First Love

11

Sesampai mereka di kampus, Jongdae dan Hana dilihat oleh banyak orang.

"Ayo turun?" Tanya Jongdae

Hana mengangguk dan membuka pelan mobilnya.

Jongdae langsung menyusul Hana. "Kau tak apa? Atau kau jalan saja duluan?"

"Aku tidak apa apa. Jalan bersama saja." Ucap Hana

"Permisi permisi!" Ucap anak cowo lari dan menabrak Jongdae.

Membuat Jongdae dan Hana makin dekat dan tangan nya sudah memegang tangan Hana.

"Maaf!" Teriaknya

"Ada ada saja" Ucap Jongdae yang masih jalan.

Jongdae pura pura ga sadar nih haha

Hana masih melihat tangan nya yang di pegang oleh Jongdae.

"Hana, ayo."

Hana mengangguk dan berjalan bersama Jongdae.

"YA! Kalian berdua! Datang bersama, pegangan tangan! Pokoknya habis kelas teraktir jadian ya!" Teriak Seulgi

"Apa maksudmu Seu?"

"Jongdae Jongdae, jangan bersikap sok polos."

Jongdae menyeritkan alisnya.

Seulgi memutar bola matanya dan menunjuk tangan Jongdae yang memegang tangan Hana.

"Astaga, hana maafkan aku. Aku tidak tahu kalau aku memegang tanganmu."

Hana hanya tersenyum.

"Itu tidak seperti yang kau duga Seulgi." Ucap Hana

"Hana, Jongdae kalian harus jujur dengan perasaan kalian." Ucap Seulgi

"Mencintai dalam diam itu menyakitkan."

Lalu Seulgi meninggalkan mereka berdua.

"Apa maksud Seulgi?" Tanya Hana

"Tidak tahu, emang suka aneh anaknya."

Hana mengangguk dan mengikuti Jongdae untuk masuk ke kelas.

First Love

Sudah hampir semester akhir Mereka sudah mau wisuda.

Dan begitupun Juga dengan Jongdae dan Hana yang belum punya hubungan.

Hari ini, Xiumin akan menikah dengan Yoona.

"Bagaimana hyung?" Tanya Jongdae

"Semuanya oke."

Jongdae pun mendapati Hana yang duduk di sebelah Papa Nya.

"Hana." Panggil Chen lembut

"Ah iya Chen?"

"Aku boleh duduk disini?"

"Silahkan."

Chen pun duduk di sebelah.

"Apakah hyungmu, akan tetap tinggal bersamamu?" Bisik Hana

"Tidak, dia sudah ada rumah sendiri. Aku jadi sendirian dirumah."

"Benarkah? Kenapa kau tidak tinggal dengan Papa dan Mama mu?"

"Jauh dari tempat kuliahan kita."

Tiba tiba Juda datang menghampiri Jongdae.

"Dae, maaf aku telat datang ke acara hyungmu."

"Tidak apa apa. Duduklah."

Juda pun mengangguk dan dia duduk di sebelah Jongdae.