Selamat membaca
Semoga suka
===========Saat melakukan visit tanpa sengaja mata Gita tertuju di taman kecil yang terdapat di tengah2 rumah sakit
Matanya sedikit menyipit memastikan apa yang dia lihat itu, dia akhirnya mendekat untuk memastikannya
"Bella?!!, hei apa yang kamu lakukan di sini?""Tapi tunggu dulu, bukannya Bella memakai pakaian rumah sakit? apakah dia sakit?"Gitapun melanjutkan pertanyaannya dalam hatinya
"Gita?!!" Bella tak kalah terkejut melihat Gita yang sudah berdiri di depannya
"Aku.., hmm aku di rawat di rumah sakit ini, yah kau lihatlah pakaianku" sambil menunjukan pakaian yang di pakainya Bella menjawab pertanyaan Gita
Tapi hei bukannya dia juga sudah menyadari pakaian Gita itu? Sebenarnya yang ingin di tanyakan pada sahabatnya itu dia dirawat kerena apa?
Dan yah Bella adalah sahabatnya.. dulu.
Dia dan Bella bersahabat sejak mereka masih kuliah, meskipun berbeda jurusan tapi mereka tinggal bersama di satu apartemen, lebih jelasnya berbagi apartemenNamun entah bagaimana waktu itu Bella memutuskan berhenti kuliah dan menjadi model. Semenjak menjadi model mereka sudah tidak tinggal satu apartemen lagi, sebenarnya mereka berdua masih saling komunikasi lewat telepon dan medsos itupun hanya bertukar kabar saja tapi karena kesibukan masing2 mereka akhirnya lost contact sejak beberapa tahun yang lalu dan baru bertemu lagi sekarang
"Aku baru saja melahirkan" bela bersuara tapi matanya terlihat penuh kesedihan
"Benarkah? tapi ada apa dengan tatapan kesedihanmu itu? Bukannya seseorang yang baru melahirkan harusnya senang? Dan dimana suamimu?" Tanya Gita tanpa henti
Bela menunduk, sebelum menjawab pertanyaan Gita airmatanya sudah jatuh
"Suamiku telah pergi, pergi sangat jauh sekali, dan bayiku.. bayiku lebih memilih ikut dengan papanya""Hei apa maksudmu dengan suamimu pergi menjauh dan bayimu memilih ikut dengannya?" Gita mempertanyakan jawaban ambigu dari Bella
"Mereka berdua telah meninggal, yah mereka telah meninggalkan aku sendirian di dunia ini Gita, bagaimana aku harus hidup? Kemana lagi aku harus pergi?" Sambil memukul dadanya Bella menangis pilu
Gita menutup mulutnya yang terbuka kareana terkejut dengan tangannya, dia juga ikut meneteskan air mata turut merasakan kepedihan yang di alami sahabatnya itu
Dia mendekat kearah Bella memeluknya dengan erat
Setelah tenang mereka akhirnya duduk bersisian di bangku taman itu,
Bella menceritakan kehidupannya selama ini dan apa yang di alaminyaKetika dia putus kuliah ternyata itu karena kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat dan untuk melanjutkan hidup dia harus bekerja dan berhenti kuliah, karena rumah peninggalan orang tuanya harus di jual untuk membayar hutang2 perusahaan papanya yang akhirnya bangkrut
Pada akhirnya dia menikah dan meninggalkan pekerjaannya, tapi suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil.
Dia mengalami stres sehingga mempengaruhi kondisi bayinya yang masih berada dalam kandungan, dan saat di lahirkan bayinya itu tidak menangis dan meskipun dokter telah mengusahakannya tapi akhirnya bayinya tetap pergi meninggalkannya.Keluarga almarhum suaminya menyalahkan dia karena tidak becus menjaga kehamilannya hingga cucu satu2nya yang harusnya mereka miliki meninggal, keluarga dari almarhum suaminya itu bahkan mewanti wantinya agar tidak kembali ke rumah mereka.
Gita ikut bersedih mendengar cerita dari sahabatnya itu, dia kembali memeluk Bella seakan menguatkannya
"Tenanglah, aku akan berusaha membantumu.. kau tidak sendirian Bella"Setelah bertukar cerita dengan Bella, Gita akhirnya melanjutkan pekerjaannya dan berjanji akan kembali menjenguk Bella di kamarnya
*****
Sore itu William dan Gita sedang berpelukan di kamar mereka, mereka menghabiskan waktu weekend sesuai janji Gita pada WilliamPasangan itu baru saja menyelesaikan percintaan panas mereka sepanjang hari ini, di rumah itu tidak ada orang lain selain mereka berdua, karena asisten rumah tangga hanya datang dua hari sekali dan setelah selesai membersihkan rumah dia akan langsung pulang.
Mereka sengaja tidak mengambil pembantu yang menetap di rumah karena mereka berdua sibuk dengan pekerjaan masing2 dan jarang berada di rumah"Sayang, bolehkah temanku tinggal di rumah kita di untuk sementara waktu?" Tanya Gita kepada suaminya
Mata William menyipit menatap wajah isterinya penuh tanya
"temanmu? Siapa? "Gitapun menceritakan tentang Bella kepada suaminya, dari saat mereka mulai bersahabat sampai pada kisah Bella
"Kalau begitu aku akan mencarikannya pengacara untuk menuntut hak2 yang seharusnya temanmu teriman dari almarhum suaminya" jawab William
"Terima kasih Will, kamu memang yang terbaik. Dan bagaimana dengan pertanyaanku sebelumnya? apakah kamu mengijinkannya untuk tinggal di sini?" Tanya Gita
"Tentu sweety.. apapun yang kau inginkan" jawab William
Gita mencium pipi William dan berterima kasih kepada suaminya, merekapun akhirnya melanjutkan aktifitas panas mereka hari itu
====
Akhirnya part ini selesai juga

KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Husband
Roman d'amour21+++ Karena ini konten dewasa mohon yang merasa masih di bawah umur untuk tidak membacanya apalagi mempraktekannya Tidak di peruntukan kepada para penghuni surga Ini hanyalah karangan bebas author ***** MOHON BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN