Bel pulang sekolah telah berbunyi, para murid kembali ramai dan bertebaran keluar kelas untuk segera pulang ke rumah. Nadia dan kenzia berjalan menuju bangku Lauren.
"Ayo pulang la, gue bareng Lo ya" ucap keduanya kompak
"Enak aja, Lauren bareng gue lah" ucap Jhonny cepat
"Ya Lo bedua kan bawa mobil, kita juga bisa nebeng kok. Lagian juga rumah kita searah" ucap Nadia malas
"Hai cantik, kenalan dulu dong kita kan belom kenalan, nama gue Jhonny kembaran Lauren" ucap Jhonny mengabaikan ucapan Nadia
"Celine" ucapnya tersenyum
"Mau pulang bareng?" Ajaknya
"Mana muat si Jo?gak usah elah dia kan orang asing" ucap kenzia cepat
"Zi omongan Lo ya" ucap Lauren sambil menatap Liana tersenyum.
"Gak perlu bareng kalian juga Adek gue udah ada yang jemput"
Mereka semua langsung menoleh dan melihat Zea berada di depan kelas sambil bersedekap dada.
"Kak Ryena?" Ucap kenzia dengan senang
Zea menghampiri adiknya dan mengabaikan sapaan kenzia begitu saja.
"Pulang ya?pak Jono udah nunggu di depan" ucap Zea lembut
Liana tersenyum senang dan menerima uluran tangan Zea. "Semuanya aku duluan ya" ucapnya sopan
"Lain kali jangan gitu sama Celine , dia anaknya baik kok gak ada salahnya Lo nerima dia jangan pernah anggap Celine sama dia karena Celine beda" ucap Lauren tegas
•
•
•
Sampainya di rumah, pak Jono langsung membuka pintu untuk kedua majikannya.
"Liana tidur pak, gimana ya?" Ucap Zea yang tidak ingin membangunkannya
Sampai terdengar suara motor yang memasuki pekarangan rumah. Marchel yang baru saja datang langsung menatap salah satu adiknya yang tertidur dengan cepat dia langsung menaro motor dan melepas helmnya.
"Sini biar Abang aja yang bawa Liana, kamu tolong bawa tas nya Liana ya kak" ucapnya pada Zea
Pintu sudah terbuka tanpa diminta dan para maid yang membuka pintu langsung menunduk sopan.
Sarah yang sedang menonton tv diruang tamu langsung panik ketika melihat putri bungsunya berada dalam gendongan putranya.
"Adek kenapa? Adek gapapa kan bang?"
Marchel menggeleng. "Adek gapapa mah mungkin kelelahan karena baru pertama kali sekolah umum"
Sarah langsung bernafas lega saat tahu Liana hanya tertidur.
"Ya udah langsung di bawa ke kamar bang , Abang juga langsung ganti baju terus turun kebawah dan makan ya"
"Mah kenapa?kok muka mama pucat, mama sakit?" Ucap Zea khawatir
Sarah tersenyum dan mengelus pipi putrinya. "Mama gapapa , tadi cuman kaget aja kirain Liana...
"Mah , Adek gapapa selagi kita menjaganya. Percaya sama Kaka hum? Mama juga gak boleh parnoan mama harus berfikir positif oke?"
Sarah mengangguk. "Ya, maafin mama kak, mama hanya takut. Kaka ganti baju dulu gih sana nanti langsung turun ke bawa ya , mama buatin makan"
"Ya udah kalo gitu Zea ke kamar dulu ya ma" ucapnya sambil mencium pipi Sarah
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM OF LIFE
Ficção AdolescentePengen gak sih kalian hidup layaknya orang-orang yang bisa melakukan aktivitas apapun yang kalian mau tanpa di awasi oleh siapa pun? Pastinya dong siapa sih yang pengen hidup bebas tanpa adanya aturan-aturan yang membuat hidup kalian merasa sangat t...