Pagi menjelang, Azalea telah sibuk bersiap - siap untuk berangkat bekerja. Inilah hari-hari yang biasa ia lalui.
Tok... Tok... Tok...
"Dek, lo udah bangun kan?" Ucap Alvino dari balik pintu.
Ceklek
"Udah dong." Ucap Azalea sambil tersenyum.
"Cantik banget sih ibu dokter. Tapi sayang jomblo. Hahahaha" Ucap Alvino menggoda Azalea. Azalea mengerucutkan bibirnya kesal dengan Alvino. Ia langsung berjalan melewati kakaknya itu menuju ke ruang makan.
"Yaelah, ngambek." Ucap Alvino berjalan mengikuti Azalea.
"PAGI BUNDA, AYAH." Ucap Azalea penuh semangat. Ia mencium pipi Nadia dan Hadrian.
"Semangat banget anak bunda." Ucap Nadia. Azalea tersenyum dan duduk di kursinya. Alvino duduk di sebelah Azalea. Azalea melirik Alvino dengan tatapan sinisnya.
"Bunda, Azalea ngambek." Ucap Alvino mengadu pada Nadia.
"Azalea jangan kayak gitu. Mukanya jelek kalo ngambek." Ucap Nadia.
"Bilangin sama dia, ngga usah ngejek Azalea jomblo." Ucap Azalea pada Nadia agar disampaikan kepada Alvino. Sebenarnya Alvino juga sudah mendengar ucapan Azalea.
"Tapi kan kenyataannya gitu." Ucap Alvino. Azalea langsung menatap tajam Alvino.
"Udah-udah ayo makan." Ucap Nadia. Hadrian tersenyum melihat kedua anak nya itu saling bertengkar seperti anak kecil.
"Gimana pekerjaan kamu Azalea?" Tanya Hadrian setelah mengunyah makanannya.
"Semuanya baik yah. Azalea senang banget bisa jadi dokter anak. Azalea merasa terhibur melihat mereka." Ucap Azalea.
"Bagus kalo kamu menikmatinya. Ayah akan selalu dukung kamu Azalea." Ucap Hadrian.
"Makasih ayah dan bunda udah dukung Azalea." Ucap Azalea dengan tulus.
"Gue juga dukung lo. Lo ngga mau ngucapin makasih ke gue." Ucap Alvino melirik Azalea.
"Makasih." Ucap Azalea dengan nada terpaksa.
"Ngga ikhlas banget lo." Ucap Alvino.
"Maka nya jangan ngeledekin Azalea. Kan jadi ngambek." Ucap Nadia.
"Maaf deh. Nanti gue beliin seblak nya mang Iwan deh." Ucap Alvino mencoba merayu Azalea.
"Serius loh kak. Oke gue maafin lo." Ucap Azalea tersenyum penuh kemenangan.
"Dasar lo." Ucap Alvino.
*****
"Alzio kamu ngga sarapan dulu?" Ucap Nia yang melihat Alzio hanya meminum air putih."Udah telat." Ucap Alzio mencium tangan Nia lalu Elver. Ia langsung pergi meninggalkan ruang makan. Tasya menatap prihatin ke arah kakaknya.
"Kak Zio jadi berubah ya mah." Ucap Tasya pada Nia.
"Ini semua karena mamah dan papah." Ucap Nia dengan nada sedih.
"Udah mah jangan sedih. Semuanya telah terjadi. Semoga aja Zio bisa berubah kayak dulu lagi." Ucap Elver menenangkan Nia. Nia menganggukan kepala nya pelan.
*****
"Selamat pagi dokter Azalea." Ucap Adilla pada Azalea.
"Pagi juga dokter Dilla." Ucap Azalea sambil tersenyum. Azalea dan Adilla berjalan beriringan di koridor rumah sakit.
"Nanti habis pulang kerja jalan kuy. Gue pengin jalan-jalan nih. Sekalian belanja." Ucap Adilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzio & Azalea 2 [COMPLETED] (Pindah Ke Dreame)
Teen FictionSequel Alzio & Azalea Menceritakan tentang perjalanan cinta yang belum usai Alzio Aezar Elver dan Azalea Belva Bellamy. Alzio Aezar Elver merupakan pemimpin dari Elver Corp. Ia memiliki sifat dingin, kejam, dan tegas. Azalea Belva Bellamy merupaka...