Wind I

39.7K 2.7K 543
                                    



Jika kau merasakan sebuah hembusan angin .... itulah aku.


-----


"Lee Jeno!! SHOOT! SHOOT! Yeah!"

"YEAHHHH!!!!!"

"LEE JENO TERBAIK!!

"Kesayang kami!! Lee JENOOO!"

Teriakan supporter dari sekolah unggulan NCT Senior High School menggemakan lapangan indoor yang sedang mengadakan pertandingan basket.

Laki-laki berkulit pucat dengan keringat membanjiri seluruh tubuhnya tersenyum bangga akan kemenangan timnya. Kali ini ia merasa begitu bangga karena pertandingan terakhirnya dapat mengharumkan kembali nama sekolah. Setelah pertandingan ini Jeno akan melepas jabatannya sebagai kapten Basket karena ia akan fokus belajar untuk ujian kelulusan yang semakin dekat.

Kaki-kaki jenjang nan berotot itu berlari menuju tempat mereka beristirahat. Entah pelukan ke berapa yang sekarang Jeno rasakan setibanya di sana. Pelatih mereka benar-benar merasa puas dan sedih secara bersamaan karena sang kapten terbaik akan undur diri sebentar lagi.

"Kau selalu yang terbaik Lee Jeno!!" Ucap pelatih sambil mengusak gemas kepala Jeno hingga rambutnya berantakan. Sungguh menambah sisi manly dari seorang Lee Jeno.

"Ah, saem terimakasih." senyum itu tak lepas dari bibirnya.

"Anak-anak jangan pulang dulu, Oke? Kita akan makan-makan sepuasnya!! Kepala sekolah yang traktir!"

"WOHOOOWWW" suara teriakan berat para pemain basket sekolah NCT berseru gembira. Mereka kumpulan anak-anak tampan nan populer di sekolah ini. Tak heran karisma mereka sangat menarik hati setiap wanita.

Jeno mengecek ponselnya yang terdapat banyak sekali personal chat dari teman dan penggemarnya. Mereka mengucapkan 'Selamat' pada Jeno tanpa henti dan menunjukkan rasa cinta mereka yang tak pernah habis.

Tak terkecuali ...

Syuuuuhhhhh

Senyum Jeno memudar merasakan sebuah hembusan angin yang begitu lembut menyapa indra peraba-nya.

... Aku.


-----


9.30 PM

Mobil hitam milik keluarga Lee membelah ramainya kota Seoul yang tak pernah tidur. Lain di sekolah yang begitu menyenangkan, Jeno akan berubah 180° jika sudah masuk ke dalam dunia keluarganya. Hanya menatap kaca mobil yang ia lakukan sejak tadi.

Dengan hoodie yang membalut tubuh serta menutupi kepalanya membuat wajah Jeno terlihat sangat dingin. Ditambah ekspresinya yang datar dan serius benar-benar membuat orang enggan untuk bertegur sapa padanya. Dia baru pulang dari acara makan-makan bersama anggota tim basket tadi.

 Dia baru pulang dari acara makan-makan bersama anggota tim basket tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Like It! Like That!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang