12

22 1 4
                                    

Hana's POV

Setelah gue turun dari mobil Chen, hati gue gak lepas dari tadi tentang Chen yang menyatakan dia cinta sama gue.

"Kenapa dek senyum senyum?" Tanya Chanyeol

"Hm? Ah itu oppa."

"Kenapa?"

"Kepo! Dah ah mau masuk."

"Adekkk!!!!"

"Hahahha"

Gue masuk ke kamar dan ngelihat Ponsel Gue, siapa tau 'pacar' nelfon. Tapi tidak ada notif dari Jongdae, hm mungkin dia belum sampai rumah.

Sudah 2jam an Jongdae belum ngabarin gue kalau dia sudah sampe di rumah, apa dia ketiduran?

"Chen, apakah kau sudah sampai?"

Iya itu Gue yang mengirim pesan, gue ingin memastikan pacar gue sampai dirumah dengan selamat.

Sudah jam 11 malam, belum juga ada balasan. Gue makin khawatir dengan dia. Gue udah coba telfon 3x juga gak diangkat.

"Baru juga pacaran, kok gue khawatir gini ya"

"SIAPA PACARAN?" Teriak Chanyeol yang sekarang masuk kamar

"Oppaaaaaaa!!! Kau mengejutkanku!"

"Hehehe, siapa pacaran?"

"Diam diam saja ya"

"Hm"

"Janji?"

"Ya ya dek"

"Aku dan Jongdae berpacaran."

"HAH!?"

"Udah ahh, keluar"

"Adek abang udah besar sekarang" Ucap Chanyeol

"Yaiyalahh, emang cuma oppa doang yang bisa pacaran!"

"Yaudah dek, double date yuk? Besok?"

"Tanya Chen nya dulu bang."

"Ah Chen mah gampang ngikut aja tuh anak pasti"

"Yaudah"

"Yaudah"

Chanyeol pun keluar dari kamar gue. Sumpah gue masih khawatir dengan Chen sekarang.

Gak tau kenapa gue ketiduran.

Gue kebangun jam 3 subuh karena gue mimpi buruk. Gue buru buru cek Ponsel dan benar aja belum ada jawaban sama sekali. Gue harus berfikir positif, kalau Chen itu ketiduran.

Hana's POV END

Author's POV

Setelah darah Chen tadi diambil, Juda sudah dipindahkan ke ruangan nya.

Sudah 2jam, akhirnya dokter keluar juga.

"Bagaimana dok?"

"Pasien sudah tidak apa apa. Dia akan siuman mungkin besok atau lusa."

"Terimakasih dok, apa boleh saya masuk?"

"Tentu saja."

Chen langsung saja masuk ke ruangan Juda, disana dia melihat wanita lemah yang terbaring di kasur.

"Juda, Hey, bangun" Ucap Chen

"Kau tahu, kau dulu kalau takut kau pasti selalu kerumahku. Tapi aku selalu menutup dari luar hingga kau menangis"

"Juda, maafkan aku. Aku telah gagal melindungimu."

Dan Jongdae pun tertidur di sebelah ranjang Juda sambil memegang tangan Juda.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang