PROLOG

11.2K 275 5
                                    

Memiliki dua anak saja membuat pasangan Rafael Dimitra dan Mila Johansen bahagia apalagi saat mengetahui istrinya kembali isi membuat mereka antusias untuk menyambut anak ke tiga mereka.

Mengetahui kandungan kali ini sangatlah lemah sehingga membuat Mila sering mudah lelah, bahkan Mila harus bedrest pada saat itu. Bukan hanya Rafael saja yang khawatir, tapi kedua keluarga mereka juga mengkhawatirkan Mila dan mewanti-wanti agar Mila tidak melakukan hal-hal yang akan membahayakan kandungan juga kesehatannya agar tetap baik-baik saja.

Setelah pulang dari rumah sakit Rafael dan Mila merasa tertampar akan penjelasan dokter bahwa bayi yang ada dalam kandungannya tidak bisa di pertahankan, karena ada kemungkinan jika bayi itu di pertahankan Mila harus menanggung resikonya jika bayi itu lahir nanti, bahkan dokter mengatakan bahwa Mila bisa kehilangan nyawanya.

Rafael takut kala itu sehingga tanpa sadar mengucapkan hal yang membuat istrinya marah. Mila bahkan tidak percaya bahwa suaminya menyuruh untuk menggugurkan darah dagingnya sendiri, Mila memang tidak marah tapi lebih tepatnya kecewa karena perkataan suaminya membuat hati seorang ibu terluka. Apa pun yang akan terjadi Mila akan tetap mempertahankan kandungannya tidak peduli jika ia harus mati sekalipun.

Karena tidak tahan di cuek in oleh istrinya, Rafael menghalalkan segala cara untuk membuat istrinya tidak lagi marah dengannya, bahkan kedua anaknya ikut andil sehingga membuat Mila luluh akan usaha suaminya, Mila sebenarnya tahu bahwa pada saat itu suaminya tidak bermaksud seperti itu tapi tetap saja hati Mila sakit dan kecewakan saat mendengar ucapan suaminya.

“Sayang maafkan ucapan ku tempo hari yang lalu, aku tidak bermaksud seperti itu sumpah demi Tuhan! Aku, hanya tidak ingin terjadi apa-apa denganmu Mil, aku takut jika kamu meninggalkan ku dan juga anak-anak!” ucapnya dengan sendu

Mila mengelus rahang suaminya dengan lembut. “Percaya sama aku El semua akan baik-baik saja, aku tahu kamu khawatir sama aku tapi tidak seperti itu caranya, apa kau tahu? Hatiku sakit saat kamu meminta untuk menggugurkan anak ini, anak ini tidak bersalah sama sekali ini anugerah dari Tuhan El ini titipan dari Tuhan, maka dari itu kita harus menjaga dan merawatnya! Percaya sama aku El semua akan baik-baik saja, aku janji tidak akan meninggalkan kamu dan juga anak-anak” Ucap Mila tegas dan bersungguh-sungguh
Sebenarnya jauh dari lubuk hati Mila yang terdalam ada rasa cemas dan takut bahwa ia akan benar-benar meninggalkan mereka, tapi Mila percaya akan keajaiban milik Tuhan!

Tidak terasa kandungan Mila sudah berusia 8bulan 3minggu yang mana membuat perut Mila semakin membesar.

Entah kenapa Mila merasakan perutnya terasa sakit tidak seperti biasanya. Mila yang terus saja meringis membuat Rafael yang tidur terlelap langsung tersadar jika istrinya kesakitan.

"Sayang ada apa? Apa kau baik-baik saja?" Ucapnya mulai panik melihat wajah kesakitan Mila

"Sepertinya aku akan melahirkan El" ucapnya lirih

Rafael menatap jam yang berada di nakas. "Apa?! Tapi ini belom waktunya sayang"

Mila kembali meringis membuat Rafael tambah panik. "Cepat bawa aku ke rumah sakit, ini benar-benar sangat sakit El"

Rafael langsung bangkit dan memakai kaosnya kemudian menggendong tubuh istrinya menuju garasi mobil, untung saja mereka sudah pindah ke kamar tamu sehingga membuat Rafael tidak repot-repot untuk turun-naik tangga.

Pak sopir yang masih bergadang dengan satpam terkejut saat melihat majikan mereka menggendong Nyonya mereka yang nampak kesakitan.

FREEDOM OF LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang