12. Bukan Sebuah akhir !!

4 3 0
                                    

Fara membuka tas ranselnya dan mengeluarkan beberapa alat tulis kemudian mulai memperhatikan Kiral yang mulai menjelaskan pelajaran di depan kelas. Semenjak kejadian tempo hari, Fara selalu saja terlihat gugup saat melihat Kiral, itu normal baginya, karena selama ini dia belum pernah terlibat dengan seorang pria sekalipun.

Bayangan tentang sebuah kerajaan dan sepasang suami istri bernama Arjuna dan Srikandi kembali muncul di benaknya, sesekali dia menggelengkan kepalanya dan mencoba kembali fokus pada apa yang Kiral katakan di depan kelas.

"Pak !" Tiba-tiba Fara mengacungkan jarinya.

"Ya, kenapa Farabi ? Ada yang ingin di tanyakan ?" Tanya Kiral dengan senyum yang manis.

"Jangan tersenyum !" Lirih Fara sembari membuang pandangannya ke arah pintu.

"Saya izin ke ruang UKS, tiba-tiba perut saya sakit !" Ucap Fara.

"Kamu sakit ?" Ucap Hildan yang duduk di sebelahnya. Fara hanya mengangguk. "Kalau gitu aku antar ?" Lanjut Hildan.

"Nggak usah, aku bisa sendirian." Ucap Fara sembari tersenyum.

Dari sekali lihat juga Kiral tahu bahwa Fara tidak dalam keadaan sakit, hanya saja semenjak kejadian yang menyeret mereka ke masa lalu, Kiral menjadi lemah dengan Fara.

Setelah berhasil keluar, Fara dengan langkah yang sedikit malas berjalan menuju ruang UKS dan membaringkan tubuhnya di ranjang. UKS sedang kosong, sehingga Fara tak harus berbohong untuk kedua kalinya.

Mata Fara menatap kosong ke langit-langit UKS, bayangannya kembali pada masa lalu dimana dia, bukan seseorang yang mirip dengannya dengan gagah menunggangi kuda.

"Sebenarnya apa artinya semua ini ? Siapa dia ? Srikandi ? Apa Srikandi zaman pewayangan ? Kenapa dia mirip sekali denganku ? Kenapa bayangan tentang dia dan rumah tangganya selalu muncul di benak ku ? Aargghhhh !!!!" Terdengar Fara sedikit frustasi.

"Shutt , ini UKS tolong lebih tenang."

Fara di buat terkejut karena tiba-tiba ada seorang yang menegurnya, dengan sigap Fara menyingkap gorden di sebelahnya dan ternyata dia tidak sendirian, ada Chintya di sana.

"Bu Chintya, ma..maaf, saya kira UKS sedang kosong." Dengan sigap Fara berdiri dan menundukkan kepalanya ke arah Chintya.

"Sudah..sudah.. berbaringlah lagi, kalau tidak kebohongan mu akan ketahuan !" Goda Chintya.

"Ibu tahu ?" Tanya Fara heran.

"Tentu saja, aku tahu segalanya tentang kamu !" Ucap Chintya sembari mengedipkan sebelah matanya pada Fara, sementara Fara hanya terdiam dengan pandangan penuh tanya.

"Sudah sudah, berbaringlah. Aku akan menceritakan sebuah kisah menarik untukmu." Ucap Chintya sembari berdiri dan membaringkan Fara di atas tempat tidur.

"Kisah menarik ?" Tanya Fara.

"Hem, sekarang pejamkan matamu, supaya kamu bisa menghayati ceritaku." Ucap Chintya lagi sembari mengelus kepala Fara.

"Fara, kamu percaya reinkarnasi ?" Chintya membuka suara.

"Emm,, entahlah." Jawab Fara masih dengan posisi berbaring.

"Apa akhir-akhir ini kamu merasa ada yang aneh pada dirimu ?" Lanjut Chintya.

"Aneh ? Sepertinya tidak !" Jawab Fara. "Tunggu sebentar, mumpung ibu membicarakan tentang ini, boleh percaya atau tidak, sebenarnya akhir-akhir ini saya selalu saja bermimpi melihat seseorang yang mirip dengan saya dan juga pak .." seketika mulut Fara tertutup ketika hendak menyebutkan nama Kiral.

Love & Curse Of The Seven KnightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang