" selamat ulangtahun papaku sayang."
ini hari ulangtahun papa, tapi aku bingung harus menyiapkan apa. karena, demi apapun, aku tidak sedekat itu dengan dia.
papa adalah seorang direktur di salah satu perusahaan besar di kota ini. aku jarang bertemu dia, kami jarang bicara. bahkan bisa dibilang hanya sekedar bertegur sapa. benar-benar tidak seperti keluarga.
tapi, papa itu sangat mengerti aku, karena itu aku menyayanginya. kalau kata teman teman sekolahku, papaku adalah titisan malaikat meski aku tidak tau mereka menyimpulkan hal itu darimana.
ditengah lamunanku tentang bagaimana caranya memberikan kejutan yang berkesan untuk papa, sebuah pesan masuk ke ponselku. dari dongpyo. iya, dia saudara tiriku.
" papa swoo ada dirumahku. nanti malam dia akan pulang. coba kamu ke ruang kerjanya." aku menautkan alis membaca isi pesan dongpyo, tapi tetap melangkah menuju ruang kerja papa.
tidak ada apapun, aku mendekati meja kerjanya. dan hanya ada sebuah kertas kecil berwarna biru disana. dengan perlahan aku membacanya dan tanpa sadar aku menangis. papa benar-benar tidak pernah ingin merepotkanku.
sekarang sudah pukul 7 malam, dongpyo bilang papa sudah pergi dari rumahnya sejak 15 menit yang lalu. artinya, sebentar lagi papa akan sampai ke rumah.
benar saja, 10 menit kemudian, pintu terbuka. aku yang memang sudah menunggunya segera menghampiri dan memeluk erat laki laki pahlawanku itu.
papa tidak butuh apapun. di kertas itu papa hanya menuliskan jika dia ingin menghabiskan waktunya denganku. dia hanya ingin putrinya mengucapkan kata cinta dan memeluknya, tidak lebih dari itu.
" selamat ulang tahun papa, aku selalu cinta kamu💙"
kulihat matanya berkaca kaca, aku semakin mengeratkan pelukan pada papa dan mendaratkan sebuah ciuman di pipinya. ini menyenangkan, menyenangkan membahagiakan papa di hari ulangtahunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita untuk kamu• X1 and PDX imagine
Fanfiction" cuma sekedar imajinasi." open request, bisa request anak pdx 101 juga🌻