Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini soobin libur kuliah. Jadi, soobin bisa berangkat bekerja sedikit lebih awal. Dengan wajah secerah matahari, soobin membuka kedai kafe tempatnya bekerja dan segera memberikan salam hangat kepada kursi tamu,vas bunga,buku menu dan semua benda benda didalam kafe yang sudah soobin anggap sebagai temannya._ matahari sudah mulai meninggi, walau sinarnya sedikit redup (karna sudah memasuki musim hujan) tapi tidak mengindaki soobin untuk bekerja dengan semangat.
Semua pekerjaan membersihkan ruangan utama sudah selesai._sekarang kedua tungkai panjang soobin mulai memasuki dapur kafe untuk membersihkan alat alat dapur yang soobin yakini seratus persen ko-tor. Dan tentu saja semua itu benar. Karna feelings keibuan soobin tidak pernah salah. Mengingat seonggok makluk halus bernama Seo Changbin sudah terciduk sedang mengemil churros sisahan kemarin.dan- Yang membuat soobin Sangat dongkol adalah,remahan churros bertebaran dilantai, dan dengan wajah polosnya, oke, sebenarnya changbin tidak polos lagi.garis bawahi,changbin membiarkan remahan remahan churros itu, dan tidak membereskannya.
Soobin mengambil sapu dan melemparkan asal kearah chanbin " ga mau tau. Beresin!" Changbin menaikkan sebelah alisnya, Mengangkat sebelah kakinya ke kursi yang sedang ia duduki " oke..gua beresin. Tapi gaji lu gue potong"
Oke, sekarang soobin sedang menahan diri agar tidak menghujat Soobin memungut sapu dikaki changbin sambil mendengus kesal ke seribu kalinya, mungkin? " iya iya ini mau gue sapu!" Kalau soal ancaman gaji itu kelemahan soobin, changbin memang bos paling bejat yang ga mengerti keadaan keuangan pegawainya. Bukan kali ini saja soobin menyumpah serapahi changbin, tapi tiap hari,
Dengan cekatan soobin menyapu seluruh bagian dapur(walau sedang dongkol setengah mati), termasuk bagian lantai dibawah kaki changbin. Changbin hanya tersenyum lalu menepuk pucuk kepala soobin sewaktu soobin merogoh kolong kursi yang diduduki changbin menggunakan ujung sapu " yang iklas kalau bersih bersih. Tenang, nanti ada uang komisinya kok" Soobin mencebik "hm" Melihat respon soobin yang cuek bebek. Changbin hanya bisa mendengus kesal. Maklumi saja. Bagi changbin soobin itu tipe tipe manusia yang sulit bahagia. Jadi wajar saja kalau mood soobin berubah ubah._tiba tiba dari arah tangga berdiri sosok berwajah bantal( karna bangun tidur), sosok itu menatapi changbin dan soobin secara bergantian dengan celana pendeknya yang tersingkap
Felix
Kekasih sehidup semati chanbin. Memang sedikit alay. Tapi memang benar gaya pacaran bos soobin itu memang benar benar alay nyerempet lebay. Dan_soobin sudah tahu mengapa pagi pagi begini celana felix sudah tersingkap,soobin sangat yakin kalau itu ulah changbin semalam,._dengan langkah gontai felix berjalan kearah changbin dan duduk dipangkuan changbin dengan posisi kepala yang bersandar didada changbin. Soobin? Jelas saja dia gondok setengah mati bisa bisanya pagi pagi begini sudah bermesraan didepan matanya. Benar benar pasangan kelebihan hormon.
Melihat respon soobin yang sepertinya kepanasan, changbin malah semakin erat memeluk pinggang kekasihnya,sambil sesekali mengusap lembut freakles kesayangan changbindibawah mata felix. " eh? Lo masih sama si yeonjun?" Tanya felix yang masih setia duduk dipangkuan changbin dengan posisi badan yang super sensual. Soobin mengangguk singkat karna soobin sudah berasumsi bahwa mereka bakal ngejek soobin habis habisan.
