Selamat Membaca
Semoga suka
====="Sayang... ayo bangun dan cepat mandi, sudah jam tujuh loh nanti kamu telat ke kantor" suara seorang wanita membangunkan suaminya yang masih betah memejamkan mata di tempat tidur mereka, tiba2 suaminya menarik tangannya mendekatkan dan langsung mengecup bibirnya
" Morning sweetheart.. bibirmu selalu manis dan menggairahkan membuat aku tidak ingin ke kantor hari ini dan ingin mengurungmu di kamar kita seharian"
"Oh.. ayolah William kamu tau itu tidak akan terjadi karena kamu ada rapat penting pagi ini dan aku juga punya jadwal operasi hari ini yang sangat padat" jawab Gita yang adalah isteri William
"Hmmm.. kamu seharusnya berhenti bekerja Gita, menungguku di rumah dan mengurus anak2 kita nanti. Rumah ini sangat sepi, sudah tiga tahun kita menikah tapi kamu belum juga mau memberi aku anak" balas William
"Will.. kita sudah sering membahas ini kan? Ayolah ini masih pagi dan aku tidak ingin bertengkar denganmu, bersiaplah aku akan menyiapkan sarapanmu" tanpa menunggu tanggapan dari William, Gita langsung berjalan ke arah pintu dan langsung keluar menuju ke lantai bawah meninggalkan William yang menghembuskan nafas kasar, wajah kecewanya sangat jelas karena isterinya belum ingin memiliki anak tapi mau bagaimana lagi William sangat mencintai isterinya itu, dia langsung menuju kamar mandi untuk bersiap siap ke kantor.
*****
William turun ke lantai bawah dengan pakaian yang sudah rapi, dia langsung menuju meja makan dimana isterinya berada.Setelah memakan sarapan yang telah di siapkan isterinya, William mendekat dan mengecup kening isterinya itu
"Aku akan berangkat, nanti Aku akan mengunjungimu di jam makan siang, kamu tau kan kita sudah jarang makan siang bersama? Aku tidak akan membahas soal anak lagi jika memang kamu belum siap, aku sangat mencintaimu Gita"
"Hmm Baiklah, aku akan menunggumu nanti dan terima kasih atas pengertianmu sayang.. aku mencintaimu.
aku juga sudah harus bersiap ke rumah sakit, kamu hati2lah menyetir" balas Gita yang sudah berdiri dan berjalan menuju pintu depan mengantarkan suaminya*****
Pukul satu siang Gita baru keluar dari ruang Operasi, dia bekerja sebagai ahli bedah di salah satu rumah sakit terkenal, dr.Gita sangat di kenal di rumah sakit ini karena kemampuannya, dia juga sangat ramah dan perhatian kepada pasien2nya.Gita langsung menuju ke ruangannya, dia ingat sudah punya janji dengan suaminya
Pas dia membuka pintu ternyata Will sudah berada di dalam, Gita langsung masuk dan mengunci pintu ruangannya kembali
"Baru selesai operasi? Kamu pasti capek jadi aku tadi menyuruh sopir membelikan kita makanan, sebaiknya kita makan di ruanganmu saja" William langsung berdiri dari sofa yang berada diruangan isterinya menarik tangan Gita dan langsung memangkunya, menyusupkan kepalanya di leher isterinya itu dan menghirup dalam2 aroma parfum isterinya yang sudah bercampur dengan aroma khas rumah sakit.
"Kamu sudah lama menungguku?
Maaf, sudah ku bilang jadwal operasiku hari ini benar2 padat dan aku sangat capek, tapi terima kasih kamu sudah berada di sini" jawab Gita memejamkan mata sambil bersandar di dada WilliamTangan William naik ke bahu Gita sambil memberikan pijatan2 ringan di sana, dia tau isterinya itu sedikit capek
Mereka masih dengan posisi yang sama, terdiam dan menikmati kebersamaan yang sudah jarang mereka rasakan karena kesibukan masing2
"Weekend besok kamu harus menonaktifkan ponselmu, aku ingin mengahabiskan waktu berdua di rumah tanpa gangguan, bisakah?" Tanya William
" Aku akan mengusahakannya" jawab Gita masih di posisinya
Tiba2 tangan William sudah berpindah ke dua payudaranya Gita, meremasnya pelan sambil menggoda mengecup dan menjilat telinga Gita
Sudah hampir seminggu mereka tidak berhubungan suami isteri karena sibuk dengan pekerjaannya masing2, semalam William lembur jadi pas pulang isterinya sudah terlelap
Gita membiarkan tangan suaminya yang masih meremas2 lembut payudaranya.
William mulai membuka kancing kemeja isterinya itu dengan pelan, setelah kemeja terbuka dia dengan cepat membuka branya Gita dan langsung melumat payudara isterinya itu, dia menaikan ciumannya ke bibir Gita menciumnya seperti seorang yang kelaparan dan mendapatkan apa yang dia cari
"Ahh, Will.."
Suara Gita terdengar di sela2 ciuman panas mereka yang melenguh serak terdengar makin menggairahkan.Ciuman William kembali turun ke payudaranya Gita. Dia mengemut, menjilat dan meremas bergantian payudara isterinya itu, ukurannya terasa pas di genggamannya
Gita terus melenguh masih diatas pangkuannya William, dan mulai membantu membukakan kancing kemeja suaminya
Setelah kemeja William terbuka dan terlempar di sofa, suaminya itu langsung menggendong Gita menuju tempat tidur pasien yang ada di ruangan isterinya
Dengan cepat dia menarik celana panjang Gita di susul pakaian dalamnya
Tampilan Gita yang sudah bertelanjang bulat di atas tempat tidur itu sangat menggiurkan, pancaran mata William berbinar melihat isteri seksinya itu
William yang masih berdiri di bawah kaki Gita menarik kedua kaki isterinya itu ke bawah, melebarkan dan menekuknya,
Kemudian dengan gerakan cepat dia langsung membenamkan kepalanya di kewanitaan GitaWilliam memelintir, menjilat dan menghisap dengan rakus klitoris isterinya itu dengan lidahnya, dia memasukan lidahnya di lubang vagina Gita dan mulai menggerekan dengan gerakan maju mundur. Bunyi suara decakan dari lidah dan vagina sangat terdengar jelas di ruangan itu, Beruntung ruangan itu kedap suara
"Oh...Will ini sangat nikmat, aku sudah tidak bisa menahannya lagi"
Tangan Gita kini sudah berada dirambut William dan meremasnya, badannya bergerak-gerak tidak karuan karena menahan gejolak dari service William di vaginanya"sebentar lagi sayang" jawab William di tengah2 hisapannya.
Kurang lebih sepuluh menit hisapan dan jilatan lidah William di vaginanya Gita, akhirnya Orgasme pertamanya datang juga, badan Gita bergetar hebat karena sensasi orgasmenyaMasih dengan kondisi lemas karena sisa2 sensasi menyenangkan yang di lakukan suaminya, Gita melihat William mulai melepaskan sisa pakaian lelakinya itu.
Jangan tanya lagi Milik suaminya yang berurat, begitu besar dan panjang, sudah mengacung tinggi menandakan kesiapannya untuk masuk ke sarangnyaWilliam mengocok ngocok beberapa kali penisnya sebelum mulai memasukannya ke lubang vagina milik isterinya, lenguhan keduanyapun terdengar saat penisnya william sudah masuk
awalnya William memompa dengan pelan, kemudian perlahan lahan mulai menambah kecepatannya, terus begitu sampai Gita meneriakan nama William saat mencapai puncak kenikmatan, disusul William beberapa saat kemudian.
Aktivitas Satu jam mereka akhirnya berlalu, setelah mencoba beberapa gaya dan melewatkan beberapa ronde di tempat tidur pasien, sofa dan meja kerja Gita akhirnya mereka terdiam lemas, apalagi pasangan suami isteri itu belum makan siang.Setelah mereka berdua membersihkan diri di kamar mandi ruangan itu, Gita kemudian mengeluarkan makanan mereka yang dari tadi masih berada di paper bag
Mereka makan dengan diam tapi sinar di balik wajah lelah mereka menunjukan bahwa mereka berdua benar2 puas dengan pelepasan siang ini
Selesai makan William langsung kembali ke kantornya dan Gita melakukan visit sebelum jadwal operasi lanjutan
Note:
Hai..
Karena masih belajar nulis adegan ena2
Jadi mungkin masih belum dapat feelnya.. nanti bakalan berusaha lebih baik lagi dipart selanjutnya.🙏(Kalo lagi ga mumet trus muncul ide di kepala di usahain bisa update 2 part dalam sehari & karena ini short story jadi mungkin hanya sampe part 10 plus extra part, dan karena ga ada Prolog jadi Epilog jg ga ada ya..)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Husband
Romansa21+++ Karena ini konten dewasa mohon yang merasa masih di bawah umur untuk tidak membacanya apalagi mempraktekannya Tidak di peruntukan kepada para penghuni surga Ini hanyalah karangan bebas author ***** MOHON BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN