9

31 4 5
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya, Jongdae tidak melihat Hana. Pasti Hana masih dirumah sakit dan Jongdae juga tak melihat Seulgi.

Bruk

"Maaf Maaf" Ucap Wanita yang menabrak Jongdae

"Tidak apa"

Jongdae ingin melanjutkan perjalanan nya tapi berhenti karena wanita ini memanggil namanya "Pak Kim Jongdae?"

"Siapa?"

"Sekretaris pengganti yang dikantor pak, saya Juda"

"Oh yang kemarin?"

"Iya Pak"

"Kuliah disini?"

"Tidak pak, hanya saja saya disuruh pak Kim untuk mengambil beberapa berkas disini"

Jongdae hanya mengangguk.

"Pak, saya duluan ya"

"Hm iya"

Selesai kuliah Jongdae berencana ingin kerumah sakit tapi tiba tiba pikiran Jongdae terluncur dia ingin kekantor sekarang.

Sesampai di kantor Papa nya Jongdae langsung melihat sekretaris ayahnya. "Juda" Ucap Jongdae

Juda langsung melihat dan mendekati Jongdae.

"Halo, Pak" Juda membungkuk memberi salam

"Dimana papa?"

"Diatas pak, mari saya antar"

Juda ini seperti teman sewaktu kecilnya, yang suka iseng dengan Jongdae.

"Papa" Ucap Jongdae

"Hm? Ngapain kesini nak?"

"Jongdae mau bertanya"

"Juda silahkan keluar" Ucap Pak Kim

"Baik Pak"

"Kenapa nak?"

"Pa, sekretaris papa itu mirip teman Chen waktu kecil"

"Juda?"

"Iya Pa, Juda"

"Kenapa emangnya?"

"Dari suara nya Chen selalu ingat dia selalu meneriaki nama Chen, emang papa kenal dia darimana?"

"Iya benar dia teman kamu waktu kecil, papa dia nitip ke papa buat jagain dia. Sebelum papa nya meninggal, Juda tinggal seorang diri."

"Jadi? Selama ini? Pikiran Jongdae benar kalau Juda itu teman Jongdae!"

"Iya benar, tapi kamu tidak perlu mengingatkan dia nak. Dia udah cukup terpukul dengan berita Ayahnya meninggal"

Dahulu, Juda dan Jongdae begitu dekat. Mereka seperti adik kakak. Jongdae selalu membuat Juda menangis. Hingga saat itu mereka umur 10 tahun, Juda ikut dengan Papa nya dan Jongdae pernah menangis hingga 1 minggu.

"Ayo nak kerumah sakit. Pak Choi masuk rumah sakit."

"Iya Pa, tadi Jongdae ingin kerumah sakit."

"Kamu kenal Pak Choi?"

"Kenal lah, Calon mertua"

"Hah? Apa katamu?"

"Itu pa, Hm ah itu teman nya papa nya teman nya Jongdae"

Astaga berbelit banget -Chen

"Oh gitu, yaudah"

Keluar dari ruangan Juda ternyata sudah menunggu diluar.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang