part 2

6K 229 15
                                    

Bel istirahat berbunyi nyaring membuyarkan setiap aktifitas dalam kelas. Semua siswa berhamburan keluar untuk memenuhi setiap sudut sekolah terutama kantin.

"La ayo kantin , gue udah laper nih" ucap seorang berbicara kepada teman sebangku ku

"Eh Lo murid baru ya ?kenalin nama gue Nadia Cahyani "

Aku tersenyum. "Celine"

"Ayo apa nunggu apaan si gue udah laper nih" ucap seseorang dengan nada kesalnya

"Mau ikut ke kantin?" Tanya Lauren padaku

"aku disini aja" ucapku pelan

"Belagu amat Lo udah di ajak kaga mau" ucap seseorang ketus

Aku menggeleng, bukan itu maksud aku kenapa dia salah paham?aku cuman nunggu Kaka makanya aku menolak.

"Bukan itu maksud aku, aku lagi nunggu Kaka, maaf kalo perkataan ku menyinggung Kalian" ucapku lirih

"Zi apaan si loh" ucap Nadia menyenggol lengan kenzia

"La buruan apa lama banget, gue duluan dah ya mau ke kelas si kunyuk dulu. Lo ke kantin duluan aja tar gue nyusul" ucap pria yang tadi teriak di pintu kelas

"Oke" ucap Lauren menyahut

"Gapapa kok, Lo ga usah dengerin dia ya. Kalo gitu gue kantin ya" lanjutnya menatapku

Aku mengangguk dan membiarkan mereka pergi, aku menatap sekitar yang terlihat beberapa siswi masih berada di kelas.

"Dek"

Aku tersenyum senang begitu melihat kak Zea datang, aku bangun dari kursi dan menghampiri kak Zea.

"Maaf nunggu lama ya , Kaka ada urusan tadi"

"Enggak kok kak Zea enggk lama" ucapku tersenyum

"Oh iya kenalin mereka temen-temen Kaka"

"Hi, aku Marcheline. Salam kenal semua" ucapku

"Felicia , panggil aja Feli"

"Natasya Amelia, panggil aja Amel"

"Salsa"

Zea memang sudah menjelaskan semua pada temannya sebelum ia menuju kelas liana , meskipun hanya beberapa yang ia tidak jelaskan semua, untung saja mereka mengerti.

"Adik Lo manis banget boleh buat gue gak sih" ucap Feli gemas

"Enak aja! Dia ini Adek kesayangan gue gak boleh ada yang ngambil" ucap  Zea datar

"Becanda gue" ucap Feli ketus

"Udah yuk lah kantin , gue udah laper banget nih" ucap Amel

Mereka berlima langsung ke kantin dan jadi bahan perhatian murid lain terutama Liana yang terus nempel dengan Zea. Siapa sih yang gak kenal Zea?dia anak pemilik sekolah , cantik, pinter , jago  olahraga lagi , siapa sih yang tidak mengidolakannya?tapi hanya satu yang mereka tidak suka yaitu sifat Zea , dingin dan tak tersentuh.

"Lo bedua ajak dulu Ade gua ya, gue sama salsa biar mesen makanan buat kalian" ucap Zea

"Kak Zea jangan lama" ucapnya pelan

"Iya Kaka gak lama! Kamu sama kak Feli dan kak Amel dulu ya?"

Liana mengangguk dan mengikuti langkah keduanya yang membawa ke meja kantin tempat mereka biasa tempati.

Aku memperhatikan sekitar dimana semua orang melihat kearah ku. Aku hanya bisa menundukan kepala karena merasa tidak nyaman.

"Kenapa Lo gak nyaman?"

FREEDOM OF LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang