.
Jongdae langsung balik ke tempat makan nya dan setelah selesai makan Jongdae meninggalkan Seulgi yang sedang ingin berbincang dengan Sehun.
Sedangkan Hana, dia sekarang berada di mobil Jongdae. Pasti tau penyebabnya.
"Chen, aku pulang naik taxy saja."
"Rumahmu kan sejalur dengan rumahku."
Hana menunduk. "Kenapa menunduk? Hana kau tidak perlu malu. Akulah yang malu sebenarnya dekat denganmu."
"Kenapa?"
"Kau akan mengetahuinya nanti malam."
Hana semakin dibuat penasaran oleh Jongdae.
Hana's POV
Setelah Jongdae mengantar gue pulang, gue merasa deg degan setiap kali dekat dengan dia.
Entah rasa ini mulai muncul, mana Jongdae ingin mengajak gue pergi malam ini.
Gue mencari baju terbaik yang gue punya, tapi gue gak tau mana yang bagus.
Gue langsung mandi, bersihkan semuanya. Sampai semuanya perfect.
Sekarang masih jam 5 sore dan gue masih ada waktu 2 jam lagi untuk make up dan memilih milih baju.
Tepat jam 7 malam, Jongdae sudah mengirim pesan bahwa dia sudah berangkat dari rumahnya ke rumahku.
Ting
Tong
Sudah gue pastikan ini pasti Jongdae.
"Kau!?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionBagaimana rasanya dipertemukan kembali dengan First Love kalian? Seperti itulah yang Hana dan Jongdae rasakan. Hana tidak tau kenapa hatinya masih menginginkan Jongdae, padahal Hana tau sendiri bahwa Jongdae sudah memiliki pacar. akankah Hana melu...